Selama masa pandemi banyak masalah yang kian bermunculan dan begitu meresahkan, tak terkecuali di bidang Pendidikan. Salah satu masalah yang banyak dikeluhkan selain proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dirasa sulit dan menemui banyak kendala, masalah iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) juga cukup membuat pusing para orangtua dan berdampak pada kerugian siswa yang terhambat dalam mendapatkan haknya akan Pendidikan.
Meskipun kini telah banyak sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka langsung namun tetap dengan berbagai batasan, dan belum bisa dilakukan sepenuhnya di sekolah. Sehingga, masih banyak orangtua yang mengeluhkan terkait masih adanya kewajiban orangtua untuk membayar iuran siswa SPP selama masa pandemi. Para orangtua sering mempertanyakan mengapa masih harus membayar iuran SPP sedangkan selama pandemi siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah dengan menggunakan internet pribadi dan penuh pengawasan dari orangtua.
Jika demikian, mengapa harus tetap membayar iuran SPP?
Meskipun 2 alasan di atas sangat logis, namun tidak menutup mata juga kalau orangtua siswa pun banyak yang terdampak COVID-19. Ada yang pendapatannya berkurang, bahkan tak sedikit pula yang harus kehilangan pekerjaan. Hasilnya, didapati banyak kondisi dimana siswa menunggak iuran SPP.
Di awal tahun 2021, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan telah menerima setidaknya 8 kasus pengaduan terkait masalah tunggakan iuran SPP di tujuh sekolah swasta dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali selama pandemi COVID-19. Bentuk dari kasus pengaduan tersebut didominasi masalah sanksi yang diberikan sekolah pada siswa yang menunggak SPP dimana siswa tersebut tidak dapat dapat mengikuti ujian, tidak bisa menerima rapor selama siswa yang bersangkutan belum melunasi tunggakan iuran SPP.
Terkait hal ini pihak KPAI pun telah memanggil sejumlah sekolah dan menempuh solusi mediasi agar siswa tetap mendapatkannya haknya dalam hal Pendidikan.
Kewajiban anak adalah belajar, namun Iuran SPP adalah kewajiban orangtua, sehingga diperlukan solusi dua arah agar anak bisa tetap mendapatkan haknya untuk menerima ilmu, orangtua dapat menunaikan kewajibannya dalam membayar iuran SPP dan administrasi sekolah dapat tetap berjalan.
Solusi Sekolah Lancar Selama Pandemi
Beberapa langkah solutif perlu dilakukan agar tercipta suasana belajar mengajar yang kondusif apa pun kondisinya.
Pantau administrasi sekolah lebih mudah dengan FEdu.iO
Dengan memanfaatkan FEdu.iO maka orangtua dan sekolah akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam pemantauan administrasi sekolah, seperti:
Dengan adanya fitur pemantauan administrasi sekolah FEdu.iO pastinya pihak sekolah dan orangtua tidak perlu khawatir mengenai berapa biaya yang sudah dibayarkan maupun harus dibayarkan ke sekolah.