Tutup Celah Risiko Pemalsuan Absensi Lewat 3 Fitur Jagoan Fingerspot.iO

Selalu ada celah untuk memalsukan absensi. Sepertinya itulah gambaran masalah dunia kerja yang terus menjadi PR tersendiri bagi perusahaan manapun, baik swasta maupun negeri. Tak peduli apapun profesi atau jenis pekerjaannya, jabatan, gender, tingkat pendidikan, atau berbagai latar belakang lainnya, karyawan tetaplah manusia biasa yang kadang tak mampu menahan godaan untuk berbuat curang. Ada banyak hal yang dijadikan alasan mengapa seorang karyawan tega mencurangi perusahaan yang selama ini menjadi ladang rezeki baginya, mulai dari adanya rasa takut mendapat hukuman akan kesalahan yang telah diperbuat, ingin mendapatkan penghargaan, ingin meningkatkan pencitraan, hingga adanya rasa kecewa pada perusahaan, tidak cocok dengan manajemen perusahaan dan sebagainya.

Apapun alasannya, berbuat curang untuk memalsukan absensi tidak dapat dibenarkan, karena jelas akan merugikan kedua belah pihak. Karyawan yang bersangkutan akan sulit mendapat kesempatan karir yang lebih bagus, sedangkan perusahaan pun akan merugi materi.

 

Pemalsuan Absensi Karyawan Swasta Sudah Biasa, ASN Ramai Juga

Memang hingga kini tidak ada data statistik yang menujukkan angka pasti kasus pemalsuan absensi yang dilakukan oleh karyawan swasta maupun negeri. Namun, nyatanya media tak pernah sepi dari pemberitaan kasus tersebut. Jika kasus pemalsuan absensi di kalangan karyawan swasta nyaris tak terendus media, namun berbeda halnya dengan yang terjadi di lingkungan karyawan negeri.

Seperti kasus 3 petinggi SMKN 1 Wae Ri’i, Manggarai, NTT, yang harus menjalani proses hukum lantaran diduga memalsukan absensi.

Ada juga kasus Lurah di Jakarta yang memalsukan absensi dengan modus memerintahkan bawahannya untuk mendaftarkan sidik jarinya, namun meng-input nama sang Lurah, sehingga bisa leluasa titip absen dengan sidik jari bawahannya tersebut.

Di lain tempat, sempat terjadi pula kasus pemalsuan absensi yang dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Tulungagung.

 

Waspadai Celah Risiko Pemalsuan Absensi Sidik Jari Hingga GPS

Memang diakui banyak pihak bahwa sistem absensi menggunakan sidik jari yang sebenarnya sudah canggih ini ternyata kini bisa diakali, terutama pada pada lingkungan kerja yang minim supervisi. Seringnya terjadi adalah karyawan datang ke kantor jam 08.00, lalu pergi keluyuran, kemudian kembali ke kantor untuk absen pulang pada jam 17.00, sehingga diperlukan sistem absensi yang lebih canggih dan mampu meminimalisir tindakan curang pemalsuan absensi. Absensi dengan sistem pemantauan geografis (GPS) dengan menggunakan deteksi wajah (face recognition) pun menjadi solusinya.

Apakah solusi ini benar-benar berhasil?

Sayangnya, tidak sepenuhnya!

Gencarnya sistem kerja dari rumah atau WFH (Work from Home) akibat situasi pandemi yang mendorong pnggunaan absensi online berbasis teknologi GPS secara luas ternyata masih memiliki celah risiko pemalsuan absensi. Di perusahaan swasta hal ini tak hanya dilakukan oleh karyawan yang bekerja dari rumah saja, namun juga dilakukan oleh karyawan lapangan dengan mobilitas tinggi yang memang harus berpindah-pindah lokasi kerja. Di kalangan ASN terjadi hal serupa. Salah satu contoh kasus ini terjadi di Pangandaran, dimana seorang oknum ASN tak dapat mengelak ketika diketahui telah melakukan pemalsuan absensi online dengan cara memalsukan titik koordinat atau lokasi kerjanya dengan memanfaatkan aplikasi Fake GPS untuk mengecoh aplikasi absensi online yang ter-install di ponselnya.

Kondisi yang sudah sangat memprihatinkan di dunia kerja tanah air ini pun mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak. Bebagai upaya dilakukan untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang. Pemberian sanksi teguran hingga material pun tak jarang diberikan pada oknum karyawan nakal dengan harapan agar dapat menimbulkan efek jera, kemudian bisa bekerja secara profesional dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab demi memajukan diri, lingkungan sekitar dan juga negara. Di sisi lain, teknologi digital pun memiliki peran penting dalam membantu mendisiplinkan karyawan. salah satunya adalah Fingerspot.iO yang terus berkomitmen untuk menjawab tantangan dunia kerja dari masa ke masa, termasuk dalam menghadirkan sistem absensi yang lebih akurat, aman, efektif dan efisien.

 

Fitur Face Recognition, Geofences, GPS Tracking Fingerspot.iO Tutup Celah Pemalsuan Absensi

Fingerspot.iO merupakan aplikasi manajemen karyawan yang juga unggul pada salah satu manfaatnya dalam menyajikan sistem absensi online canggih dan anti risiko pemalsuan absensi lewat 3 fitur jagoannya, yakni fitur Face Recognition, Geofence dan GPS Tracking.

  1. Fitur Face Recognition
    Fingerspot.iO dilengkapi dengan fitur pengenalan atau identifikasi wajah melalui metode absensi scan GPS yang lebih akurat dan pasti tercatat secara realtime. Sangat mudah digunakan, praktis, higienis dan fleksibel, dimana karyawan cukup melakukan absensi langsung di ponsel masing-masing dengan cara Face Scanning atau scan wajah seperti selfie. Tanpa mesin absensi, sehingga lebih hemat ruang dan biaya. Soal keamanan dan akurasi data tak perlu diragukan, karena dengan metode foto selfie dan GPS location yang anti-fake membuat keakuratan data absensi lebih terjamin. Data kehadiran karyawan tercatat dan tersampaikan secara realtime serta tersimpan dengan baik dan otomatis di dalam sistem yang bisa diakses dengan mudah, aman dan terpusat di Fingerspot.iO oleh manajemen perusahaan atau pihak lain yang dipercaya untuk diberikan akses.

    Manfaat ini bisa dimiliki oleh semua usaha dengan berlangganan Fingerspot.iO mulai dari Plan 3 dan memilih AddOn Scan GPS dengan Identifikasi Wajah (Face Recognition). Pilih karyawan yang diizinkan menggunakan fitur Face Recognition di web Fingerspot.iO.
     
  2. Fitur Geofences
    Fingerspot.iO juga dilengkapi dengan fitur Geofences atau Pembatasan Wilayah yang memudahkan dalam menandai suatu lokasi virtual dengan GPS untuk membatasi wilayah. Karyawan yang sedang melakukan visit atau kunjungan kerja akan menerima 3 macam notifikasi di setiap titik lokasi yang telah ditentukan oleh atasannya, yakni notifikasi saat memasuki lokasi, ketika berada di lokasi, dan pada waktu keluar dari lokasi. Dengan demikian, fitur ini tak hanya mampu menutup celah pemalsuan absensi, namun juga dapat membantu memaksimalkan kinerja karyawan, meningkatkan kualitas produk dan layanan hingga pendapatan usaha, karena memiliki keunggulan yang dapat memberikan informasi jadwal dan lokasi kerja, pemantauan secara Realtime, hingga pelacakan dan pendokumentasian kerja.

    Penggunaannya sangatlah mudah, yakni cukup dengan meminta karyawan yang diizinkan menggunakan fitur Geofences/Pembatasan Wilayah untuk menyetujui izin akses Geofences di App FiO pada ponselnya. Karyawan buka menu Geofences/Pembatasan Wilayah di App FiO pada ponselnya, akan ada titik-titik lokasi yang akan dikunjungi karyawan. Tersedia Swipe untuk mulai dan hentikan pencatatan perjalanan. Karyawan akan mendapatkan notifikasi di ponsel dengan status Memasuki Area, Berada di Area, Keluar dari Area. Owner dan pimpinan atau atasan dapat melihat data perjalanan karyawan hingga 3 hari terakhir di App FiO, dan 60 hari terakhir dari web Fingerspot.iO. Pada Laporan Geofences di web Fingerspot.iO tersedia lengkap lokasi-lokasi yang dijadwal dan bisa difilter untuk melihat detail informasi dalam bentuk peta.

    Hanya dengan berlangganan Fingerspot.iO mulai dari Plan 2 dengan memilih AddOn Pantau Pembatasan Wilayah GPS App FiO. Anda bisa menambah pembatasan wilayah bagi karyawan tertentu hingga 10 titik lokasi perharinya.
     
  3. Fitur GPS Tracking
    Dengan adanya fitur GPS Tracking di Fingerspot.iO risiko pemalsuan absensi menjadi sangat sulit dilakukan karyawan nakal, karena setiap beberapa menit sekali, atasan akan secara otomatis menerima posisi ponsel karyawannya yang bisa dilihat dalam bentuk timeline yang mudah dibaca dan informatif.

Tidaklah sulit untuk menutup celah risiko pemalsuan absensi, kuncinya ada pada manajemen SDM yang baik didukung dengan teknologi andal seperti software HRIS Fingerspot.iO dan aplikasi mobile App FiO.