Satu di antara kebiasaan buruk yang dilakukan karyawan, baik PNS maupun swasta, yakni bekerja kurang dari jam kerja yang telah ditentukan. Perwujudan kebiasaan tidak disiplin tersebut pun bermacam-macam, mulai dari terlambat, istirahat lebih, pulang sebelum waktunya, sampai dengan tidak hadir tanpa keterangan. Kebiasaan yang memiliki konsekuensi besar itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya, khususnya negara berkembang.
Dilansir dari Republika.co.id bahwa di negara-negara berkembang, fenomena korupsi waktu yang dilakukan karyawan nyaris menjelma sebagai budaya yang diakui atau tidak masih sangat mengakar. Misalnya di negara-negara Timur Tengah, seperti Mesir. Rendahnya kedisiplinan oknum PNS ataupun karyawan swasta di negara Seribu Menara itu bahkan hingga mendapat perhatian serius dari Lembaga Fatwa (Dar al-Ifta).
Jika hal yang sama juga terjadi di perusahaan atau instansi Anda, ada baiknya Anda menggunakan mesin absen sidik jari (fingerprint) yang telah terbukti efektif untuk meningkatkan kedisiplinan kehadiran karyawan. Hanya dengan investasi satu jutaan, fingerprint andal dengan berbagai fitur canggih, yakni Fingerspot Revo-163BNC, bisa Anda dapatkan.
Tindakan korupsi waktu yang dilakukan karyawan akan tercatat di mesin dan selanjutnya dapat diolah di aplikasi Fingerspot Personnel yang diberikan secara gratis saat pembelian fingerprint. Dengan aplikasi absensi dan personalia tersebut, Anda dapat mengetahui seberapa besar persentase indisipliner karyawan melalui dashboard aplikasi yang disajikan lebih lengkap dan sederhana dengan diagram yang mudah dimengerti. Fakta kehadiran yang Anda dapatkan bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan atau keputusan lebih lanjut. Dengan aplikasi tersebut berbagai hal terkait absensi dan kepegawaian pun akan tertangani lebih baik, termasuk penghitungan gaji karyawan. Laporan lengkap hingga 47 jenis juga akan Anda peroleh.
Selain mencatat indisipliner karyawan, mesin yang dapat digunakan untuk mengolah data absensi langsung di mesin (SSR Function) ini juga memberikan 4 manfaat utama yang akan membantu Anda dalam mengatasi masalah korupsi waktu agar tidak berkelanjutan di perusahaan atau instansi Anda. Berikut pemaparan selengkapnya.
1. Oknum karyawan tidak dapat menutupi kebiasaan buruknya
Setiap fingerprint mendukung koneksi mesin menggunakan USB flashdisk. Ketika data absensi dari mesin diunduh menggunakan flashdisk untuk diolah menjadi laporan, tindakan manipulasi data absensi oleh oknum karyawan agar tindakan indisiplinernya tidak diketahui atasan, sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, tidak demikian jika fingerprint yang digunakan adalah Fingerspot Revo-163BNC. Hal ini karena data absensi yang diunduh menggunakan flashdisk hanya berupa kode (dienkripsi). Kode atau sandi tersebut hanya dapat dibuka di aplikasi Fingerspot Personnel. Oleh sebab itu, karyawan yang melakukan tindakan indisipliner akan ketahuan dan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk menimbulkan efek jera.
2. Saat terlambat tidak ada lagi alasan ‘tidak bisa scan’
Karyawan telat yang sebelumnya tidak mendapat izin datang terlambat, tentu tidak ingin kepergok atasan. Satu di antara modus yang digunakan untuk menutupi keterlambatannya adalah berdalih tidak bisa scan sidik jari. Namun, dengan Fingerspot Revo-163BNC alasan ‘tidak bisa scan sidik jari’ tidak ada lagi karena tersedia alternatif verifikasi kehadiran lainnya, yakni menggunakan kartu RFID.
3. Tidak ada kesempatan manipulasi data saat listrik padam
Jika listrik padam, otomatis mesin-mesin yang bekerja dengan tenaga listrik tidak dapat dioperasikan, termasuk fingerprint. Namun, tidak demikian jika mesin absensi memiliki daya cadangan. Dengan Fingerspot Revo-163BNC, pendataan kehadiran karyawan menggunakan mesin tetap dapat berjalan sebab telah dilengkapi baterai sehingga kesempatan untuk melakukan manipulasi data absensi—karena kembali ke sistem absensi manual—tidak ada, seperti ‘titip absensi’ dengan pemalsuan tanda tangan. Dengan demikian, karyawan akan berusaha untuk menjalankan tugasnya sesuai jam kerja agar catatan kehadirannya tetap baik.
4. Selalu ingat jam kerja
Alarm biasa digunakan untuk menandai waktu-waktu tertentu, misalnya penanda waktu bangun tidur agar tidak kesiangan, penanda waktu pulang sekolah anak agar tidak terlambat menjemput, dan lain sebagainya. Fingerprint Revo-163BNC disertai dengan fitur Bel Terjadwal yang dapat difungsikan sebagai alarm penanda waktu-waktu penting saat jam kerja, seperti jam masuk, istirahat, pulang, pergantian shift, dan seterusnya. Jika karyawan pulang sebelum bel pulang berbunyi, maka akan langsung ketahuan. Demikian pula jika karyawan tiba di kantor setelah jam masuk berbunyi, maka jelas sudah bahwa karyawan tersebut terlambat. Dengan demikian, diharapkan bisa menjadi pengingat bagi karyawan terhadap jam kerjanya.
Informasi lebih lanjut terkait fingerprint yang berlayar warna dengan menu user friendly ini dapat dilihat di sini. Ayo cegah korupsi waktu sebelum mengganggu produktivitas perusahaan atau instansi dengan cara cermat dan terjangkau.