Kebutuhan perusahaan akan karyawan baru akan selalu ada sebagai akibat dari adanya turn over karyawan lama, maupun kebutuhan untuk mengisi banyak posisi baru karena perusahaan terus berkembang. Namun, apa jadinya jika proses rekrutmen yang begitu lama dan melelahkan ternyata menghasilkan kekecewaan setelah mengetahui karyawan yang direkrut adalah seorang toxic employee. Atau mungkin, justru karyawan lama yang tadinya baik-baik saja, tiba-tiba menjelma menjadi seorang karyawan toxic.
Siapakah Karyawan Toxic?
Toxic employee atau karyawan toxic adalah sebutan bagi karyawan yang memberikan efek buruk di lingkungan kerja. Sekilas terlihat seperti karyawan pada umumnya, namun nyatanya ia seringkali melakukan berbagai cara demi kepentingan pribadinya tanpa menghiraukan dampaknya bagi orang lain.
Awas.. keberadaan toxic employee bisa menghambat kinerja perusahaan dan sangat membahayakan keberlangsungan sebuah usaha.
Pahami dampak buruk keberadaan toxic employee di perusahaan, kenali ciri-cirinya, dan segera lakukan upaya pencegahan serta cara mengatasinya.
Dampak Buruk Karyawan Toxic Bagi Perusahaan
Keberadaan karyawan toxic di sebuah perusahaan bukanlah hal yang baik, karena bisa sangat merugikan perusahaan. Bahaya laten yang dibawa karyawan beraura negatif ini bisa menimbulkan beberapa dampak buruk bagi perusahaan, seperti:
- Lingkungan kerja jadi tidak sehat dan tidak kondusif
- Dapat mempengaruhi dan menurunkan produktivitas kerja karyawan lainnya
- Mengganggu sistem manajemen perusahaan
- Menjadi penyebab keluarnya karyawan lain
Ciri-ciri Karyawan Toxic
- Hasil Kerja Tidak Sesuai dengan Tuntutannya
Berani menuntut haknya, namun hasil kerjanya biasa-biasa saja. Itulah salah satu ciri yang nampak pada seorang karyawan toxic. Parahnya, mereka juga terbiasa magabut (makan gaji buta) yakni menggunakan waktu kerja bukan untuk kerja.
- Suka Bergosip
Gosip adalah awal konflik di lingkungan kerja karena identik dengan upaya adu domba. Itulah mengapa karyawan yang suka memproduksi gosip daripada memproduksi hasil kerja akan menjadi racun yang membahayakan sebuah usaha.
- Sering Komplain
Seringnya komplain yang dilakukan karyawan toxic dikarenakan pribadinya yang cenderung pesimis. Diberi tugas apapun akan komplain, bahkan kebijakan perusahaan pun tak segan dikomplain olehnya.
- Cenderung Narsis
Mungkin sulit dipercaya, bahwa sebagian karyawan toxic ternyata termasuk dalam karyawan pekerja keras. Namun pada karyawan toxic ia memiliki kecenderungan ingin selalu menjadi pusat perhatian dan dipuji hasil kerjanya, bahkan merasa lebih baik dari karyawan lainnya sehingga cenderung meremehkan karyawan lain.
- Mudah Emosi
Karyawan toxic bisa jadi memiliki tingkat IQ yang tinggi, tapi tidak demikian dengan EQ-nya. Ia cenderung memiliki tingkat kecerdasan emosi rendah yng tercermin dari mudahnya ia terpancing emosi, marah dan meledak-ledak.
- Gemar Melakukan Fraud
Karakteristik lain yang mudah terlihat dari seorang karyawan toxic adalah gemar melakukan fraud, seperti menerima suap, menggelapkan kas perusahaan, memalsukan laporan keuangan hingga pemalsuan data absensinya.
- Banyak Berhutang
Seorang karyawan yang toxic tidak memiliki keterampilan dalam mengelola finansialnya sehingga ia akan sering berhutang baik pada perusahaan maupun pada rekan kerja. Praktik hutang piutang diantara karyawan ini nyatanya seringkali berbuntut masalah panjang yang merugikan karyawan lain dan perusahaan.
Cara Mencegah Masuknya Karyawan Toxic di Perusahaan
Bahayanya karyawan beracun bahwasannya mereka tidak akan menyimpan racun untuk dirinya sendiri, melainkan akan disebar ke karyawan lain, sehingga menjadi bahaya laten yang tidak bisa dianggap sepele. Sebaiknya lakukan upaya pencegahan masuknya bibit-bibit karyawan toxic ke perusahaan sejak awal proses perekrutan, dengan cara berikut:
- Minta Informasi dan Kroscek ke Perusahaan Sebelumnya
Di sesi wawancara mintalah pelamar kerja untuk menceritakan pencapaiannya di tempat kerja sebelumnya, apa saja prestasi yang pernah diraih, masalah apa yang pernah dialami dan bagaimana cara ia mengatasinya, serta tanyakan alasan ia berhenti dari perusahaan sebelumnya. Kemudian lakukan kroscek dengan menghubungi perusahaan tersebut. jika banyak ketidaksesuaian maka bisa dipastikan ia termasuk karyawan toxic.
- Berikan Pertanyaan Tak Terduga
Berikan beberapa pertanyaan tak terduga namun masih dalam ranah profesional. Misalnya dengan menanyakan apa hal yang mengecewakannya dari perusahaan sebelumnya, atau bagi fresh graduate bisa dengan menanyakan bagaiman reaksinya jika terjadi masalah ini dan itu di perusahaan. Perhatikan jawabannya, jika ia cenderung menyalahkan pihak perusahaan atau manajemen perusahaan sebaiknya jangan dilanjutkan.
- Perhatikan Penampilannya
Pelamar yang mengenakan baju kurang rapi atau bahkan kebalikannya yaitu tampil berlebihan perlu dicurigai sebagai bibit karyawan toxic. Perhatikan juga caranya berbicara, jika terlalu santai maka patut diwaspadai.
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Namun bagaimana kalau karyawan beracun ini terlanjur ada di dalam perusahaan?
Cara Mengatasi Karyawan Toxic yang Ada di Perusahaan
Merujuk hasil penelitian dari Michael Housman yang berjudul Toxic Workers, didapati data bahwa setiap karyawan dengan kinerja buruk hampir selalu berakhir menjadi seorang karyawan yang toxic.
Jika karyawan beracun ini terlanjur ada di dalam perusahaan, maka sebaiknya atasi dengan cara-cara berikut ini:
- Mencari Tahu Penyebabnya
Ketika menyadari adanya karyawan toxic di dalam perusahaan maka sudah menjadi tugas HRD untuk mencari tahu penyebabnya. Berbeda dengan karyawan yang memang memiliki karakter toxic, karyawan yang tadinya baik-baik saja pun bisa berubah menjadi karyawan toxic lantaran merasa kecewa pada rekan kerjanya, atasan, atau manajemen perusahaan. Hal ini bisa dijadikan bahan evalusi kebijakan yang selama ini diberlakukan di perusahaan.
- Coaching & Training
Melakukan pemanggilan secara pribadi pada karyawan yang sudah terlihat mulai bertingkah, kemudian memberinya bimbingan dan pelatihan bisa menjadi langkah tepat untuk memperbaiki kualitas SDM dalam sebuah perusahaan. Akan lebih baik lagi jika pemberian coaching & training tersebut juga diberikan secara rutin pada seluruh karyawan. komunikasi yang baik antara manajemen perusahaan dan karyawan adalah kunci terbaik dalam mengatasi masalah keberadaan karyawan yang toxic agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.
- Pantau Kinerjanya
Jika telah melihat adanya ciri-ciri toxic dari seorang karyawan maka segera terapkan micro managing, yakni sistem pemantauan produktivitas secara detil dan ketat setiap harinya dengan cara mengkroscek time line kerja atau to-do list-nya apakah sesuai dengan yang dilakukannya di jam kerja. Jika tidak sesuai, maka melakukan mutasi atau pemindahan ruangan bisa dipertimbangkan. Yang tidak kalah penting juga harus lebih menegakkan kedisiplinan karyawan dengan terus menjaga dan meningkatkan efisiensi kerja karyawan, seperti dengan menggunakan software absensi RevoTime.iD.
Tingkatkan Efisiensi Kerja dengan Software Absensi RevoTime.iD
Kelola kehadiran karyawan lebih mudah dari mana saja dengan sistem absensi berbasis cloud. RevoTime.iD bantu tingkatkan produktivitas kerja dengan menerapkan sistem yang terpusat dan terintegrasi.
Tingkatkan efisiensi waktu dan produktivitas dengan RevoTime.ID yang memiliki keunggulan seperti:
- Sistem Manajemen Mudah
Tingkatkan kedisiplinan karyawan dengan memantau kehadiran mereka secara real-time dari mana saja. Lebih mudah kelola data absensi, data karyawan, dan download absensi.
- Sistem Otomatis
Memungkinkan pendaftaran dari jarak jauh karena RevoTime.iD dapat mengirimkan perintah registrasi ke perangkat secara otomatis.
- Andal dan Terjangkau
Terjamin keamanan dan akurasinya karena RevoTime.iD karena manajemen seluruh data terpusat dalam sistem cloud.
Nikmati kemudahan dan kecepatan dalam mengelola data kehadiran karyawan dengan sistem cloud RevoTime.iD lewat berbagai fitur andalannya yang bisa memberikan manfaat menyeluruh bagi semua jenis dan skala usaha, seperti:
- Meningkatkan Kualitas Administrasi
Lebih cepat dalam mengakses data karyawan dan data kehadiran di lebih dari satu akun cloud, hingga kirim beberapa perintah ke perangkat.
- Data Kehadiran Real-time
Pantau kehadiran kerja karyawan secara real-time dan sinkronkan seluruh data kehadiran karyawan yang bekerja di berbagai lokasi.
- Pendaftaran Karyawan Jarak Jauh
Kirim perintah ke mesin absensi dalam mode pendaftaran jarak jauh, serta didukung dengan berbagai metode identifikasi.
- Sinkronisasi Zona Waktu
Sesuaikan waktu pada semua mesin absensi yang ada di lokasi berbeda berdasarkan zona waktu dan tanggal kantor pusat.
- Absensi Multi Kantor
Data karyawan yang ada pada semua mesin absensi di berbagai lokasi kerja yang bebeda akan tersinkron secara otomatis, sehingga mempermudah karyawan yang bekerja di banyak kantor.
- Efektif dan Efisien
Lebih efektif kelola laporan kehadiran karyawan dengan mengekspor file dalam format Microsoft Excel.
- Laporan Kehadiran
Mudah cek kehadiran karyawan berkat adanya laporan harian yang dapat diunduh dalam format Microsoft Excel.
- Pantau Kapasitas Mesin Absensi
Mengetahui kapasitas mesin absensi secara real-time yang meliputi berapa banyak karyawan yang menggunaka, jenis identifikasi biometrik yang digunakan serta kapasitas data scan log.
- Mudah Digunakan
Memiliki tampilan sederhana dan mudah digunakan sehingga memberi kenyaman pada setiap pengguna.
- Harga Terjangkau
Biaya berlangganan terjangkau untuk menikmati manfaat menyeluruh untuk jenis dan skala usaha.
- Mendukung Mesin Absensi Fingerspot
Terintegrasi dengan mesin absensi Fingerspot Revo Series dengan koneksi TCP/IP dan LAN.
RevoTime.iD adalah sistem absensi berbasis cloud yang memungkinkan pengelolaan dan pemantauan kehadiran secara terpusat. Dengan RevoTime.iD pantau kedisiplinan dan peningkatan efisiensi kerja karyawan jadi lebih mudah dan lancar, sehingga mampu membantu memperbaiki kualitas SDM di setiap perusahaan.