Dukung Smart City Melalui Teknologi Biometrik, Fingerspot Banjarmasin Resmi Dibuka

Perkembangan teknologi dapat menjadi motor utama untuk memajukan masyarakat dan negara. Inilah sebabnya banyak kota-kota diluar pulau Jawa yang sedang berlomba-lomba untuk bertransformasi menjadi smart city, salah satunya kota-kota di Pulau Kalimantan. Kota-kota di pulau terbesar kedua ini bisa dibilang sudah lebih maju dibanding beberapa tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan oleh kota Banjarmasin dengan diraihnya Penghargaan Pembangunan Daerah 2018 dari Bappenas untuk kategori perencanaan dan pencapaian daerah tingkat kota pada bulan Mei lalu.

Untuk melaju sebagai smart city memang tak mudah, ada 4 aspek yang menjadi tolak ukur utamanya seperti ekonomi pintar (smart economy), mobilitas pintar (smart mobility), tata pemerintahan pintar (smart governance), dan masyarakat pintar (smart people). Saat ini kota Banjarmasin tengah gencar mengeksplorasi berbagai potensi yang ada untuk mencapai keempat aspek tersebut.

Melihat perkembangan teknologi yang luar biasa ini, Fingerspot juga turut berkontribusi menunjang perkembangan smart city di Banjarmasin melalui inovasi penggunaan teknologi biometrik yang lebih luas. Mulai dari sistem absensi pintar yang bisa diakses melalui smartphone, hingga layanan absensi cloud untuk memudahkan pengelolaan absensi karyawan secara terpusat.

Untuk meningkatkan layanan pelanggan yang lebih baik di area Kalimantan Selatan dan sekitarnya, Fingerspot meresmikan kantor cabang terbarunya yang telah beroperasi sejak Senin, 10 September 2018  yang beralamatkan di Jl. Veteran No.14 Sungai Bilu, Banjarmasin. Kapan pun Anda memerlukan solusi teknologi biometrik dan sistem absensi terkini, Tim Fingerspot Banjarmasin akan siap sedia dan sigap melayani dengan ramah.

Ada banyak potensi dari kota Banjarmasin yang dapat dieksplorasi untuk meningkatkan ekonomi pintar (smart economy) mulai keindahan wisata alam dan tradisi budayanya, hingga kelezatan kuliner khas Banjar yang terkenal khas dan mantab. Pada kesempatan ini kita akan ulas sedikit hidangan apa saja yang tak boleh terlewat saat Anda berkunjung ke Kota Seribu Sungai ini. Selain Soto Banjar, dibawah ini ada 6 masakan lezat khas Banjar lainnya yang wajib dicicipi:

  1. Nasi Itik Gambut

Nasi Itik Gambut

Kuliner khas Banjarmasin ini memiliki karakteristik tersendiri karena bumbunya mirip seperti bumbu balado namun dengan citarasa manis yang begitu sedap hingga merasuk ke dalam daging. Rasanya khas karena berpadu dengan daging itik yang lembut dan gurih. Keseluruhan rasa akan menjadi lebih nikmat saat disantap dengan sepiring nasi putih hangat.

  1. Lontong Orari

Lontong Orari

Bila dilihat dari penampakannya, Lontong Orari ini memang sedikit mirip dengan lontong sayur. Lantas, apa sih sebenarnya makanan yang satu ini? Bagaimana bisa diberi nama sebagai lontong orari? Orari adalah singkatan dari “Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia”.

Makanan ini dulunya merupakan makanan wajib ketika Orari mengadakan pertemuan. Lontong orari sendiri terbuat dari santan dan memang sedikit mirip dengan lontong sayur. Akan tetapi, lauk lontong orari ini terbuat dari ikan gabus atau ayam yang dimasak dengan bumbu habang.

  1. Sate Tulang

Sate Tulang

Sate tulang adalah kuliner yang banyak diburu wisatawan saat ke Banjarmasin. Meskipun namanya sate tulang namun kuliner ini tidak sepenuhnya dari tulang. Karena sate ini biasanya terbuat dari kulit ayam, lemak ayam yang digiling, atau leher ayam.

Sate tulang juga dibumbui dengan bumbu habang (bumbu merah khas Banjar), sehingga citarasa manis dan pedas bercampur jadi satu di lidah. Tidak hanya di Banjarmasin, sate tulang juga sudah banyak dijual di kota-kota lain di Indonesia.

  1. Gangan Pailat

Gangan Paliat

Gangan Paliat adalah masakan khas Banjarmasin yang terbuat dari ikan Baung. Sekilas jika dilihat dari tampilannya Gangan Paliat ini lebih mirip dengan opor. Aroma dari makanan ini sangat kuat berkat campuran santan dan kunyit. Selain itu, kuah Gangan Paliat juga lebih kental dibanding opor.

Sayangnya, mengingat ikan Baung cukup langka, kadang-kadang lauk Gangan Paliat diganti dengan ikan Patin atau udang. Untuk menyantap masakan ini biasanya beberapa rumah makan akan menyediakan sayur daun singkong. Makanan ini paling nikmat bila disantap bersama nasi putih dan sayuran yang juga disajikan.

  1. Cacapan Asam

Cacapan Asam

Jika orang Jawa biasa dengan kuliner manis, maka Banjarmasin lebih akrab dengan kuliner bercita rasa manis, asam, pedas, dan gurih. Kuliner dengan cita rasa ini ada pada hidangan Cacapan Asam.

Cacapan Asam sendiri merupakan kuliner yang isinya buah-buahan yang dicincang-cincang, dicampur dengan asam jawa, bawang merah, cabai rawit, dan garam. Biasanya dicampur dengan terasi yang dibakar. Semua bahan dipotong dan dicampur. Cacapan asam biasanya menjadi pendamping kuliner yang dibakar, direbus, digoreng, ataupun diasinkan.

  1. Ikan Saluang Goreng

ikan saluang

Saluang, merupakan ikan khas sungai Kalimantan Selatan. Sejak lama ikan ini menjadi favorit orang Banjar dijadikan lauk santapan bersama hidangan lainnya. Biasanya, ikan ini disukai banyak kalangan karena kegurihan dan kerenyahannya. Mudah didapati pada toko oleh-oleh khas Banjar dengan harga bervariatif tergantung cara pengolahannya.

Yang paling banyak dicari biasanya ikan Saluang kecil goreng crispy karena rasanya yang gurih dan renyah semakin lezat bila berpadu hangatnya sepiring nasi dan pedasnya sambal khas Banjar. Jangan lupa cicipi kenikmatan ikan Saluang saat berkunjung ke Kota Banjarmasin, ya.

 

“Bangun tidur sarapan Lontong Orari

Lauknya ikan Gabus yang tinggi protein

Kalau cari mesin absensi terbaik

Mampirlah ke Fingerspot Banjarmasin”