Perlukah Perusahaan Menerapkan Remote Working di Masa New Normal?

Di masa kenormalan baru atau new normal terdapat banyak hal yang berubah dalam tatanan kehidupan masyarakat. Beberapa kebiasaan lama yang sekiranya tidak mendukung proses percepatan penanganan pandemi Covid-19 dalam waktu sekejap diubah menjadi budaya baru yang harus dipahami, diserap dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah muncul wacana protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh siapa saja dan di mana saja, terutama di tempat-tempat berkumpulnya banyak orang seperti sekolah, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, hingga tempat bekerja.

Protokol kesehatan tersebut harus mendapat perhatian khusus, tak terkecuali bagi sektor ekonomi sekalipun. Demi menggiatkan kembali perekonomian atau usaha, maka di masa kenormalan baru atau new normal pemerintah memberikan izin bagi tempat-tempat usaha untuk kembali menjalankan aktivitas perekonomian dengan syarat mematuhi protokol kesehatan, sehingga kini banyak tempat usaha di sektor tertentu yang memungkinkan para karyawannya untuk bekerja secara remote atau yang biasa disebut dengan remote working.

Remote working merupakan budaya kerja dengan fleksibilitas waktu dan tempat yang memungkinkan para pekerja untuk mengerjakan tugasnya dari jarak jauh. Perusahaan multinasional telah banyak melakukan budaya kerja fleksibel ini sejak awal kemunculan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan semakin meluasnya penggunaan jaringan internet. Namun, di masa new normal ini bukan berarti Anda dapat langsung mengimplementasikan budaya kerja remote working ya. Pahami dulu karakteristik dan jenis usaha Anda, apakah memungkinkan untuk diterapkan remote working.

Berikut beberapa Jenis remote working yang dapat dipilih, mana yang sesuai atau ideal untuk diterapkan di perusahaan Anda, antara lain:

No Remote
Ada beberapa jenis usaha yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan dari jarak jauh. Seperti media penyiaran langsung, manufaktur, perawatan medis, serta transportasi. Sehingga karyawan dalam jenis pekerjaan ini tetap harus mengerjakan tugasnya secara onsite atau di tempat kerja.

Remote Allowed
Pada suatu perusahaan yang memungkinkan beberapa jenis pekerjaannya untuk dikerjakan dari jarak jauh maka dapat diberlakukan persetujuan karyawan untuk bekerja beberapa hari di luar kantor (tetapi tidak semua karyawan). Perusahaan membolehkan beberapa pekerjaan dilakukan di luar kantor, namun masih membutuhkan karyawan yang bekerja dari kantor. Pada kondisi ini, idealnya terdapat 30% dari karyawan yang akan melakukan remote working.

Hybrid Remote
Tipe remote working yang satu ini juga bisa dipilih jika memungkinkan pada semua karyawan secara bergiliran mendapatkan jadwal untuk bekerja dari kantor dan bekerja dari rumah. Manajemen perusahaan dapat membagi karyawan dalam beberapa tim yang terdiri atas karyawan yang bekerja dari kantor, serta karyawan yang bekerja dari rumah. Dengan demikian karyawan bisa lebih mudah berkoordinasi serta melakukan pekerjaan secara fleksibel dari rumah.

All Remote
Jika semua jenis pekerjaan dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa diperlukan adanya karyawan yang harus stay di kantor, maka remote working tipe all remote bisa dipilih. Dengan mengkondisikan seluruh karyawan melakukan pekerjaan dari luar kantor, maka budget untuk berbagai tagihan kantor bisa ditekan dan dialihkan pada pengeluaran yang lebih penting.

Beberapa tipe remote working ini telah banyak digunakan terutama di masa pandemi seperti saat ini. Meskipun masa pandemi dirasa begitu berat, namun di sisi lain, merebaknya pandemi Covid-19 dengan didukung kemajuan teknologi nyatanya mampu memunculkan banyak peluang baru untuk pekerjaan jarak jauh. Dengan dukungan kemajuan teknologi, hampir tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan dalam situasi krisis seperti ini pun kita masih bisa menemukan opportunity untuk tetap melakukan kegiatan ekonomi.

Fingerspot.iO yang berbasis teknologi terkini turut mendukung kebutuhan dunia kerja sesuai kondisi saat ini. Fitur-fitur yang terdapat pada Fingerspot.iO memungkinkan Remote working Anda jadi lebih mudah. Misalkan saja untuk memantau kapasitas mesin absensi. Karena meskipun perusahaan menerapkan remote working selama masa pandemi, pemantauan kapasitas mesin absensi tetap harus dilakukan secara rutin untuk mendukung performa mesin tetap optimal. Apalagi di masa pandemi tidak menutup kemungkinan terjadinya turn over kayawan yang juga dapat mempengaruhi jumlah kapasitas yang masih tersedia di mesin absensi. Jika biasanya dilakukan pengecekan langsung pada mesin absensi, maka kini dapat dilakukan secara jarak jauh dengan fitur Lihat Kapasitas Mesin Absensi di Fingerspot.iO,

Adapun langkah-langkah dalam menggunakan fitur ini yaitu:

  1. Manajemen perusahaan log-in di Fingerspot.iO, kemudian masuk ke menu Mesin Absensi lalu pilih mesin absensi dengan status aktif.
  2. Mesin absensi yang dipilih akan menampilkan tab kapasitas yang berisikan informasi jumlah kapasitas mesin absensi yang tersedia dan yang sudah terpakai.

Dengan demikian, Anda tidak perlu datang ke tempat kerja, bertemu dengan banyak orang, bahkan menyentuh mesin absensi yang cukup berisiko pada penularan Covid-19. Lakukan pengecekan kapasitas mesin absensi secara berkala dari rumah saja.

Untuk mendapatkan manfaat dari fitur Lihat Kapasitas Mesin Absensi di Fingerspot.iO ini, pastikan mesin absensi yang digunakan adalah tipe-tipe mesin absensi yang mendukung, antara lain: mesin absensi Fingerspot Revo Series WiFi (Neo W-201BNC, Revo W-202BNC, Revo WD-203BNC, Revo WF-205BNC, Revo WF-206BNC, Revo WFA-207NC, Revo WFV-208BNC) serta Revo tipe Pro (Revo FF-153BNC Pro, Revo FF-181BNC, Revo FF-182BNC, Revo-156BNC).