Bikin Rumah Sejuk Tanpa AC Yuk, Lebih Sehat dan Hemat

Berlama-lama di dalam ruangan ber-AC memang nyaman, sejuk, anti gerah, dan anti bau keringat. Tapi, dibalik rasa nyaman tersebut, ternyata terlalu sering pakai AC bisa menimbulkan masalah serius loh.. masalah serius di kantong, karena lebih boros listrik sehingga harus mengeluarkan banyak biaya pemakaian listrik, serta masalah kesehatan karena bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

 

Bahaya Kesehatan Akibat Terlalu Sering Pakai AC

Melansir laman ‘halodoc’, seharian terkena pendingin ruangan atau AC bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, seperti mudah lelah, kulit kering, leher tengeng, sesak nafas, hingga penurunan sistem imun atau menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terserang sakit.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh para peneliti dari Lousiana Medical Center, yang memaparkan data risetnya bahwa penggunaan AC dapat menyebabkan kelelahan, kulit kering, tubuh menjadi tidak tahan suhu panas, timbulnya penyakit pada saluran pernafasan manusia yang disebut dengan legionairre atau infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), serta bisa menyebabkan berbagai penyakit menular yang berpotensi fatal seperti demam tinggi dan radang paru-paru.

Disamping itu, menurut seorang ahli epidemiologi dari Departemen Kesehatan Masyarakat California, dr. Mark Mendell, penggunaan AC seringkali bisa menimbulkan bahaya serius jika AC tersebut tidak dirancang dengan sistem yang baik ketika diproduksi, serta tidak dirawat dengan benar ketika digunakan. Jika sebuah AC dirancang dengan sistem yang buruk atau tidak dirawat dengan tepat, maka akan sangat berpotensi memunculkan bahaya karena tumbuhnya berbagai mikroorganisme berbahaya yang akan mengenai langsung pada manusia yang menggunakan AC tersebut. Menurut dr. Mark Mendell, masalah pernafasan seperti asma dan alergi bisa semakin memburuk akibat penggunaan AC yang terkontaminasi. Beberapa jenis penyakit juga rawan muncul, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, kelelahan, serta iritasi kulit.

Mengetahui bahaya penggunaan AC dalam waktu lama bagi kesehatan tubuh dan pengaruhnya pada pengeluaran biaya listrik yang boros, maka sebaiknya mulai lakukan upaya untuk mengurangi penggunaan AC. Lakukan langkah-langkah efektif yang bisa memberikan  kesejukan alami di dalam rumah tanpa harus menggunakan AC.

 

Trik Menjadikan Rumah Terasa Sejuk Tanpa menggunakan AC

Ternyata, sangat mudah loh untuk membuat rumah terasa sejuk alami meski tanpa menggunakan AC.. Yuk lakukan beberapa cara mudah dan efektif berikut ini:

  1. Meletakkan Dekorasi Alami dalam Rumah
    Dekorasi alami seperti tanaman hias, ikan dalam akuarium, atau furnitur berbahan bambu bisa diletakkan di dalam rumah untuk menambah nuansa sejuk dan bsia menyerap suhu panas di dalam rumah. Tapi jangan abaikan kebersihannya ya.. pastikan untuk selalu merawat tanaman hias di dalam rumah agar ukuran dan daun-daunnya yang rontok tidak mengotori rumah, serta pastikan media tanamnya seperti tanah tidak sampai berserakan di dalam rumah. Atau sebagai alternatifnya bisa dengan memilih jenis tanaman hias yang bisa hidup pada media air. Untuk akuarium juga harus rutin diganti airnya dan perhatikan pula kesehatan ikan agar tumbuh baik dan semakin menambah kesejukan di dalam rumah.
     
  2. Menggunakan Kipas Angin
    Jika tetap ingin menggunakan alat elektronik untuk membantu menambah kesejukan di dalam rumah, maka sebaiknya gunakan kipas angin. Daripada menggunakan AC lebih baik pilih kipas angin saja. Selain lebih hemat listrik, perawatan yang mudah dan penggunaan yang praktis, kipas angin bisa lebih unggul dalam memberikan kesejukan di dalam rumah dengan melakukan trik sederhana yang disebut cross breeze atau trik ‘angin silang’. Caranya, buka jendela lalu tempatkan kipas angin menghadap ke arah jendela yang terbuka tersebut. Kemudian nyalakan kipas angin, sehingga terbentuk jalur persilangan angin dari kipas dengan udara dari luar yang bisa membuat rumah menjadi lebih sejuk. Ingat, jangan gunakan kipas angin langsung menghadap ke tubuh ya. Kalaupun tidak melakukan trik cross breeze, setidaknya arahkan kipas angin ke ruangan atau tembok.
     
  3. Memakai Lampu LED
    Apakah selama ini terbiasa menggunakan lampu pijar untuk penerangan di dalam rumah? tanpa disadari, lampu pijar ini turut menambah hawa panas dalam rumah loh. Hal tersebut bisa terjadi lantaran sebanyak 90% energi listrik yang diserap oleh lampu pijar akan diubah menjadi panas dan dipancarkan ke ruangan, sehingga hawa di dalam rumah akan terasa lebih panas. Nah, agar lebih sejuk, sebaiknya mulai sekarang gunakan lampu LED yang mampu mengubah 50% energi listrik yang diserapnya menjadi cahaya, bukan panas. Memang sih harga lampu LED lebih mahal daripada lampu pijar. Namun, ini hanya mahal di awal saja, karena lampu LED hanya menyerap sedikit daya listrik dan masa pakainya pun lebih lama atau awet, yakni kurang lebih tahan sampai 50.000 jam total pemakaian.
     
  4. Menjadwalkan Aktivitas Memasak
    Memasak dengan menggunakan peralatan yang mengeluarkan api sudah pasti akan menambah hawa panas di dalam rumah. Namun, tahukah bahwa peralatan elektronik untuk mengolah bahan makanan di rumah seperti rice cooker, oven, blender dan sebagainya juga menghasilkan panas ketika dinyalakan sehingga hawa di dalam rumah menjadi lebih panas. Untuk menghindari efek panas akibat penggunaan alat memasak sebaiknya jadwalkan aktivitas memasak pada pagi hari untuk konsumsi sarapan dan makan siang, lalu memasak di sore hari untuk konsumsi makan malam. Sebisa mungkin hindari aktivitas memasak di siang hari karena siang cenderung panas, sehingga dengan melakukan aktivitas memasak di pagi dan sore maka ruang dalam rumah bisa terasa lebih sejuk seharian.
     
  5. Memilih Kain Berbahan Katun atau Linen
    Pakaian yang dikenakan sehari-hari di dalam rumah maupun kain di tempat tidur seperti sprai, sarung bantal dan guling sebaiknya pilih yang berbahan katun atau linen. Dua jenis bahan kain ini mampu memberikan rasa sejuk ketika bersentuhan dengan kulit, sehingga bisa lebih nyaman dalam beraktivitas maupun istirahat di dalam rumah tanpa rasa panas dan tidak menimbulkan keringat berlebih.
     
  6. Menutup Jendela dengan Tirai Gorden
    Menutup jendela dengan tirai gorden bisa menurunkan suhu ruangan sampai 20 derajat. Pilihlah tirai gorden berwarna netral dengan lapisan plastik putih sehingga mampu mengurangi panas di dalam rumah sampai 33%.
     
  7. Membuka Pintu di Pagi dan Sore Hari
    Trik terakhir yang merupakan cara pemungkas untuk menciptakan kesejukan di dalam rumah tanpa menggunakan AC adalah adanya sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara yang baik dan lancar merupakan faktor utama terciptanya hawa yang sejuk alami di rumah. untuk itu, rutinlah membuka pintu dengan memperhatikan waktu yang tepat, yakni pagi dan sore hari. Bukalah pintu pada dua waktu tersebut selama beberapa saat supaya ada banyak udara segar yang masuk ke dalam rumah. Sekiranya sudah cukup, tutuplah kembali rumah dengan rapat. Agar lebih praktis, aman dan nyaman saat membuka pintu di rumah sebaiknya gunakan Smart Digital Lock atau Kunci Pintu Digital. Desainnya yang modern berpadu dengan dekorasi alami di dalam rumah bisa memberikan sentuhan futuristik yang menyejukkan dan semakin membuat nyaman suasana rumah.