Penting! Lakukan Hal Ini untuk Menghindari Risiko Potong Gaji

Pernah mengalami momen dimana rasa senang dan sedih jadi satu ketika gajian? Hal ini sangat umum terjadi pada kondisi ketika tiba hari gajian namun nominal gaji yang diterima tidak utuh. Seketika dengan jeli mata memeriksa detail slip gaji yang ternyata didapati beberapa informasi potongan gaji.

Pemotongan gaji karyawan sebenarnya merupakan hal yang lumrah diterapkan oleh setiap perusahaan. Hal ini berkaitan dengan kedisiplinan, tanggung jawab, serta kecakapan dalam melaksanakan suatu tugas atau keseluruhan pekerjaan. Meskipun lumrah namun tentunya hal ini bisa dihindari. Pertama, pahami dulu apa saja hal-hal yang berisiko diberlakukannya pemotongan gaji. Kedua, lakukan hal-hal yang dapat meminimalisir kemungkinan terkena pemotongan gaji.

Berikut adalah beberapa hal yang sering menjadi penyebab pemotongan gaji, dan cara menghindarinya:

1. Melakukan Hal yang Merugikan Perusahaan Secara Material.
Beberapa divisi di dalam suatu perusahaan memiliki tanggung jawab langsung pada fisik produk, aset, maupun keuangan perusahaan. Jenis pekerjaan seperti accounting keuangan, kasir, sales, teknisi, hingga sopir termasuk dalam kategori pekerjaan yang cukup rentan dengan risiko potong gaji ketika dengan sengaja maupun tidak sengaja menimbulkan kerugian materi pada aset perusahaan. Misalnya accounting keuangan atau kasir yang menemui selisih cash, sales yang kehilangan beberapa produk yang dijual, teknisi yang justru menimbulkan kerusakan saat memperbaiki produk, atau sopir yang mendapati kerusakan pada kendaraan yang sedang dibawa.

Solusinya: lebih teliti dan berhati-hati. Latih konsentrasi agar lebih fokus dan tidak lengah saat bekerja.

2. Tidak Mampu Menyelesaikan Tugas pada Waktu yang Telah Disepakati.
Pada beberapa pekerjaan yang sifatnya borongan atau project umumnya mematok nominal pembayaran dengan syarat pekerjaan tersebut harus dapat diselesaikan dalam waktu tertentu sesuai estimasi dan kesepakatan bersama. Jika lewat dari deadline tersebut dan pekerjaan belum terselesaikan bukan dikarenakan hal-hal yang bersifat di luar kuasanya, maka besarnya upah yang telah disepakati akan dipotong sebagai konsekuensinya.

Solusinya: memperbaiki manajemen waktu dan menghilangkan kebiasaan suka menunda pekerjaan.

3. Terlambat Datang ke Tempat Kerja.
Terlambat datang ke tempat kerja seringkali menyebabkan dilakukannya pemotongan gaji karyawan. Meskipun pada sebagian besar perusahaan memberlakukan toleransi keterlambatan waktu check clock nyatanya akan ada saja karyawan yang datang terlambat hingga melampaui batas toleransi waktu keterlambatan masuk kerja.

Solusinya: membiasakan diri dengan disiplin waktu.

4. Tidak Masuk di Hari Kerja Aktif Tanpa Izin.
Tidak masuk kerja di hari aktif tanpa mengajukan izin juga menjadi salah satu hal yang paling sering mengakibatkan pemotongan gaji. Padahal ada beberapa kondisi yang memang dapat terjadi secara mendadak dan tidak bisa dihindari yang membuat seorang karyawan benar-benar tidak bisa masuk kerja, seperti sakit, musibah, dan sebagainya. Namun, proses pengajuan izin yang rumit terutama pada izin mendadak seringkali membuat seorang karyawan harus berakhir dengan risiko potong gaji.

Solusinya: gunakan Fingerspot.iO

Fingerspot.iO memiliki fitur yang dapat mempermudah proses pengajuan izin karyawan, bahkan izin yang sifatnya mendadak sekalipun. Beberapa manfaat yang didapat dari Fitur Pengajuan Izin di Fingerspot.iO antara lain:

  • Karyawan dapat dengan mudah mengajukan izin melalui App FiO dari ponselnya, kapan saja, di mana saja.
  • Izin karyawan akan tercatat secara realtime dan atasan karyawan dapat menyetujui ataupun menolak izin tersebut melalui ponsel.
  • Pengajuan izin karyawan dapat disetujui hingga 5 atasan.
  • Atasan karyawan dapat dengan mudah untuk menolak, atau menyetujui izin karyawan dengan mengisikan catatan yang sudah disediakan di App FiO pada ponselnya.

Bagi karyawan yang ingin mengajukan izin secara mudah, cepat, dan praktis melalui App FiO di ponselnya, cukup melakukan beberapa langkah mudah sebagai berikut:

Langkah 1: karyawan mengakses akun yang sudah didaftarkan di App FiO melalui ponsel, kemudian pilih menu Tambah.

Langkah 2: karyawan memilih menu Ajukan Izin.

Langkah 3: karyawan akan diminta untuk melakukan foto diri dan foto tambahan sebagai bukti keterangan untuk mengajukan izin, misalnya foto surat dokter apabila izinnya dikarenakan sakit.

Langkah 4: karyawan mengisi jenis izin yang akan diajukan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Selain itu, karyawan juga dapat menambahkan catatan yang berisi keterangan mengenai pengajuan izin.

Langkah 5: pilih simpan untuk menyimpan data pengajuan izin yang selanjutnya akan diterima oleh atasan karyawan.

Langkah 6: setelah izin karyawan disimpan, atasan akan menerima notifikasi pengajuan izin karyawan untuk dapat disetujui, disetujui dengan perubahan tanggal izin, atau ditolak melalui ponsel.

Dengan memanfaatkan Fitur Pengajuan Izin di Fingerspot.iO maka karyawan bisa lebih mudah mengajukan izin, begitu juga dengan atasan yang bisa lebih leluasa merespon pengajuan izin tersebut kapan saja dan di mana saja melalui App FiO dari ponselnya. Solusi ini sangat ideal bagi para karyawan yang bekerja dari kantor maupun yang bekerja dari rumah. Terlebih lagi di masa pandemi yang mengkondisikan beberapa karyawan untuk remote working dengan intensitas tatap muka antar staf dan atasan yang rendah serta tempat yang berjauhan. Dengan Fitur Pengajuan Izin di Fingerspot.iO jarak dan waktu bukanlah hambatan untuk komunikasi efektif yang berkaitan dengan keperluan pengajuan izin karyawan.  

Segera manfaatkan promo Super Deal Fingerspot.iO, dapatkan berbagai keuntungan seperti GRATIS Voucher 1 juta, DISKON 50%, dan GRATIS Mesin Absensi WiFi. Promo ini khusus untuk pengguna baru. Lebih detail tentang manfaat dan cara penggunaan Fitur Pengajuan izin pada Fingerspot.iO bisa didapatkan melalui layanan chat customer service online Fingerspot, atau datang langsung ke showroom Fingerspot terdekat di Kota Anda.