Usaha Terganggu Akibat Jadi Klaster Perkantoran - Waspada dan Lakukan Pencegahan!

Belum lama ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menginformasikan bahwa klaster perkantoran kembali menyumbangkan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di tanah air. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi hingga Februari 2022 tercatat sebagai wilayah tertinggi dalam data laju penularan Covid-19. Disusul dengan Jogja, tepatnya pada kantor Kemantren Gondokusuman yang terpakasa ditutup setelah didapati 8 pegawainya positif Covid-19. Beberapa kota lain seperti Surabaya dan berbagai kota-kota lainnya juga kembali menerapkan PPKM dengan level yang berbeda-beda sesuai kondisi masing-masing kota dalam beberapa waktu. Seluruh Pemerintah Daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus kembali meningkatkan upaya pengawasan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.

Menyikapi kondisi serius ini pemerintah pun segera mengambil sikap dengan meminta adanya peningkatan satgas di perkantoran, pengetatan protokol kesehatan di perkantoran, hingga himbauan bagi para karyawan agar tidak segan melaporkan pada pihak satgas jika menemui pelanggaran protokol kesehatan di tempatnya bekerja. Bahkan karyawan diperkenankan untuk melapor pada pemerintah setempat jika melihat adanya aparat yang juga melanggar atau melakukan pembiaran. Selain itu, pemerintah juga menghimbau agar perusahaan di sektor non-esensial menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) bagi karyawannya, membatasi interaksi sesama karyawan, menganjurkan karyawan untuk tidak bekerja jika sakit, dan lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan lainnya.

Disiplin prokes (protokol kesehatan) memang menjadi senjata paling ampuh untuk melindungi diri dari risiko penularan Covid-19. Sayangnya apa yang terjadi di tengah masyarakat saat ini cenderung lengah akan prokes karena merasa telah aman setelah divaksin. Penting untuk diketahui, vaksin tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk melindungi diri dari virus corona. Bahkan, sejumlah ahli kesehatan telah menyampaikan bahwa efektivitas vaksin dalam membentuk antibodi pada tubuh manusia tidaklah untuk selamanya. Efektivitas kekebalan tubuh dari vaksin ini akan menurun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus menerapkan disiplin prokes dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tempat kerja seperti perkantoran.

 

Mengapa Perkantoran Rawan Menjadi Klaster Covid-19?

Banyaknya kantor yang menjadi klaster Covid-19 membuat sejumlah pihak mencari tahu apa yang menjadi penyebab utamanya, dan berikut adalah beberapa kondisi yang membuat kantor rawan penularan Covid-19:

  1. Kantor menjadi tempat bertemu dan berkumpulnya banyak orang yang berasal dari berbagai tempat dan kondisi. Tidak semua karyawan memiliki kesadaran akan kebersihan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga jika ada karyawan yang terinfeksi atau membawa virus akan sangat mudah menular pada rekan yang lainnya.
     
  2. Kondisi ruang kantor cenderung tertutup, sehingga virus yang mungkin dibawa oleh karyawan akan terperangkap dan bertahan cukup lama di dalam ruangan sehingga membahayakan bagi seluruh karyawan di dalamnya.
     
  3. Sulit menghindari kontak antar karyawan, seperti saat harus mengerjakan tugas tim, rapat, berbincang ringan, hingga makan bersama. Kontak fisik sepeti ini jelas sangat berisiko mudahnya penularan virus.
     
  4. Di dalam kantor terdapat berbagai macam benda yang harus diakses oleh banyak orang. Benda yang telah terkontaminasi virus akibat disentuh orang yang terinfeksi kemudian disentuh oleh orang lain, maka perpindahan virus bisa sangat cepat dan luas.
     
  5. Kurangnya kesadaran akan disiplin prokes dari karyawan dan minimnya pengawasan serta penerapan prokes dari perusahaan membuat virus semakin mudah menyebar di area kantor.

 

Pentingnya Menjaga Higienitas Benda-benda di kantor

Melansir informasi dari World Health Organization (WHO), selain menular antar manusia, Covid-19 juga sangat memungkinkan untuk menyebar dan menular dengan cepat secara tidak langsung. Dalam situasi adanya orang dengan virus di hidung dan tenggorokan maka dapat meninggalkan droplet yang bisa menginfeksi pada benda dan permukaan (disebut dengan formit) ketika mereka bersin, batuk atau menyentuh permukaan seperti meja, gagang pintu dan pegangan. setelah itu ada orang lain yang menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum membersihkan tangan, maka bisa segera terinfeksi.

Menurut sejumlah riset, didapati informasi daya tahan virus corona pada permukaan beberapa jenis bahan sebagai berikut:

  • Aluminium, seperti kaleng makanan, kaleng minuman, kertas timah dan sebagainya: sampai 8 jam.
  • Kaca, seperti gelas kaca, jendela kaca, cermin dan sebagainya: sampai 5 hari.
  • Logam, seperti sendok, garpu, gagang pintu, perhiasan dan sebagainya: sampai 5 hari.
  • Kain, seperti pakaian, sprei kasur, handuk dan sebagainya: sampai 1 hari.
  • Kardus, seperti kemasan produk, kemasan paket dan sebagainya: sampai 1 hari.
  • Kayu, seperti meja, kursi, hiasan dan sebagainya: sampai 4 hari.
  • Keramik, seperti hiasan rumah, lantai dan sebagainya: sampai 5 hari.
  • Kertas, seperti buku, majalah, koran, dokumen dan sebagainya: sampai 5 hari.
  • Plastik, seperti botol minuman, casing ponsel dan sebagainya: sampai 3 hari.
  • Stainless steel, seperti peralatan masak, kulkas, bak cuci piring dan sebagainya: sampai 3 hari.
  • Tembaga, seperti uang koin, peralatan masak dan sebagainya: sampai 4 jam.

Benda-benda seperti yang telah disebutkan di atas sebagian besar tentu mudah dijumpai di area kantor. Untuk itu, sangatlah penting untuk menjaga higienitas diri dan peralatan di sekitar.

Lebih lanjut WHO menyarankan agar senantiasa membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, serta membersihkan permukaan benda secara teratur.

Hampir di setiap kantor bisa dipastikan memiliki tenaga kebersihan yang rutin membersihkan ruangan dan benda-benda di dalamnya, termasuk meja, kursi, komputer dan sebagainya. Sayangnya, seringkali didapati adanya benda di kantor yang diakses secara intens oleh banyak orang namun luput dari perhatian, salah satunya yakni kebersihan gagang pintu. Jika pun dibersihkan, umumnya hanya beberapa kali saja, karena memang tidak mungkin jika setiap kali setelah dipegang oleh karyawan langsung dibersihkan. Bayangkan berapa banyak karyawan yang memegangnya untuk membuka dan menutup pintu, dan berapa kali harus dibersihkan. Bukan hanya itu saja, begitu seringnya membuka dan menutup pintu ruangan di kantor menjadikannya aktivitas biasa yang membuat karyawan tidak sadar untuk selalu mencuci tangan setiap kali selesai memegangnya. Padahal virus corona yang menempel di gagang pintu bisa bertahan hingga sehari.

Kondisi seperti ini tidak bisa disepelekan, karena gagang pintu termasuk benda yang masuk dalam daftar media penularan Covid-19 yang riskan.

Solusi terbaiknya, adalah dengan memanfaatkan teknologi yang mendukung keamanan dan higienitas akses ruangan, seperti dengan memasang kunci digital untuk semua ruangan di kantor.

 

Manfaat Kunci Digital untuk Mencegah Klaster Perkantoran

Selain dapat digunakan untuk membuka pintu dengan memakai PIN atau kartu, kunci digital juga bisa digunakan secara lebih higienis, yakni dengan memanfaatkan ponsel. Setiap karyawan bisa membuka pintu ruangan dengan menggunakan ponsel pribadinya, sehingga tidak perlu menyentuh gagang pintu atau tombol pada alat secara bergantian dengan karyawan lain.

Caranya sangat mudah, manajemen perusahaan hanya perlu menambahkan karyawan yang akan diberikan hak akses dengan cara mengakses akun di web Fingerspot.iO. Lalu pilih menu Karyawan, kemudian pilih Pengguna Smart Door, dan pilih Tambah Karyawan untuk menentukan siapa saja karyawan yang akan diberi hak akses ruangan. Setelah itu, karyawan dapat membuka pintu menggunakan App FiO di ponselnya dengan mengakses menu Lihat Semua, lalu pilih menu Smart Door, kemudian pilih ruangan yang ingin dibuka.

Dengan memanfaatkan fitur Smart Door dari Fingerspot.iO yang dikombinasikan dengan kunci digital maka tidak perlu lagi khawatir dengan risiko penularan virus corona akibat akses gagang pintu oleh banyak karyawan. Akses pintu menjadi lebih higienis, sehingga turut membantu mencegah perusahaan menjadi klaster Covid-19 yang sangat berisiko pada terganggunya operasional perusahaan bahkan penutupan sementara sebuah usaha. Pencegahan selalu lebih baik. Segera manfaatkan Smart Door dari Fingerspot.iO yang dikombinasikan dengan kunci digital sebagai salah satu upaya preventif yang efektif di kantor.