Tepat pada tanggal 8 Maret silam, hari itu menjadi saksi sejarah perjuangan para buruh perempuan di awal abad 20 untuk mendapatkan kondisi kerja dan gaji yang lebih baik. Saat itu, kaum buruh perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan demo besar-besaran di New York City. Hingga akhirnya pada tahun 1974, PBB meresmikan Hari Perempuan Internasional setiap tanggal 8 Maret.

Biasanya pada tanggal 8 Maret dirayakan dengan mengapresiasi prestasi para wanita yang menginspirasi di seluruh dunia. Ajang unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi tentang perlindungan wanita dan emansipasi wanita pun sering didengungkan pada tanggal ini. Apalagi masih banyak terjadi kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami perempuan seperti yang terjadi di Kawasan Berikat Nusantara. Pokja Buruh Perempuan menuntut Pemerintahan dan DPR untuk melindungi semua pekerja perempuan. "Kami temukan fakta bahwa ada bentuk pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi terhadap buruh perempuan di tempat kerja. Kami temukan ada 25 korban di 15 perusahaan. Jadi sebetulnya ini data yang  mengejutkan dan ini adalah suatu kawasan industri tertua di Jakarta. Sebagai kawasan industri tertua yang mayoritas buruhnya adalah perempuan. Riset kami ini cukup singkat, sehingga sebetulnya jika risetnya dilanjutkan akan ditemukan data-data baru," ungkap Jumisih dari Federasi Buruh Lintas Pabrik, Senin (6/3/2017).

Ada lagi, pernah dengar kasus penembakan yang terjadi pada pelajar perempuan di Pakistan yang bernama Malala? Ia diburu dan ditembak karena menantang Taliban yang melarang anak-anak perempuan bersekolah. Setelah kejadian tersebut, Malala diundang PBB untuk menyampaikan harapannya dan diberi Nobel Perdamaian tahun 2014 bersama Kailash Satyarthi.

Dari kasus-kasus di atas dapat diketahui bila hingga sekarang masih ada perempuan-perempuan di sudut kehidupan lain yang merasa diperlakukan tidak adil. Oleh karena itulah, perempuan diberikan hari khusus sebagai pengingat bagi seluruh perempuan di dunia bahwa mereka memiliki andil yang besar untuk sama-sama mengubah dunia. Mulai saat ini marilah menjadi perempuan yang kuat, berwawasan, dan berpotensi memajukan bangsa.

Sumber gambar : https://rivaldisastradimuhtar.wordpress.com/