Work From Home (WFH) merupakan sistem kerja yang diadopsi secara besar-besaran di berbagai negara sejak virus corona melanda sejak tahun 2019. Demi mencegah penularan Covid-19, sebagian besar perusahaan menerapkan WFH sebagai bentuk social distancing atau kegiatan karantina diri. Namun tahukan kamu bahwa ternyata jauh sebelum adanya virus corona, yakni tepatnya pada tahun 1980, sistem kerja WFH ini sudah diprediksi akan diadopsi oleh dunia kerja secara global.
Adalah Alvin Toffler, seorang futurolog yang menjelaskan dalam salah satu buku fenomenalnya yang berjudul ‘The Third Wave’, bahwa manusia akan bekerja secara default dari rumah dalam bentuk telecommuting (sebutan lain untuk WFH). Dalam penjelasannya, ia menggambarkan kondisi rumah tangga yang dilengkapi dengan alat-alat canggih dan para pekerja mengerjakan tugas kerjanya di rumah masing-masing tanpa perlu datang secara fisik ke kantor atau pabrik.
Kini, prediksi ilmiah Alvin Toffler mulai terbukti, meski perusahaan di Indonesia belum sepenuhnya mau dan mampu mengadopsi sistem kerja jarak jauh ini. Namun, sebagian besar perusahaan di negara lain, terutama di negara maju sudah sangat banyak yang mempraktikkannya. Lihat saja lowongan kerja di berbagai perusahaan luar negeri saat ini, mereka membuka banyak kesempatan bekerja lintas benua dengan jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh para pekerjanya di mana saja, tanpa terikat waktu dan tempat. Jika di negara berkembang sistem kerja jarak jauh dilakukan secara massal karena ancaman covid-19, maka berbeda halnya dengan yang terjadi di negara maju. Pada perusahaan di negara maju, transformasi cara bekerja jarak jauh lebih disebabkan karena adanya dorongan era industrialisasi dan kemajuan teknologi digital.
KEUNGGULAN SISTEM KERJA JARAK JAUH
Terlepas dari apa yang menjadi latar belakang pengadopsian sistem kerja jarak jauh atau WFH oleh berbagai negara di dunia, yang pasti sistem kerja yang mengesampingkan jarak dan waktu ini telah terbukti efektif dengan berbagai keunggulan yang diberikannya, seperti:
- Fleksibel
Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya kapan saja, di mana saja dengan memperhatikan deadline penyelesaian setiap tugas kerja sesuai ketentuan yang diberikan perusahaan.
- Efisien
Karena tak perlu menempuh perjalanan ke tempat kerja, maka sistem kerja jarak jauh ini dinilai lebih efisien. Karyawan bisa menghemat uang makan atau biaya perjalanan. Perusahaan dapat meminimalisir biaya untuk operasional kantor seperti tagihan listrik, air, pengadaaan alat kantor dan sebagainya.
- Work-Life Balance
Melansir The Balance Careers, sistem kerja jarak jauh atau WFH juga memunginkan karyawan untuk bekerja sembari melakukan berbagai kegiatan rumah, seperti memasak, membersihkan rumah, merawat anak atau orangtua dan sebagainya. Sehingga banyak karyawan yang merasakan manfaat work-life balance dimana mereka masih bisa bekerja untuk mendapatkan penghasilan tanpa meninggalkan kewajiban di rumah.
- Ramah Lingkungan
Berdasarkan data global, sistem kerja jarak jauh atau WFH terbukti menjadi solusi penurunan emisi karbon paling efektif. Hal ini berkaitan dengan sektor transportasi yang menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi karbon di dunia. Hingga kini ada banyak laporan dari berbagai negara yang menunjukkan dampak positif WFH terhadap penurunan polusi udara secara drastis, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
Meski memiliki banyak keunggulan, namun tak dapat dipungkiri bahwa sistem kerja fleksibel ini juga memiliki tantangan tersendiri yang harus diimbangi dengan solusi agar WFH bisa berjalan lancar dengan hasil yang optimal bagi karyawan serta perusahaan.
TANTANGAN SISTEM KERJA JARAK JAUH
Implementasi sistem kerja jarak jauh atau WFH ini kemungkinan besar dapat dilakukan secara permanen di seluruh negara apabila berbagai tantangan bisa diatasi dengan baik dengan solusi berdasarkan analisa dan riset yang holistik dan akurat.
Berikut beberapa tantangan yang seringkali mejadi hambatan baik bagi karyawan maupun perusahaan dalam menjalankan sistem kerja jarak jauh atau WFH, yaitu:
- Kedisiplinan Terganggu
Saat bekerja jarak jauh, karyawan akan berpotensi menghadapi lebih banyak distraksi atau gangguan. Misalnya saja ketika bekerja di rumah, tiba-tiba anak merengek, terganggu keberadaan hewan peliharaan, serta berbagai urusan rumah tangga. Namun, apapun gangguan yang menghadang, disiplin kerja merupakan sebuah keharusan. dengan Fingerspot.iO tantangan kerja jarak jauh terkait disiplin kehadiran bisa teratasi karena kemudahan bagi karyawan untuk melakukan scan absensi kapan saja dan di mana saja via App FiO di ponselnya secara akurat dengan GPS dan selfie.
- Sulit Dalam Manajemen Kerja
Banyak karyawan yang merasa kesulitan membedakan batas antara pekerjaan dan rumah ketika melakukan WFH, sehingga work-life balance sulit diapatkan. Ini adalah salah satu risiko utama dari WFH. Segera atasi dengan memanfaatkan Fitur ToDo di Fingerspot.iO untuk mempermudah manajemen kerja agar lebih teratur, atasan pun bisa dengan mudah melihat dan melakukan approval setiap tugas karyawan. Selain itu, jika dibutuhkan waktu untuk rehat sejenak dari tugas kerja karena sakit atau ada keperluan di luar pekerjaan yang penting maka bisa memanfaatkan Fitur Lembur dan Cuti yang fleksibel dari ponsel, dimana pihak manajemen perusahaan juga dapat mengkonfirmasi pengajuan lembur dan cuti karyawan dengan cepat.
- Produktivitas Menurun
Bagi mereka yang terbiasa mandiri cenderung lebih menikmati suasana kerja di rumah. Namun bagi karyawan dengan tipe kepribadian riang dan memiliki aktivitas sosialisasi tinggi maka mereka berpotensi mengalami kurang motivasi kerja hingga merasa kesepian karena tidak bisa leluasa berkomunikasi langsung dengan rekan kerja lainnya. Namun, kembali pada motivasi paling mendasar seseorang bekerja tentu adalah untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu, pastikan gaji yang diberikan pada karyawan sesuai dengan kinerjanya, disampaikan secara cepat dan tepat serta transparan. Manfaatkan Fitur Perhitungan Penggajian karyawan di Fingerspot.iO agar lebih mudah mengelompokkan komponen gaji, mengatur komposisi gaji, pembuatan slip gaji, hingga mengatur jenis mata uang untuk pembayaran gaji karyawan. Agar pemberian gaji sesuai dengan kinerja karyawan, pastikan untuk menilai kinerja karyawan dengan objektif. Lakukan monitor produktivitas karyawan dengan menggunakan Fitur Pantau Kinerja, dimana karyawan bisa lebih mudah memberikan laporan secara berkala pada atasan terkait pekerjaannya secara realtime via ponselnya.
Terbukti kan.. sistem kerja WFH bisa lebih efektif dan efisien jika didukung dengan teknologi yang memadai. Seperti Fingerspot.iO yang mendukung sistem kerja jarak jauh atau WFH dan mengatasi berbagai tantangannya agar lebih lancar bagi perusahaan dan karyawan. Lebih efisien juga karena Fingerspot.iO dapat diperoleh dengan biaya yang murah.