Mesin absensi pada umumnya lebih dikenal masyarakat sebagai suatu alat yang digunakan untuk melakukan presensi kehadiran. Namun dengan adanya inovasi baru, mesin absensi yang dulunya hanya digunakan untuk absen saja sekarang bisa juga digunakan sebagai suatu sistem keamanan yaitu akses kontrol.

Akses kontrol biometrik ini adalah salah satu jenis sistem keamanan yang populer di pasaran, sebagai contoh produk Fingerspot yang memberikan penawaran mesin absensi sekaligus bisa akses kontrol. Pengguna lebih memilih membeli satu alat saja namun dengan 2 fungsi yang ditawarkan. Alasan menggabung sistem absensi dan akses kontrol ini, diharapkan pengguna merasakan keamanan dan kenyamanan yang tidak dapat dilakukan oleh sistem akses kontrol lainnya.

Akses kontol pada umumnya hanya mengacu pada manajemen titik akses saja, seperti akses pintu masuk-keluar, lift, dll dimana hanya pengguna yang berwenang saja yang bisa mengaksesnya. Sedangkan akses kontrol biometrik hampir dapat digunakan untuk semua fungsi, baik sebagai kunci pintu digital, alat absensi, bahkan gabungan dari keduanya bisa melakukan absensi sekaligus membuka pintu.

Jika digolongkan verifikasi untuk sistem akses kontrol terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan :

1. Apa yang dimiliki pengguna (berdasarkan objek)

Pengguna harus memiliki objek tertentu untuk diberikan akses, pada umumnya objek yang dimaksud adalah :

• Kunci manual

• Kartu ID

• Dll

 

2. Apa yang diketahui pengguna (berdasarkan informasi)

Pengguna harus mengetahui kode tertentu untuk diberikan akses. Jenis kode berdasarkan informasi ini meliputi :

• Password / Kata sandi

• Frasa sandi

• PIN

 

3. Siapa penggunanya (berdasarkan biometrik)

Dalam melakukan akses ke tempat tertentu, pengguna wajib memiliki identifikasi biometrik. Pada umumnya yang sering digunakan meliputi :

• Telapak tangan

• Sidik Jari

• Retina

• dan Wajah

 

Mengapa Biometrik Digunakan dalam Sistem Keamanan?

     Alat akses kontrol tradisional memiliki kerentanan dalam keamanan data. Akses berdasarkan objek dan informasi dapat dibagikan atau bahkan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini memungkinkan orang lain selain pengguna dapat mengakses fasilitas yang dimiliki. Kerentanan pada identifikasi berdasarkan objek adalah berbentuk fisik yang dapat dengan mudah hilang, karena setiap kali keluar Anda harus membawanya kemana-mana, selain itu Anda juga bisa dengan mudah meminjamkan kepada orang-orang tertentu yang tidak menutup kemungkinan bisa menggandakannya. Kerentanan pada identifikasi berdasarkan informasi adalah kode sandi yang dipakai hanya informasi. Siapapun yang mengetahui informasi akses masuk ruangan Anda bisa mengakses kapanpun mereka inginkan. Maka dari itu identifikasi menggunakan biometrik menjadi pilihan yang tepat. Identifikasi biometrik pada masing orang unik dan berbeda.

 

Apa Manfaat Biometrik untuk Akses Kontrol?

Pasti sudah jelas, manfaat utama penggunaan teknologi biometrik dalam akses kontrol adalah sebagai keamanan, kenyamanan, dan hemat biaya.

1. Keamanan

A. Melekat pada pengguna

Karena biometrik menggunakan pola biologi unik seseorang untuk mengidentifikasinya. Sangat sulit untuk mengambil atau digunakan orang lain selain pengguna.

B. Sulit digandakan

Jika alat pengenalan lain bisa dengan mudah dipalsukan atau digandakan, maka biometrik akan susah dan bahkan hampir tidak bisa digandakan seseorang. Bisa dipastikan biometrik berasal dari manusia asli dan bukan replika.

C. Manajemen hak akses yang mudah

Dengan produk mesin absensi & akses kontrol seperti Fingerspot, admin dimudahkan dalam memberikan atau mencabut hak akses seseorang. Hal ini memungkinkan mereka memastikan hanya pengguna yang diberikan hak akses saja yang bisa membuka pintu.

 

2. Kenyamanan

A. Akses ruangan mudah

Penggunaan sistem akses kontrol biometrik sangatlah nyaman karena pengguna memiliki wewenang untuk mengakses fasilitasnya sendiri. Tidak seperti penggunaan kunci & kartu ID yang bisa hilang, atau kata sandi yang bisa lupa.

B. Sangat efisien

Sebagian besar biometrik dapat mengidentifikasi pengguna dalam waktu kurang dari satu detik. Hal ini dapat membantu Anda mengefisien waktu saat ingin masuk kedalam suatu tempat.

 

3. Hemat Biaya

A. Optimalisasi SDM

Dengan menggunakan akses kontrol berbasis biometrik Anda sama saja menghemat budget perusahaan dengan meminimalkan staf keamanan khusus untuk titik akses tertentu.

B. Tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan

Anda tidak perlu lagi wajib alat identifikasi fisik untuk diberikan ke setiap orang yang mendapat hak akses. Bukan hanya itu saja, tidak akan ada budget tambahan yang dikeluarkan jika ada kerusakan pada alat identifikasi.

 

Berikut 4 Identifikasi biometrik yang pada umumnya digunakan untuk akses kontrol :

1. Telapak Tangan (Vein Scanning)

Vein scanning adalah teknologi biometrik baru yang bekerja dengan sensor cahaya inframerah saat melakukan scan absensi atau akses pintu. Beberapa keunggulan dari menggunakan identifikasi ini :

A, Dijamin keamanannya

Vena telapak tangan bisa dibilang merupakan biometrik yang paling aman di kelasnya, karena sulit untuk menjiplaknya.Setiap orang pasti memiliki pola vein berbeda satu sama lain.

B, Sangat Akurat

Pengambilan data diambil dari seluruh area permukaan telapak tangan, maka dari itu pembacaan data saat akses pintu benar-benar valid dari seseorang yang telah memiliki hak akses.

Produk Fingerspot yang menjadi rekomendasi bagi Anda yang ingin kemudahan 2 in 1, bisa absensi sekaligus buka pintu menggunakan telapak tangan : Revo WFV-208BNC dan Revo WFV-204BNC.

2. Wajah (Face Recognition)

Identifikasi wajah baru-baru ini populer di lingkungan masyarakat, salah satunya di bandara. Perusahaan penerbangan memilih menggunakan teknologi biometrik untuk mengidentifikasi penumpangnya dengan cepat dan mudah.Rekomendasi produk Fingerspot yang bisa absensi sekaligus buka pintu pakai wajah : Revo WF-206BNC dan Revo WFA-207NC.

3. Retina

Sensor iris ini salah satu teknologi biometrik yang telah dikembangkan. Cara memindai menggunakan cahaya inframerah dengan kamera beresolusi tinggi untuk dapat mengidentifikasi pola iris yang menjadi ID biometrik seseorang.

4. Sidik Jari (Fingerprint)

Akses kontrol dengan identifikasi sidik jari banyak dipilih harganya yang terbilang lebih ekonomis daripada identifikasi lainnya. Kebanyakan orang sudah mengenal dan tahu cara menggunakannya.

Kesimpulan : Pentingnya bagi Anda untuk mempertimbangkan menggunakan akses kontrol berbasis biometrik untuk keamanan dan kenyamanan penggunaan.Selain merupakan suatu alat dengan keamanan terbaik, juga memiliki banyak manfaat yang didapatkan. Seperti beberapa produk Fingerspot, yang bisa digunakan sebagai alat absensi sekaligus alat untuk membuka pintu.