Kartini Modern Menjajah Dunia Teknologi Informasi

Siapa yang tidak tahu Kartini? Ia merupakan seorang perempuan yang mencetuskan emansipasi wanita dan dikenang hingga sekarang. Perjuangannya untuk memajukan kaum perempuan agar dapat mengenyam pendidikan dan mendapatkan hak yang sama dengan pria saat itu patut kita apresiasi. Kartini mengajarkan kita sebagai perempuan harus bisa meningkatkan harkat dan martabat wanita serta menuntut hak-hak wanita yang memang itu menjadi haknya. Semasa hidupnya, Kartini berusaha meningkatkan kecerdasan kaum wanita dengan mendirikan sekolah wanita dengan beragam kegiatan belajar dan mengajarkan keterampilan menjahit.

Meski Kartini telah tiada, perjuangannya untuk bangsa Indonesia terbukti nyata hingga kini. Semangat para wanita untuk lebih maju semakin gencar di Indonesia karena mulai banyak wanita yang cerdas, berkualitas, berwawasan luas, dan melek teknologi. Ya, wanita yang berkecimpung di dunia teknologi bukanlah hal yang aneh sekarang. Sebut saja Fransiska Hadiwidjana yang membangun e-commerce barang bekas bernama Prelo. Kemudian, Niki Tsuraya Yaumi yang merupakan Chief Operating Officer (COO) Goers yaitu aplikasi mobile yang menjual tiket konser, tiket seminar, booking destinasi wisata, dan sebagainya. Lalu, ada Leonika Sari yang merupakan pendiri aplikasi mobile Reblood yaitu aplikasi untuk menghubungkan antara pendonor darah dengan orang yang membutuhkan donor darah. Selain itu, ada perempuan cantik bernama Monica Carolina yang kerap dipanggil Nixia yang membuat web review seputar game dan terkenal hingga kancah internasional. Dari keempat wanita ini menunjukkan bahwa mereka mampu meraih cita-cita dan menjadi wanita sukses di bidang teknologi informasi (TI).

Berdasarkan survei dari Job Planet, dari 7.700 orang yang menjadi responden ditemukan sebanyak 64% wanita bekerja di bidang TI dan 36% sisanya adalah pria. Kata Kemas Antonius, Chief Product Office Jobplanet Indonesia, karyawan wanita ini banyak yang bekerja di bidang Graphic Design, Digital Content, Project Management, Data Analysis, dan IT Quality Assurance. “Dulu, bidang TI sering dipandang sebagai bidang yang didominasi oleh pria. Namun, survei Jobplanet ini menunjukkan bahwa saat ini sudah banyak pula wanita di Indonesia yang berkiprah di bidang TI. Hal ini juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada karyawan wanita di posisi penting bidang TI,” kata Kemas dalam keterangannya, Kamis 16 Maret 2017.

Di balik lemah lembutnya seorang wanita terdapat tekad kuat melebihi pria sekalipun. Inilah saatnya wanita Indonesia ikut menjadi pencipta karya di bidang teknologi informasi. Namun, tetap perlu diingat bahwa wanita yang sukses adalah wanita yang mampu membagi waktunya untuk karir, keluarga, hingga kewajibannya untuk menjalankan ibadah.