Ujian Online Rawan Kecurangan, Sekolah Harus Terapkan Safe Exam Untuk Antisipasi

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan sistem pembelajaran secara online yang sebenarnya telah lama diterapkan oleh beberapa instansi pendidikan di Indonesia. Pada awalnya sistem pembelajaran ini hanya dilakukan terbatas pada lembaga kursus serta sekolah tinggi yang membuka kesempatan belajar tanpa harus bertatap muka. Meski proses belajar dilakukan secara daring, namun lembaga kursus serta perguruan tinggi tersebut nyatanya mampu mencetak lulusan yang berkompeten.

Kini, sistem pembelajaran jarak jauh secara online telah diterapkan di berbagai jenjang pendidikan di tanah air, mulai dari Play Group hingga perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya memang sistem belajar online ini menemui banyak tantangan. Mulai dari pihak-pihak terkait yang belum terbiasa seperti murid, wali murid, serta tenaga pendidik, hingga jaringan internet yang bermasalah. Namun nyatanya masalah tak berhenti sampai di situ saja. Selain berbagai tantangan yang ditemui saat proses belajar online, tantangan lain juga muncul pada saat ujian.

Jika dibandingkan dengan ujian langsung secara tatap muka, maka jelas ujian online akan begitu berbeda. Jika pada ujian online tenaga pendidik bisa secara langsung mengawasi jalannya ujian, maka pada ujian online yang merupakan bagian dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini adalah hal yang mustahil bagi guru atau tenaga pendidik untuk dapat mengawasi proses ujian siswa secara langsung. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan kecurangan yang mungkin dilakukan oleh siswa ketika ujian online berlangsung. Jika pada ujian secara langsung atau tatap muka memiliki kemungkinan siswa melakukan kecurangan dengan cara menyontek buku atau menyontek jawaban teman, maka pada ujian online terdapat kekhawatiran siswa menyontek dengan cara mencari jawaban di internet.

Hal ini sangat memungkinkan dilakukan oleh siswa lantaran mereka memang harus dalam kondisi menggunakan PC, laptop, atau ponsel yang terkoneksi dengan jaringan internet untuk dapat mengakses dan mengikuti ujian online tersebut. Dalam kondisi ini, tenaga pendidik pun tak dapat mengawasi satu persatu siswa pada saat ujian online sedang berlangsung dikarenakan keterbatasan media, jarak dan waktu. Sudah semestinya hal ini mendapat perhatian khusus mengingat perilaku menyontek menjadi salah satu persoalan yang masih sering terjadi di dunia pendidikan. Hasil penelitian berjudul Cheating in Academic Institutions, A Decade of Research yang dilakukan oleh peneliti dari Pennsylvania State University menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pelajar yang menyontek dari tahun ke tahun. Bahkan ternyata tindakan menyontek bukan hanya dilakukan oleh anak-anak dengan tingkat kepandaian biasa, namun juga oleh anak-anak yang cerdas dan aktif dalam kegiatan sekolah.

Jika pada ujian secara tatap muka atau langsung saja memiliki kemungkinan besar siswa melakukan tindakan menyontek, apalagi jika ujian dilakukan secara online.

Berkaitan dengan hal ini, sekolah tak boleh tinggal diam, harus segera melakukan langkah antisipasi agar ujian online yang diselenggarakan bisa berjalan dengan lancar dan efektif dengan hasil yang optimal. Untuk itu, sekolah harus terapkan safe exam untuk antisipasi. Safe exam yang menunjuk pada pemberlakuan ujian online yang aman mampu memperkecil kemungkinan siswa berbuat curang selama ujian online berlangsung, dan mampu memperbesar efektivitas serta optimalisasi proses maupun hasil ujian online yang lebih baik dan sesuai ekspektasi.

Untuk dapat menerapkan safe exam pada ujian online, sekolah bisa memanfaatkan fitur safe exam pada FEdu.iO karena telah mendukung fitur ujian online aman atau safe exam yang dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh siswa saat ujian dilakukan. Fitur safe exam pada FEdu.iO ini mampu memberikan manfaat menyeluruh baik untuk sekolah atau tenaga pengajar, siswa serta orangtua.

Berikut berbagai kemudahan fitur safe exam FEdu.iO:

1. Menghindari kecurangan siswa
Saat ujian dilakukan siswa hanya dapat mengakses web FEdu.iO sehingga tidak dapat mengakses situs lainnya untuk menemukan jawaban soal melalui internet.

2. Siswa lebih fokus terhadap soal ujian
Dengan adanya fitur safe exam yang hanya mengizinkan siswa untuk mengakses soal ujian, siswa akan lebih fokus terhadap soal ujian dibandingkan fokus mencari jawaban di internet.

3. Orangtua dapat mengetahui kemampuan anak
Melalui fitur ini anak bisa mengerjakan soal ujian tanpa menyontek sehingga nilai yang diperoleh merupakan hasil kerja keras dari anak. Orangtua dapat dengan mudah mengetahui kemampuan anak dalam memahami materi yang diberikan.

Bagaimana fitur ini bekerja:

  1. Guru melakukan login di web FEdu.iO kemudian membuat soal ujian yang akan diberikan ke siswa.
  2. Setelah soal ujian telah dibuat guru dapat mengatur nilai ujian, akses ujian siswa seperti di web maupun ponsel, dan mengatur keamanan ujian online.
  3. Dengan mengaktifkan fitur ujian online, secara otomatis siswa akan di arahkan ke soal ujian tanpa bisa mengakses menu lainnya hingga pengerjaan soal selesai dilakukan. Bukan hanya itu saja, siswa juga tidak dapat melakukan copy-paste jawaban soal.

Berbagai kemudahan yang dihadirkan fitur safe exam pada FEdu.iO ini tentunya sangat ideal untuk digunakan dalam mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi. Bahkan fitur ini juga sangat cocok untuk diterapkan pada sekolah dalam situasi apapun, baik di masa pandemi, maupun normal untuk menuju sistem pembelajaran smartschool yang sudah mulai diwacanakan oleh berbagai sekolah jauh sebelum mewabahnya virus COVID-19.

Dengan fitur safe exam FEdu.iO bisa lebih mudah jalankan ujian online selama PJJ, dan lebih siap menyambut smartschool.