Serba-Serbi SNMPTN 2022 yang Wajib Kamu Tahu

Para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) beserta orangtua nampaknya kini tengah disibukkan dengan aktivitas persiapan masuk perguruan tinggi yang merupakan level pendidikan di atas jenjang SMA. Tak hanya siswa bersangkutan yang dibuat was-was, para orangtua dan pihak sekolah pun turut harap-harap cemas dengan kelanjutan jenjang pendidikan para siswa.

Beragam cara kini dapat ditempuh untuk mempersiapkan kelanjutan studi di perguruan tinggi guna mempermudah siswa dalam mendapatkan pendidikan terbaik sesuai bakat dan minatnya di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bergengsi di tanah air, salah satunya adalah lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Di artikel kali ini kita akan memahami lebih banyak tentang serba-serbi SNMPTN 2022 yang wajib kamu tahu, yang hasilnya sudah diumumkan sejak hari selasa tanggal 29 April 2022 lalu.

 

SNMPTN Adalah

SNMPTN yang merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah cara atau jalur masuk perguruan tinggi, dimana seluruh proses seleksinya ditanggung penuh oleh pemerintah dengan hanya mensyaratkan nilai rapor dan prestasi akademik lainnya ang dimiliki siswa. Dengan demikian, untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur SNMPTN maka siswa harus mempunyai nilai rapor dari semester 1 sampai dengan semester 5 selama masa belajar 3 tahun dan berbagai prestasi akademik lain yang baik dan konsisten selama menempuh pendidikan SMA/SMK/MA.

Adapun rangkaian kegiatan SNMPTN ini telah berlangsung sejak tanggal 1 Desember 2021 hingga 8 februari 2022 yakni sosialisasi PDSS, serta sosialisasi SNMPTN hingga 28 Februari 2022. Sedangkan kegiatan pembuatan akun LTMPT telah diselenggarakan pada tanggal 4 Januari 2022 hingga 15 Februari 2022. Begitu pula kegiatan launching PMB yang diselenggarakan pada tanggal 4 Januari 2022 bersamaan dengan kegiatan penetapan siswa eligible hingga 8 Februari 2022, serta pengisian PDSS terhitung sejak 8 Januari 2022 sampai 8 Februari 2022. Selanjutnya kegiatan pendaftaran SNMPTN yang digelar pada tanggal 14 hingga 28 Februari 2022 dan berakhir dengan kegiatan pengumuman hasil SNMPTN tepatnya pada tanggal 29 Maret 2022 yang dapat diakses secara langsung oleh siswa melalui portal resmi LTMPT atau link 31 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tersambung ke laman LTMPT.

 

Bolehkah Melepas Setelah Lolos SNMPTN?

Dalam mengikuti SNMPTN memang siswa harus serius dan tidak boleh main-main atau hanya sekedar iseng, terlebih dalam hal pemilihan program studi atau jurusan, karena jika telah dinyatakan lulus SNMPTN namun tidak mengambilnya atau melepasnya maka akan ada konsekuensi serius yang harus dihadapi oleh siswa yang bersangkutan serta sekolah asal siswa tersebut.

Bagi siswa yang bersangkutan, jika lolos SNMPTN namun melepasnya maka ia tidak bisa mendaftar ke jalur tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) apapun alasannya, misalnya karena merasa kurang ‘sreg’ dengan program studi atau jurusan yang diambil. Sedangkan bagi pihak sekolah asal siswa yang lolos SNMPTN namun tidak diambil, maka akan merugikan siswa lain dari sekolah tersebut.

 

Siswa Lolos SNMPTN Tidak Bisa Daftar SBMPTN Selamanya

Seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo, bahwa siswa yang telah dinyatakan lolos SNMPTN tidak boleh mengikuti SBMPTN.

Akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dari siswa yang telah dinyatakan lolos SNMPTN secara otomatis diatur untuk tidak bisa mendaftarkan diri ke jalur SBMPTN, bahkan di tahun-tahun berikutnya. Meskipun siswa tersebut tidak melanjutkan tahapan berikutnya, yakni daftar ulang, namun sistem telah mencatat bahwasannya siswa tersebut telah lolos SNMPTN dan memblokir aksesnya untuk mendaftar SBMPTN.

 

Sekolah Bisa Kena Blacklist Jika Siswanya Lolos SNMPTN Tetapi Tidak Diambil

Siswa yang telah dinyatakan lolos SNMPTN namun melepasnya atau tidak megambilnya juga turut merugikan sekolahnya. Pasalnya, kemungkinan besar sekolah tersebut akan di-blacklist atau dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bersangkutan yang tentu hal ini akan sangat merugikan sekolah dan siswa lainnya. Seperti yang telah disampaikan oleh Mochammad Ashari, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), bahwa siswa yang lolos SNMPTN namun tidak diambil dapat merugikan sekolah dan adik-adik kelasnya dikarenakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bersangkutan telah memasukkan sekolah tersebut ke dalam daftar hitam.

 

Pentingnya Pemilihan Program Studi untuk Ikut SNMPTN

Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memang memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) karena proses sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah dan tanpa Tes, cukup dengan menunjukkan nilai akademik pada rapor yang bisa didukung dengan prestasi lainnya, kemudian menjadi kewenangan pihak PTN yang bersangkutan untuk menerima atau tidak, sehingga jalur ini sangat diminati oleh banyak siswa. Namun hal yang cukup disayangkan, ternyata banyak siswa yang lolos SNMPTN justru melarikan diri atau tidak mengambil kesempatan tersebut. Alasan paling umum yang dilontarkan siswa yang telah lolos SNMPTN namun tidak mengambilnya adalah karena adanya rasa kurang yakin dengan program studi atau jurusan yang dipilihnya. Padahal sejak awal kegiatan sosialisasi SNMPTN telah ditegaskan akan pentingnya kemantapan diri siswa dalam memilih program studi atau jurusan sebelum mengikuti SNMPTN.

Pemilihan program studi atau jurusan kuliah memang sangat penting karena menentukan bagaimana proses studi ke depannya dalam jangka waktu yang tidak pendek. Oleh karena itu, sebaiknya siswa tidak salah jurusan agar tidak memunculkan penyesalan.

Supaya bisa lebih mantap dalam memilih program studi atau jurusan kuliah, maka ada baiknya bagi siswa untuk melakukan beberapa kiat yang pernah dibagikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek), sebagai berikut:

  1. Pilih program studi atau jurusan kuliah sesuai bakat dan minat.
  2. Lakukan riset perguruan tinggi agar bisa mengetahui kualitas program studi atau jurusan kuliah dan kampus yang diinginkan.
  3. Melakukan diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman, seperti guru atau orang terdekat yang memiliki kapasitas untuk memberikan masukan dan pendapat.
  4. Mantapkan dengan sikap tanggung jawab untuk menempuh jurusan kuliah yang telah dipilih secara optimal hingga masa akhir kuliah.

Setelah memantapkan diri dalam menentukan program studi atau jurusan kuliah, maka siswa bisa semakin lancar, tertib dan bertanggung jawab dalam mengikuti keseluruhan proses SNMPTN tanpa perlu terjadi fenomena melarikan diri oleh siswa yang telah dinyatakan lolos SNMPTN namun melepasnya dengan alasan kurang ‘sreg’ dengan program studi atau jurusan yang diambilnya. Hal ini bisa diterapkan hingga ke generasi berikutnya, yakni para siswa SMA/SMK/MA di tahun berikutnya agar bisa mengikuti SNMPTN dengan lebih baik, bahkan lebih mudah dan lancar dengan menggunakan FEdu.iO.

 

Siswa Sekolah Online/PJJ Mudah Ikut SNMPTN Dengan FEdu.iO

Khususnya bagi sekolah yang menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa sangat mudah dan praktis dalam mendukung siswanya untuk mengikuti SNMPTN karena FEdu.iO merupakan aplikasi manajemen sekolah online yang telah dilengkapi dengan fitur Kenaikan dan Kelulusan Siswa. Dengan demikian, siswa yang berasal dari sekolah bersistem PJJ pun bisa lebih mudah untuk ikut serta dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur SNMPTN.