Monitoring Kerja Karyawan Lintas Generasi Lebih Mudah dengan Teknologi Ini

Pertemuan beberapa generasi di dalam lingkungan kerja adalah sebuah keadaan yang hampir tidak mungkin terhindarkan, karena perusahaan akan selalu melakukan regenerasi karyawan secara berkesinambungan. Tidak menutup kemungkinan bagi para fresh graduate untuk menjadi bagian dari perusahaan bersama para karyawan yang sudah dulu berada di dalam perusahaan tersebut.

Sonica Aron, seorang managing partner dari lembaga konsultasi Sumber Daya Manusia (SDM) terkemuka di India menyatakan bahwa kondisi perusahaan pada umumnya saat ini memiliki 4 generasi yang bekerja bersama, yaitu generasi Baby Boomer, X, Y, Z. Mulai dari proses pengambilan keputusan, orientasi pekerjaan, motivasi, serta gaya komunikasi dari berbagai generasi yang berbeda ini dapat menimbulkan kesenjangan komunikasi, kurangnya toleransi dan kepercayaan, serta masalah retensi yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada produktivitas keseluruhan tim kerja.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen perusahaan terutama HRD untuk dapat menciptakan situasi kerja yang kondusif, saling membangun dan menghargai satu sama lain, sehingga pekerjaan lancar serta produktivitas setiap karyawan lintas generasi ini pun bisa tetap terjaga. Yang pertama harus dilakukan HRD adalah memahami karakteristik para karyawan sesuai pengelompokan generasinya.

 

KARAKTERISTIK KARYAWAN BERDASARKAN KELOMPOK GENERASI

Berikut pembagian dan penjelasan karakteristik masing-masing karyawan berdasarkan pengelompokan generasinya:

  1. Baby Boomer (kelahiran 1946-1964)
    Memiliki kemampuan adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan, berpengalaman, sehingga menjadikannya seorang karyawan yang mampu bekerja dengan baik dalam tim, menghargai rapat, cakap dalam menjelaskan arah, pekerja keras dan suka menuntaskan pekerjaan tepat waktu, serta memiliki kecenderungan memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya.
     
  2. Gen X (kelahiran 1965-1980)
    Memiliki kecenderungan sikap yang negatif dan kurang memiliki rasa hormat, namun memiliki sisi pribadi yang tangguh, mudah beradaptasi dan mandiri, serta dapat diandalkan meski bekerja sendiri.
     
  3. Gen Y (kelahiran 1981-1994)
    Memiliki keberanian dan menikmati tantangan, cerdas dan pandai dalam menentukan arah, bekerja secara struktur, menghargai pencapaian, serta memiliki kecenderungan ingin mencapai tujuan pribadi.
     
  4. Gen Z (kelahiran 1995 – 2010)
    Dikenal pula sebagai iGeneraton, Generasi Net, dan Generasi Internet yang memiliki kemampuan multitasking dan kolaboratif yang tinggi, sangat akrab dengan teknologi informasi sehingga memiliki kecerdasan teknologi yang luar biasa, selalu antusias untuk belajar dan bertumbuh, mengharapkan umpan balik, menjalani kehidupan yang serba cepat, lebih memilih belajar sendiri daripada diberitahu apa yang harus dilakukan, namun masih membutuhkan tujuan.

 

Perbedaan karakteristik masing-masing karyawan berdasarkan pengelompokan generasinya ini tak ayal membuat HRD kesulitan dalam menyatukan mereka untuk kelancaran kerja demi meraih visi misi perusahaan. Namun, dengan mengubah tantangan ini menjadi sebuah peluang akan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dari setiap perbedaan yang ada, setiap plus dan minusnya akan dapat saling mengisi dan melengkapi. Hal ini pun akan terwujud jika manajemen perusahaan mau merangkul setiap perubahan yang terjadi serta mampu mengelola tenaga kerja multi generasi tersebut dengan gaya manajemen yang lebih fleksibel.

penegakan aturan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai pribadi setiap karyawan, serta monitoring kerja yang mengedepankan fleksibilitas memang sangat dibutuhkan. Untuk memudahkannya dukung dengan penggunaan teknologi yang paham akan kebutuhan ini, seperti Fingerspot.iO dengan berbagai keunggulannya, seperti:

Absensi Online
Pantau kedisiplinan masing-masing karyawan baik yang bekerja dengan sistem WFO maupun WFH, dengan data kehadiran yang realtime dan akurat. Dengan teknologi anti-fake GPS memungkinkan manajemen perusahaan mendapatkan data absensi yang akurat lengkap dengan lokasi kunjungan kerja karyawan dalam bentuk timeline dan peta. Bahkan, bagi karyawan dengan mobilitas tinggi seperti sales kanvaser, sopir, dan sejenisnya sangat mudah dipantau kehadirannya karena manajemen perusahaan dapat menentukan spot lokasi kunjungan kerja karyawan yang terintegrasi langsung ke web Fingerspot.iO dan App FiO di ponsel Android dan iOS. Sehingga kunjungan kerja karyawan tetap terpantau meski berpindah-pindah dan berada di banyak lokasi kerja.

Manajemen Kerja 
Fingerspot.iO memudahkan atasan untuk melihat tugas dan pengajuan karyawan dan melakukan approval, serta memantau kinerja karyawan dari mana saja dan kapan saja dengan laporan dalam berbagai format. Di samping itu, manajemen perusahaan dapat mengatur jam dan jadwal kerja setiap karyawan dengan menyesuaikannya berdasarkan jabatan kerja. Untuk jabatan tiap karyawan juga lebih mudah dengan mengatur struktur organisasi perusahaan dalam bentuk diagram pohon. 

Media Komunikasi 
Segala bentuk komunikasi terkait kebutuhan karyawan dan perusahaan jadi lebih mudah, cepat dan efektif pakai Fingerspot.iO. manajemen perusahaan dapat mengirimkan berbagai jenis pengumuman untuk karyawan yang dapat dilihat di ponsel masing-masing karyawan melalui App FiO. Pembekalan dan ujian online pun dapat disusun berdasarkan proporsi masing-masing karyawan dan mudah dilakukan tanpa batas ruang dan waktu.

Administratif HR
Mulai dari pengajuan dan approval izin karyawan, penggajian yang meliputi perhitungan, transaksi, slip gaji yang dapat diterima di ponsel setiap karyawan, hingga perhitungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan begitu mudah dilakukan dengan Fingerspot.iO.

Kemudahan manajemen perusahaan terutama HRD dalam memproses seluruh kebutuhan yang berhubungan dengan karyawan turut memperlancar proses monitoring kerja yang lebih optimal. Dengan solusi all in one Fingerspot.iO maka monitoring kerja karyawan lintas generasi dalam sebuah perusahaan dapat berjalan baik, sehingga pekerjaan lancar serta produktivitas setiap karyawan lintas generasi ini pun bisa tetap terjaga demi kemajuan diri setiap karyawan dan juga perusahaan.