Aset perusahaan adalah sesuatu milik perusahaan yang begitu berharga. Beberapa hal berikut termasuk dalam aset perusahaan, yaitu:
- Aset Lancar
Harta milik perusahaan yang biasanya dapat digunakan atau dicairkan dalam waktu singkat.
Misalnya: dana tunai, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang dan surat berharga.
- Aset Tetap
Harta milik perusahaan yang tidak dapat dicairkan dalam waktu 1 tahun karena bersifat permanen, tidak untuk dijual, dan memperlancar proses operasional usaha.
Misalnya: tanah, bangunan, alat operasional, SDM atau karyawan.
- Aset Tetap Tidak Berwujud
Harta milik perusahaan yang tidak terlihat namun bisa dirasakan manfaatnya di masa depan.
Misalnya: hak cipta, hak sewa, franchise.
Seluruh aset perusahaan ini memiliki posisi yang sangat penting untuk kelancaran operasional usaha. Belanja perusahaan, mekanisme gaji karyawan, produksi, penjualan hingga layanan, semua akan berjalan dengan baik dan lancar jika seluruh aset yang dimiliki perusahaan memiliki performa yang optimal dan dapat beroperasi secara efektif.
Dikarenakan aset perusahaan merupakan harta milik perusahaan yang begitu berharga, maka diperlukan adanya pemeliharaan dan pengamanan. Apalagi kejahatan fisik seperti pencurian peralatan kantor, hilangnya dokumen penting, bahkan kehilangan karyawan masih menjadi keluhan banyak perusahaan. Ditambah lagi dengan maraknya cyber crime yang bukan hanya berisiko memberikan dampak buruk bagi internet perusahaan, memperlambat komputer, serta mempercepat kerusakan perangkat, namun juga kerugian material yang fatal.
Jangan sampai perusahaan Anda jadi salah satu korban berikutnya ya..
LANGKAH AMANKAN ASET PERUSAHAAN
Untuk melindungi aset perusahaan yang berharga demi kelancaran usaha, sebaiknya segera berinvestasi untuk menunjang keamanan dan lakukan 10 langkah amankan aset perusahaan berikut:
- Memperkuat Perlindungan Kata Sandi
Dalam kaitannya dengan cyber crime yang cukup sering terjadi dan merugikan perusahaan baik secara material maupun non-material, sebaiknya perusahaan memperkuat perlindungan kata sandi. Hal ini juga berlaku pada perusahaan yang memiliki sistem kerja remote/work from home atau kerja jarak jauh. Karena pada sistem kerja yang memperbolehkan karyawan untuk bekerja menggunakan perangkat pribadi akan mempertinggi kemungkinan akses data perusahaan lebih luas sehingga menimbulkan risiko keamanan secara keseluruhan. Agar lebih aman sebaiknya perusahaan melakukan sistem otentikasi tunggal yang dapat memudahkan perusahaan dalam mencegah adanya pengguna yang tak lagi memiliki akses ke sistem yang sensitif.
- Membatasi Akses Internet
Saat ini, dalam melakukan tugas kerja sehari-hari, banyak orang yang semakin bergantung pada internet. Mulai dari akses data, komunikasi dan sebagainya, semua lebih mudah, cepat dan efektif dengan bantuan internet. Namun, masih sama dengan poin 1 yang menitikberatkan pada adanya bahaya cyber crime, maka sebaiknya perusahaan membuat kebijakan yang mengatur penggunaan internet di dalam perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah pedoman tentang bagaimana staf perusahaan dapat mengakses internet.
- Asuransikan Bisnis
Mengasuransikan segala aset usaha sangatlah penting agar dapat menghindarkan perusahaan dari risiko fatal. Pada dasarnya sebuah usaha dilakukan karena menginginkan adanya keuntungan. Namun, tidak ada jaminan bahwa kondisi akan lancar dan baik-baik saja. Apapun bisa terjadi, bahkan hal buruk yang berimbas pada kerugian perusahaan. Oleh karena itu, buatlah anggaran untuk mengasuransikan aset perusahaan agar jika terjadi kerugian maka perusahaan tidak menjadi satu-satunya pihak yang harus mengganti, ada perusahaan asuransi yang juga akan ikut meng-cover dampak kerugian tersebut. Pilihkan perusahaan asuransi yang terpercaya dan profesional. Jangan lupa juga untuk mengasuransikan setiap karyawan yang Anda miliki, karena karyawan adalah aset perusahaan yang berharga.
- Siapkan Legalitas & Bentuk Usaha yang Tepat
Legalitas dan bentuk usaha yang tepat merupakan langkah mengamankan aset perusahaan yang juga penting. Misalnya dengan beralih pada perseroan terbatas. Dengan demikian, dapat menjaga aset yang dimiliki sehingga tidak bercampur antara aset pribadi dan perusahaan, urusan perpajakan juga akan lebih lancar yang dalam jangka panjangnya akan berdampak pada kemajuan manajerial perusahaan.
- Pisahkan Rekening Pribadi dengan Perusahaan
Memisahkan rekening pribadi dengan perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu langkah penting dalam upaya mengamankan aset perusahaan, karena dengan pemisahan rekening ini maka akan semakin mudah untuk dilakukan pemantauan secara faktual terkait arus kas pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
- Cermati Setiap Kontrak Kerjasama
Berhati-hatilah pada kreditur ‘nakal’ yang suka menghilangkan banyak aset perusahaan hingga menjatuhkan sebuah usaha dalam kebangkrutan. Dalam menjalankan bisnis sebaiknya jangan memberikan kepercayaan penuh, perkuat semua bentuk kontrak secara tertulis serta libatkan notaris atau penasihat hukum dalam setiap perjanjian kontrak bisnis.
- Beri pengamanan Ekstra di Lingkungan Kerja
Jangan biarkan ruangan-ruangan yang ada di dalam perusahaan Anda dibiarkan tanpa sistem pengamanan berlapis. Dalam perusahaan yang penuh dengan aset berharga seperti dokumen penting hingga berbagai peralatan penunjang operasional perusahaan akan tampak menggiurkan bagi orang-orang dengan niat tak baik, karena aset-aset ini dapat dijual dan memberikan keuntungan material. Sekali lagi, kepercayaan adalah hal yang penting. Namun Anda tidak bisa mempercayai seluruh staf begitu saja. Optimalkan dengan memasang kunci pintu digital atau Smart Digital Lock untuk membatasi akses masuk ke setiap ruangan yang ada di dalam perusahaan. Berikan hak akses ruangan pada karyawan sebatas pada ruangan yang memang berkaitan dengan tugas kerjanya. Atur juga siapa saja karyawan yang boleh memasuki ruangan tertentu di dalam perusahaan.
- Lakukan Manajemen Aset Secara Berkala
Langkah berikutnya untuk mengamankan aset perusahaan adalah dengan melakukan manajemen aset secara berkala, antara lain: membuat tim yang beranggotakan staf terpercaya untuk mengelola aset perusahaan, memahami siklus pemanfaatan aset mulai dari pembelian hingga tidak dapat dipakai lagi, melacak aset apa saja yang masih ada sehingga tidak perlu membayar pajak pada aset yang sudah tidak dimiliki oleh perusahaan, serta mengetahui kondisi aset yang masih layak digunakan atau yang perlu perawatan agar aset tersebut tetap dapat digunakan dalam performa terbaiknya.
- Perhatikan Manajemen SDM/Karyawan
HRD yang memiliki visi dan profesional tidak akan menganggap karyawan sebagai beban biaya perusahaan, melainkan sebagai aset berharga yang harus dijaga kesehatannya serta ditingkatkan kinerja dan produktivitasnya. Salah satu cara paling efektif untuk menjaga aset SDM perusahaan ini adalah dengan menggunakan software yang mampu memberikan manfaat menyeluruh bagi karyawan serta manajemen perusahaan, yaitu Fingerspot.iO dengan berbagai fitur revolusioner yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan manajemen pada perusahaan di berbagai skala dan jenis usaha.
- Evaluasi Efektivitas Sistem Keamanan
Setiap langkah pengamanan aset perusahaan yang akan dan telah dilakukan harus selalu dilakukan evaluasi agar tetap dapat memberikan dampak yang optimal untuk mengurangi risiko perusahaan kehilangan aset berharganya. Solusi pengamanan aset perusahaan harus sejalan dengan perkembangan zaman agar lebih handal dan efektif dalam menghadapi tantangan dunia usaha saat ini.