Kenormalan baru atau new normal merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat. Berbagai aktivitas yang sebelumnya dilakukan di rumah atau bahkan dihentikan, kini mulai dijalankan kembali. Tentunya, aktivitas yang kembali dilakukan harus dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan karena, pandemi Covid-19 belum usai hingga sekarang dan masyarakat harus tetap memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam pemberlakuan new normal sektor perekonomian menjadi sektor yang pertama kali menerapkan kenormalan baru, sedangkan sektor pendidikan menjadi sektor yang paling akhir untuk di buka.
Penerapan new normal kini akan diterapkan di sektor pendidikan. Berdasarkan arahan Kemendikbud, tahun ajaran baru akan tetap dimulai di bulan Juli tahun 2020, dimana lingkungan pendidikan akan menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas belajar mengajar. Kemendikbud juga menganjurkan sekolah yang akan memulai aktivitas belajar mengajar di era new normal tetap harus mendapatkan izin dari orangtua siswa.
Kini, sekolah mulai bersiap untuk menjalankan protokol kesehatan seperti menganjurkan siswa, guru, dan petugas sekolah untuk mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak saat melakukan kegiatan belajar mengajar kembali. Penerapan protokol kesehatan ini dilakukan untuk mencegah persebaran Covid-19 atau mencegah sekolah menjadi klaster Covid-19. Bahkan sekolah melakukan screening kesehatan terhadap siswa, guru, dan staf sekolah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh atau menganjurkan guru dan staf sekolah untuk melakukan rapid test sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. Sekolah juga mulai melakukan simulasi mengenai protokol kesehatan yang akan diterapkan. Terlebih lagi, kunci utama pencegahan persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah saat diberlakukannya kegiatan belajar mengajar di era new normal adalah dengan menjaga jarak atau physical distancing. Tentunya, physical distancing merupakan tantangan tersendiri bagi para guru untuk mengatur jarak antar siswa. Hal ini dikarenakan, terlalu banyak jumlah siswa sehingga pemberlakuan jaga jarak sangat sulit untuk dilakukan.
Oleh karena itu, sekolah diharuskan untuk memberlakukan jadwal masuk siswa yang berbeda dari sebelumnya. Pengaturan jadwal masuk sekolah yang akan diberlakukan yaitu membagi jam masuk siswa menjadi pagi dan siang, membatasi jumlah siswa yang berada di dalam kelas, mengatur jumlah hari siswa saat masuk seperti tiga hari dalam seminggu, atau mengurangi jam belajar siswa di kelas agar tidak terlalu lama di sekolah. Melalui hal ini, sekolah diharapkan untuk bisa memastikan jarak antar siswa maupun siswa dengan guru tetap terjaga.
Dengan kata lain pemberlakuan jadwal masuk yang berbeda, menuntut sekolah harus mengatur ulang kembali jadwal yang telah ada sebelumnya. Padahal pengaturan jadwal masuk siswa di sekolah maupun siswa yang belajar dari rumah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi jumlah siswa dalam satu sekolah bisa lebih dari 200 orang dan belum termasuk jumlah guru atau staf sekolah. Permasalahan ini tentunya menjadi polemik tersendiri bagi pihak administrasi sekolah, guru, dan staf untuk mengatur jadwal masuk sekolah yang berbeda tetap efektif bagi siswa. Sehingga proses belajar mengajar tidak akan terganggu meski dengan jadwal yang tidak seperti biasanya.
Kalau begitu, apa solusi yang sesuai bagi sekolah dalam mengatasi perubahan jadwal masuk yang berbeda agar kegiatan belajar mengajar tetap efektif meski dilakukan di era new normal?
Fitur Pengaturan Jadwal belajar New Normal dari Fingerspot Back to School adalah solusi yang praktis dan sesuai bagi sekolah. Dengan memanfaatkan fitur ini, sekolah bisa mengatur jadwal masuk siswa di sekolah yang berbeda dari jadwal sebelumnya saat dilakukan kegiatan belajar mengajar di era new normal. Mengapa demikian? Fitur pengaturan jadwal belajar new normal di Fingerspot Back to School mudah diaplikasikan oleh pihak sekolah. Melalui fitur ini, sekolah bisa mengubah ulang jadwal masuk siswa berdasarkan rombel atau rombongan belajar siswa dengan format Excel.
Sekolah juga bisa membagi jadwal masuk siswa menjadi pagi dan siang maupun jumlah siswa yang belajar dari sekolah atau jumlah siswa yang belajar dari rumah dengan mudah. Bukan hanya itu saja, pengaturan jam istirahat siswa bisa diatur oleh pihak sekolah melalui fitur Pengaturan Jadwal Belajar new normal. Jam istirahat siswa bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sekolah yang tentunya bisa memaksimalkan jaga jarak antar siswa yang berada di sekolah saat jam istirahat tetap terjaga.
Bagaimana Fingerspot Back to School bekerja dalam mengatur jadwal belajar di era new normal?
Dengan menggunakan Fingerspot Back to School siswa yang mendapat jadwal belajar dari rumah akan tetap dianggap hadir meski tidak melakukan scan. Sehingga absensi siswa yang belajar dari rumah maupun dari sekolah akan tetap tercatat.
Jadwal belajar siswa terbaru di era new normal bisa langsung diakses oleh orangtua maupun siswa melalui ponsel dengan mudah. Tentunya hal ini sangat memudahkan pihak sekolah untuk memberikan informasi jadwal masuk siswa tanpa harus kebingungan dalam membagikan jadwal sekolah terbaru.
Tidak hanya menggunakan aplikasi Fingerspot Back to School untuk mengatur jadwal belajar sekolah saat new normal, dengan menggunakan Kitaschool sekolah juga bisa mengatur jadwal belajar siswa di era new normal dengan mudah.
Sangat mudah digunakan bukan?
Segera gunakan Fingerspot Back to School dan Kitaschool untuk kemudahan pengaturan jadwal masuk sekolah di era new normal. Sekolah bisa mendapatkan promo menarik yaitu dengan pembelian BTS Revo WD-203BNC maupun BTS Revo WF-206BNC GRATIS pakai absensi online Fingerspot Back to School lengkap dengan App Fingerspot BTS.
Pengguna baru Kitaschool bisa mendapatkan promo menarik setiap pembelian 100 eVoucher, sekolah bisa mendapatkan gratis 1 unit mesin Revo W-202BNC dan setiap pembelian per 200 eVoucher, sekolah bisa mendapatkan gratis 1 unit mesin Revo WF-206BNC dan gratis penggunaan App Kitaschool untuk wali kelas atau guru.
Tunggu apalagi ayo gunakan Fingerspot Back to School dan Kitaschool sekarang juga.