Mulai terbiasa dan merasa semakin nyaman dengan sistem kerja Work from Home (WFH), kini sebagian besar karyawan di seluruh dunia mendambakan sistem kerja fleksibel ini. keinginan untuk dapat bekerja secara fleksibel hingga pandemi usai, bahkan dalam waktu yang panjang di masa depan diungkapkan oleh banyak karyawan melalui berbagai data survei nasional dan internasional. Pada umumnya, karyawan yang menikmati sistem kerja fleksibel ini dikarenakan adanya pengalaman yang positif yang didapat selama melakukannya, seperti: produktivitas kerjanya tetap dapat diukur dengan akurat, lebih lega dan tenang karena terhindar dari risiko tertular virus corona, lebih fleksibel bekerja dari manapun, hemat tenaga, biaya dan waktu yang biasanya digunakan untuk menempuh perjalanan ke tempat kerja, serta mengalami perkembangan kinerja dan produktivitas.
Namun, tak semua karyawan atau perusahaan benar-benar mampu untuk mengimplementasikan sistem kerja fleksibel ini secara penuh. Masih ada sebagian karyawan yang merasakan ketidaknyamanan ketika harus ‘ngantor’ di rumah, seperti: takut tidak memiliki akses terhadap peluang karir, tidak ada interaksi sosial, jam kerja tidak teratur, ruang kerja tidak kondusif, mengalami penurunan kinerja dan produktivitas.
Sedangkan dari sisi perusahaan, terutama yang belum begitu familiar dengan teknologi digital maka cenderung merasa kurang nyaman karena khawatir akan berbagai hal, misalnya dalam hal pemantauan kerja karyawan, keamanan data kerja yang diakses oleh karyawan di luar kantor dan sebagainya.
Oleh karenanya, muncul satu solusi yang mampu menjembatani kondisi ini, yakni adanya sistem kerja Hybrid atau Hybrid Working.
Pengertian Hybrid Working
Hybrid Working adalah kombinasi atau penggabungan 2 metode kerja yang berbeda yakni Work from Office (WFO) dan Work from Home (WFH) secara seimbang. Dengan demikian, karyawan tetap bisa bekerja di kantor, namun di sisi lain perusahaan juga memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk dapat bekerja secara fleksibel dari mana saja, tanpa harus terikat jam kerja 9 to 5.
Minat Hybrid Working pada Perusahaan dan Karyawan
Dalam perkembangannya, sistem kerja Hybrid Working ini ternyata semakin diminati baik oleh karyawan maupun perusahaan. Berdasarkan data survei Bloomberg didapati bahwa 84% dari 45 bisnis besar di Amerika Serikat, Eropa dan Asia berencana untuk memberlakukan Hybrid Working karena selama pandemi terbukti sistem kerja fleksibel ini mampu memberikan banyak dampak positif bagi operasional perusahaan dari segi efisiensi dan produktivitas kerja.
Sebut saja perusahaan besar seperti Microsoft yang lebih memilih untuk memberikan keleluasaan bagi karyawan apakah ingin kembali WFO, apakah tetap WFH, ataukah Hybrid. Ada juga perusahaan HSBC yang mantab untuk menerapkan Hybrid Working dalam jangka panjang karena selama pandemi terdapat 90% dari stafnya yang dapat bekerja lebih optimal dari rumah, bahkan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Sedangkan dari sisi karyawan terdapat beberapa hasil survey yang juga menunjukkan minat mereka terhadap sistem kerja Hybrid Working, seperti Survei dari YouGov untuk BBC, september 2021, dengan total 1.684 responden, mendapati fakta bahwa 70% pekerja yang disurvei memperkirakan bahwa kebijakan untuk kembali bekerja di kantor sepenuhnya atau 100% WFO seperti sebelum pandemi kemungkinan tidak akan terjadi. Sebagian besar pekerja mengatakan bahwa mereka lebih suka bekerja dari rumah, baik penuh waktu atau setidaknya sebagian WFH-WFO (Hybrid Working).
Survei dari EY ASEAN dalam tajuk “Work Reimagined Employee Survey”, Juli 2021, dengan lebih dari 16.000 responden di 16 negara yang mayoritas responden dari Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia), mendapati data 29% karyawan memilih sistem kerja hybrid, yaitu kombinasi WFH dan WFO, dimana terdapat sebanyak 60% karyawan yang berencana untuk meninggalkan pekerjaannya pasca pandemi Covid-19 jika tidak diberi fleksibilitas kerja pasca pandemi.
Survei dari YouGov untuk Huffington Post, di sepanjang tahun 2020, dengan total 1.964 responden, menghasilkan data yang menunjukkan adanya sebanyak 38% menyukai Hybrid Working atau kombinasi WFH dan WFO.
Berbagai hasil survey di atas membuktikan bahwa saat ini sebagian sistem kerja fleksibel seperti Hybrid Working makin diminati dan diharapkan penerapannya dalam jangka panjang atau hingga di masa depan.
Jenis Pekerjaan yang Ideal untuk Hybrid Working
Meski banyak diminati dan semakin menjadi idola sebagian besar karyawan dan perusahaan, akan tetapi masih ada sedikit batasan pada jenis pekerjaan yang tepat untuk mengimplementasikan sistem kerja fleksibel ini. pada umumnya jenis-jenis pekerjaan berikut ini dinilai paling pas untuk dilakukan secara Hybrid, yakni: akunting dan keuangan, marketing, customer service, Human Resource, web & android developer, copywriter hingga desain grafis dan sebagainya. Sedangkan untuk jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan kehadiran karyawan secara fisik seperti staf produksi di pabrik atau staf security untuk saat ini belum ada teknologi yang memungkinkan untuk melakukannya.
Langkah Melalui Masa Transisi Menuju Hybrid Working
Bagi karyawan maupun perusahaan yang akrab dengan teknologi digital pastinya tidak akan menemukan kesulitan yang berarti untuk segera bertransformasi menuju Hybrid Working. Namun bagi sebagian yang belum benar-benar siap maka tidaklah mudah untuk mengakrabkan diri dengan budaya kerja fleksibel ini. Namun kondisi ini tidak akan menjadi masalah selama karyawan dan perusahaan menggunakan teknologi penunjang Hybrid Working yang tepat dan mudah digunakan, seperti Fingerspot.iO.
Dengan menggunakan Fingerspot.iO fase untuk melalui masa transisi menuju Hybrid Working menjadi lebih mudah, cepat dan efektif, karena Fingerspot.iO dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat mendukung tercapainya keseimbangan WFO dan WFH.
Kerja di Luar kantor Tetap Disiplin dan Produktif
Dengan menggunakan Fingerspot.iO manajemen perusahaan dapat memastikan kinerja dan produktivitas karyawan terukur secara akurat serta pemantauan kedisiplinan karyawan WFH yang optimal berkat adanya fitur absensi online dengan teknologi anti-fake GPS, notifikasi real-time, laporan kerja multi format via ponsel, serta menu ToDo sebagai pengingat aktivitas kerja.
Performa dan Kualitas Karyawan WFH Meningkat
Performa dan kualitas karyawan WFH bisa berkembang dan lebih meningkat dengan memanfaatkan fitur e-Learning sebagai sarana edukasi karyawan. Tak perlu khawatir juga terkait akses terhadap peluang karir, karena Fingerspot.iO juga menyediakan media ujian online berbasis save exam browser untuk membantu self assessment karyawan WFH dimana hasilnya bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan peluang karir yang lebih tinggi.
Keamanan Karyawan yang Kerja di Mana Saja Lebih Terjaga
Karyawan WFH lebih tenang dan merasa aman kerja dari berbagai lokasi karena manajemen perusahaan dapat turut memantau area mana saja yang didatangi karyawan. Jika masuk zona tidak aman dengan risiko Covid-19 maka manajemen perusahaan bisa segera membantu menginformasikannya pada karyawan yang bersangkutan. Manfaat ini ada pada fitur pantau lokasi karyawan dalam bentuk clustering maps, serta timeline yang informatif.
Karyawan Mencapai Work-Life Balance
Keluhan jam kerja yang tidak teratur selama WFH juga tidak akan dialami karyawan yang menggunakan Fingerspot.iO karena lewat fitur pengaturan jam dan jadwal kerja manajemen perusahaan dapat membantu karyawan kerja secara terstruktur.
Komunikasi Efektif saat Kerja di Mana Saja
Komunikasi tetap lancar selama WFH karena ada bisa broadcast pengumuman ke seluruh karyawan via ponsel melalui App FiO. Berbagai komunikasi administratif pun lebih mudah dan praktis, misalnya pengajuan izin yan fleksibel, hingga terima slip gaji online.
Lebih Aman saat WFO
Rasa aman dan tenang bagi karyawan yang melakukan WFO karena didukung fitur yang menunjang higienitas dan kesehatan selama kerja di kantor seperti fitur akses ruangan pakai ponsel, informasi suhu tubuh karyawan, deteksi wajah tanpa masker, kupon makan elektronik, hingga kemudahan untuk mendapatkan bantuan segera saat keadaan darurat lewat fitur Panic Button.
Mudah Kelola Tugas HR
Khususnya bagi karyawan yang memiliki tugas pengolahan karyawan, semua akan lebih mudah dengan Fingerspot.iO karena dilengkapi dengan fitur pengorganisasian struktur perusahaan yang mudah, kontrol mesin absensi di berbagai lokasi kerja, terintegrasi dengan software penggajian dan absensi, perhitungan dan transaksi penggajian mudah dan praktis, hingga kemudahan perhitungan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan.
Di samping beberapa keunggulan tersebut, masih banyak manfaat lain yang dimiliki Fingerspot.iO sehingga membuatnya ideal untuk memperlancar optimalisasi sistem kerja Hybrid Working.