Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat banyak pihak berbenah demi keberlangsungan suatu sistem yang selaras dengan kondisi saat ini. termasuk juga sistem pembelajaran. Sebagai salah satu hal yang terdampak hebat, dunia pendidikan harus terus berupaya keras dalam upaya memberikan hak pendidikan bagi setiap siswa dengan berbagai keterbatasan di tengah situasi pandemi.
Situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri untuk mengembangkan dunia pendidikan. Pandemi seakan memaksa sekolah, siswa dan orangtua untuk menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran baru dengan sekitar 80% pemanfaatan teknologi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah virus corona telah menghambat aktivitas belajar mengajar yang semula bisa dengan leluasa dilakukan secara tatap muka. Namun kini harus beralih pada sistem pembelajaran jarak jauh secara online dengan pemanfaatan teknologi informasi. Di satu sisi ini merupakan tantangan tersendiri bagi sekolah, baik guru atau tenaga pendidik beserta seluruh staf sekolah, siswa hingga orangtua atau wali siswa untuk segera belajar dan membiasakan diri dengan teknologi. Ini merupakan tantangan besar dalam sistem pembelajaran di tengah pandemi yang harus dihadapi.
Namun, dengan teknologi maka tantangan tersebut dapat diubah menjadi sebuah kesempatan menuju kemajuan pendidikan. Karena di sisi lain, munculnya tantangan adaptasi terhadap teknologi justru menjadi hal positif yang menandai adanya akselerasi pendidikan 4.0 seperti yang telah lebih dulu diadopsi oleh sistem pendidikan di berbagai negara maju. Bahkan, seorang Guru Besar University of Applied Science and Arts, Hannover, Germany and Senior Experten Services (SES) Germany, Prof. Dr. Gerhad Fortwengel, mengatakan bahwa wabah virus corona justru menjadi katalis luar biasa yang mendorong dunia pendidikan semakin maju lewat pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Sivitas Akademika Harus Mampu Menjadi Pembelajar Mandiri
Pandemi menjadi sebuah tantangan dalam mengembangkan kreativitas akan penggunaan teknologi sehingga bisa memberikan manfaat menyeluruh dalam upaya transmisi pengetahuan serta memastikan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Adanya teknologi dalam dunia pendidikan di tengah situasi pandemi merupakan kesempatan bagi semua pihak, yakni sekolah maupun siswa menjadi lebih berkompeten di abad ini. Menurut Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, outcome edukasi masa kini adalah tenaga pendidik dan siswa yang mampu memiliki keterampilan sebagai pembelajar mandiri atau self-directed learning yang merupakan keterampilan paling penting di abad ini.
Meski demikian, salah satu tantangan besar dalam pelaksanaan sistem pembelajaran jarak jauh adalah kondisi sivitas akademika yang belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran online seperti blended atau hybrid learning maupun yang bersifat full atau sepenuhnya online. Misalnya saja yang pernah terjadi dimana guru membuat materi pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan di-upload ke kanal Youtube tanpa memberikan label konten anak-anak karena ketidaktahuannya, sehingga gadget siswa yang di-setting hanya bisa membuka konten ramah anak, secara otomatis tidak bisa mengkases konten materi belajar tersebut. Memang akan lebih baik jika ada pelatihan bagi guru, staf sekolah, siswa dan orangtua mengenai penggunaan peralatan teknologi bagi kepentingan pembelajaran yang efektif. Akan tetapi, kemungkinan hal ini tidak bisa dilakukan oleh beberapa lembaga pendidikan atau sekolah karena adanya berbagai keterbatasan kondisi yang berbeda-beda. Oleh karenanya, guru, staf sekolah, siswa dan orangtua dituntut untuk menjadi seorang pembelajar mandiri dengan lebih banyak mencari tahu, belajar dan mempraktekkan sendiri berbagai alat teknologi untuk mengatasi kesulitannya dan menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran di tengah pandemi ini.
Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan adanya teknologi berupa aplikasi penunjang sistem sekolah yang mudah dipelajari, cepat dipahami dan nyaman digunakan oleh siapa pun agar dapat mempermudah staf sekolah, guru, siswa dan orangtua untuk bisa menjadi pembelajar mandiri.
Penyampaian Materi dan Komunikasi
Lebih dari sekedar perolehan ilmu pengetahuan, pendidikan juga tentang perolehan nilai, kerja sama dan kompetensi. Hal ini mudah dilaksanakan ketika sistem pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, namun hal ini cukup sulit diwujudkan dalam sistem pembelajaran jarak jauh. Bagaimanapun juga, perubahan sistem pembelajaran dari luring (tatap muka) menjadi daring memang menuntut banyak penyesuaian.
Terutama bagi guru atau tenaga pendidik, selain menyampaikan materi pembelajaran, juga harus memastikan bahwa para siswa memahami materi pembelajaran yang telah diberikan, mampu bekerja sama dan meningkatkan kompetensi selama belajar di sekolah maupun di rumah.
Oleh karena itu, untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif di tengah situasi pandemi ini diperlukan teknologi e-learning yang dapat memberikan manfaat menyeluruh seperti dalam hal manajemen sekolah, penyampaian materi belajar, penilaian, hingga komunikasi atau interaksi seluruh sivitas akademika mulai dari guru atau tenaga pendidik, seluruh staf sekolah, siswa dan wali siswa atau orangtua.
Ubah tantangan menjadi kesempatan dengan Teknologi
Dengan teknologi yang tepat maka staf sekolah, tenaga pendidik dan siswa beserta orangtua bisa saling bekerja sama dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul pada pembelajaran selama masa pandemi. Bahkan, juga bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas serta kompetensi baru melalui pembelajaran dan penguasaan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar yang lebih banyak dilakukan secara daring atau online.
Perlu diketahui, bahwa terdapat sisi baik lain dari implementasi sistem belajar jarak jauh atau sekolah online yakni sumbangsihnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai green nation, karena berbagai riset telah membuktikan adanya penurunan kadar emisi gas buang yang disebabkan oleh terbatasnya aktivitas masyarakat di luar rumah selama pandemi, termasuk aktivitas sekolah. Dukungan sekolah dalam bentuk pengimplementasian sistem pembelajaran fleksibel yakni sekolah online seperti hybrid learning yang saat ini masih umum dilakukan bisa menjadi salah satu wujud nyata peran dunia pendidikan dalam mencetak generasi yang tak hanya cakap di bidang akademis, namun juga peduli terhadap masa depan bumi. Hal ini pun selaras dengan teori yang selama ini selalu diajarkan di sekolah, yakni menjaga dan melestarikan lingkungan hijau, alam atau bumi.
Dengan berbagai manfaatnya, maka sistem pembelajaran yang fleksibel ini harus didukung dengan melakukan Improvisasi demi memperoleh sistem pembelajaran terbaik dan paling efektif. Oleh sebab itulah FEdu.iO sebagai aplikasi penunjang sistem pembelajaran fleksibel terbaik di masa pandemi terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur yang mampu menjadi solusi terhadap setiap tantangan yang dihadapi agar proses pembelajaran bisa tetap berjalan lancar, efektif dan optimal tanpa mengabaikan keselamatan guru, staf sekolah, siswa dan orangtua dari bahaya covid-19.
Manajemen Sekolah Lebih Praktis Pakai FEdu.iO
FEdu.iO memberikan kepraktisan dalam pelaksanaan seluruh manajemen sekolah yang meliputi:
Penyampaian Materi Belajar Mengajar Secara Optimal dengan FEdu.iO
FEdu.iO memungkinkan penyampaian materi belajar secara optimal dari guru pada setiap siswa yang dilaksanakan saat luring (tatap muka) maupun daring (online atau jarak jauh) berkat adanya fitur berikut:
Penilaian Akademis dan Non-Akademis Siswa yang Objektif di FEdu.iO
Tak hanya nilai akademis, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun harus tetap memperhatikan adanya penilaian non-akademis atau sikap siswa. FEdu.iO memberikan kemudahan bagi guru untuk melakukan penilaian akademis dan non-akademis siswa bahkan dalam kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) semudah saat pembelajaran tatap muka (PTM), yakni:
Komunikasi Efektif Sekolah dan Siswa Lewat FEdu.iO
FEdu.iO membuat komunikasi atau interaksi pihak sekolah dengan siswa atau orangtua lebih lancar di segala situasi dan kondisi secara digital, antara lain: