Rekan Kerja Menyebalkan, Siapa Takut!

Pernahkah Anda memiliki rekan kerja yang menyebalkan hingga membuat semangat kerja Anda menurun? Membuat Anda malas ke kantor karena harus bertemu dengan wajahnya yang menjengkelkan?

Tidak dipungkiri bahwa status manusia sebagai makhluk sosial terasa demikian berat dalam situasi tertentu. Harus tetap bisa berinteraksi dan berdampingan dengan individu lainnya dalam situasi apapun. Bayangkan betapa susahnya menjaga komunikasi dan kekompakan dengan rekan satu tim yang jelas-jelas menyebalkan. Wah, kalau tidak kuat mental bisa-bisa surat pengunduran diri menjadi jalan terakhir dan satu-satunya.

Masalahnya, adakalanya situasi berjalan begitu saja tanpa bisa dikendalikan, tiba-tiba diduetkan atau disatukan dengan individu menyebalkan untuk menjalankan tugas tertentu dan tidak bisa menolak. Lantas, apa yang harus dilakukan? Jangan takut, cermati tips jitu ini untuk menghadapi rekan kerja Anda yang menyebalkan.

1. Bagi tugas

Tentu Anda sempat berpikir, mengerjakan tugas sendiri lebih baik daripada menyelesaikannya dengan orang menyebalkan. Buanglah jauh-jauh pikiran tersebut dan mulailah berpikir bahwa Anda dan dia telah menjadi satu tim. Ingatlah bahwa beban akan menjadi lebih ringan saat dipikul bersama dan setiap individu memiliki kelebihan masing-masing. Jika dia mengambil inisiatif membagi tugas, cobalah untuk menerimanya. Bila bagian yang Anda terima lebih berat, coba kerjakan dan jangan gengsi untuk bertanya padanya. Rasa ‘membutuhkan’ yang Anda tampakkan bisa membuatnya merasa diakui keberadaannya. Pujilah dia sesekali untuk mengapresiasi bantuan atau pemikirannya. Terus hargai dia agar dia juga bisa menghargai Anda.

2. Lebih mengenal

Kesan menyebalkan dapat muncul karena Anda kurang mengenal seseorang. Kejengkelan mungkin saja muncul karena ketidaktahuan. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengenalnya lebih jauh. Satu yang pasti, di luar dari tabiatnya yang membuat Anda jengkel, tentu dia memiliki sisi positif. Cobalah untuk lebih fokus pada kebaikannya dan perlahan abaikan kejengkelan Anda. Jika suatu waktu kejengkelan Anda meledak, tepiskan segera demi kesehatan dan karier Anda, lantas pelan-pelan memaafkannya. Anggaplah dia telah membantu Anda untuk menjadi lebih dewasa dan sabar.

3. Memosisikan diri

Tahap ketiga ini mungkin akan lebih sulit dilakukan karena Anda harus bisa mengerti rekan Anda. Padahal sebagai ‘korban’ tentu Anda lebih ingin dimengerti. Namun, jika Anda bisa melakukannya, Anda akan lebih maklum. Rasa maklum akan membuat Anda lebih tenang dan bisa bertindak lebih baik.

Mulailah dengan mencari jawaban mengapa rekan Anda bertindak demikian menyebalkan. Apakah dilakukan dengan sengaja atau tanpa sadar. Anda bisa melakukan observasi kecil-kecilan, bertanya pada teman kantor yang paling dekat dengannya, atau mengajukan pertanyaan pancingan secara langsung kepadanya agar dia lebih terbuka kepada Anda. Setelah gambaran penyebab Anda dapatkan, renungkanlah. Apa yang akan Anda lakukan jika Anda adalah dia?

Jika rasa maklum sudah muncul, secara otomatis kejengkelan Anda akan berkurang bahkan hilang. Dengan begitu, Anda dapat menjalankan tugas dengan lebih semangat dan tanpa beban.

4. Meniru sikap sekali-kali

Nah, yang terakhir ini memang terkadang perlu dilakukan. Adakalanya individu tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya telah membuat orang lain merasa tidak nyaman. Dengan menirukan sikap rekan Anda yang menyebalkan sesekali, diharapkan akan membuat rekan Anda merasa tidak nyaman pula. Ada dua kemungkinan respons yang diberikan. Pertama, dia akan diam dan menyadari bahwa sikapnya sangat menyebalkan. Jika sudah begitu, cepat atau lambat tentu dia akan berusaha untuk berubah. Kedua, rekan Anda akan protes atas sikap Anda yang membuatnya tidak nyaman. Momen tersebut harus Anda manfaatkan untuk mengingatkannya dengan lembut. Setelah meminta maaf atas sikap Anda yang tidak baik, ceritakan padanya bahwa selama ini hal itu pula yang Anda rasakan.

Itulah tips jitu yang bisa Anda terapkan untuk menghadapi rekan kerja yang menyebalkan. Namun, satu hal yang wajib Anda pastikan terlebih dahulu adalah apakah sikap menyebalkan tersebut dilakukannya pada semua orang di kantor atau hanya kepada Anda. Jika rekan Anda bersikap demikian hanya kepada Anda, maka hal pertama yang harus lakukan adalah instropeksi diri. Mungkin saja sikap menyebalkan rekan Anda hanyalah akibat dari perilaku Anda selama ini.

Sumber gambar: wolipop.detik.com