Pasti sudah banyak yang tahu kan.. video Tiktok dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang sedang viral dengan topik ‘gaji gede mental health down’. Seketika video berdurasi singkat ini pun heboh lantaran banjir tuaian pro dan kontra. Beberapa yang pro melihat bahwa maksud yang disampaikan oleh video tersebut memang sesuai dengan yang mereka alami atau lihat sendiri. Namun sebagian lagi yang kontra beranggapan bahwa besaran gaji memang memiliki pengaruh besar pada kondisi mental pekerja, namun ini bukanlah satu-satunya. Menurut salah seorang psikolog yang turut memberikan pendapat menyatakan bahwa selain gaji, ada hal-hal lain yang juga bisa memberikan pengaruh pada kesehatan mental karyawan, seperti:
- Kesesuaian diri dengan pekerjaan yang dijalani
- Manajemen waktu dengan load kerja
- Sistem kerja
- Manajemen perusahaan
- Kondisi pertemanan dan lingkungan kerja
- Latar belakang pendidikan
Terlepas dari adanya kontroversi tersebut, sebenarnya semuanya memiliki kesesuaian dengan apa yang terjadi di lapangan. Di balik gaji yang besar pasti ada tugas yang besar pula. Sepertinya ini memang sudah menjadi hukum kausalitas sejak lama ya. Masih ingatkah dengan salah satu kutipan fenomenal dalam film action Spiderman pada sebuah scene dimana Paman Ben berpesan pada Peter Parker, “bersama kekuatan besar, datanglah tanggung jawab besar”, hehe.. Mirip ya dengan maksud yang disampaikan Kemnaker pada videonya yang sedang viral tersebut. Bersama gaji yang besar, datanglah tugas atau tanggung jawab kerja yang besar. Tapi ada juga nih perusahaan yang memberlakukan tugas dan tanggung jawab kerja yang besar terlebih dahulu, barulah disusul gaji yang besar. Dengan kata lain, ada 2 kondisi dimana sebuah perusahaan memiliki kecenderungan untuk memberlakukan salah satunya, yakni:
- Karyawan diberikan gaji yang besar dengan perjanjian kerja yang mencakup apa saja tugas dan tanggung jawab kerjanya. Pada umumnya ini dilakukan saat pembahasan gaji di awal masa kerja atau saat interview kerja.
- Karyawan yang sedang aktif bekerja kemudian ditambah tugas dan tanggung jawabnya, lalu diikuti dengan kenaikan gaji di bulan berikutnya. Hal ini lazimnya dilakukan pada karyawan yang sudah dan sedang bekerja, lalu atas beberapa penilaian dan pertimbangan dari atasan beserta manajemen perusahaan diputuskan untuk menaikkan jabatannya. Berkaitan dengan hal ini, perlu diwaspadai agar jangan hanya memaksimalkan waktu, tenaga dan fikiran karyawan tanpa memberi kompensasi yang layak ya.. bisa-bisa karyawan yang bersangkutan malah kena burnout syndrome yang juga berbahaya bagi perusahaan.
Nah, jika mencoba melihat dari sudut pandang lain, maka video viral tersebut bisa saja memberikan pemahaman bagi karyawan jika ingin gaji besar apakah sudah siap dengan konsekuensi tugas dan tanggung jawabnya yang besar pula. Sedangkan bagi perusahaan, bisa memberikan kesadaran bahwa selayaknya memberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitas masing-masing karyawan.
Solusi Kerja Bahagia Anti Mental Health Down
Kerja bahagia anti mental health down pasti bisa kok dilakukan. Berikut ini ada 2 poin penting untuk meminimalkan risiko masalah mental pada karyawan, yang pernah disampaikan oleh Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi dalam laman detikhealth, yaitu:
- Lebih selektif terkait pekerjaan.
Semakin sesuai suatu pekerjaan dengan minat, bakat dan kebutuhan perusahaan, maka pekerjaan yang dijalani akan semakin terasa nyaman.
- Bekerja sesuai potensi.
Mengerjakan jenis pekerjaan yang sesuai dengan potensi akan mempermudah proses adaptasi dan proses kerja yang lebih lancar, sehingga dalam bekerja tidak akan mendapati kesulitan yang membuat stres.
Untuk mencapai solusi kerja bahagia anti mental health down bagi seluruh karyawan, sebaiknya manajemen perusahaan turut aktif membantu dengan memberikan dukungan dalam bentuk sistem kerja terbaik demi tecapainya tujuan perusahaan sekaligus kebutuhan karyawan. Hal ini tidaklah sulit jika menggunakan Fingerspot.iO yang dibekali fitur-fitur untuk memudahkan manajemen perusahaan dalam mengatur sistem kerja yang sehat, pastinya anti mental health down bagi seluruh karyawan, sebagai berikut:
- Kesesuaian Diri dengan Pekerjaan yang Dijalani
Untuk memastikan apakah pekerjaan sudah sesuai dengan kemampuan karyawan bisa dilakukan sejak awal proses recruitment yaitu dilihat dari curriclum vitae, hasil interview dan tes kompetensi. Saat telah bekerja, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tugas dan tanggung jawab kerja bagi karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Sebelum memutuskan pemberian tugas dan tanggung jawab kerja pada karyawan sebaiknya awali dengan aktivitas edukasi karyawan secara rutin lewat fitur e-Learning di Fingerspot.iO, lengkapi pula dengan menggunakan fitur ujian online berbasis save exam browser untuk membantu self assessment karyawan agar atasan dan manajemen perusahaan semakin mudah, objective dan tepat dalam memberikan tugas dan tanggung jawab kerja sesuai kapasitas dan potensi karyawan.
- Manajemen Waktu dengan Load Kerja
Menuntut karyawan untuk dapat menyelesaikan tugas kerja dengan cepat tanpa memperhatikan load kerjanya, serta memberikan tugas dan tanggung jawab kerja yang semakin tinggi tanpa mempertimbangkan kapasitas karyawan hanya akan membuat mereka terdampak sindrom burnout yang merupakan masalah kesehatan fisik dan mental serius dengan potensi besar mental health down. Pada Fingerspot.iO aktifkan fitur pengaturan jam dan jadwal kerja sehingga manajemen perusahaan dapat membantu karyawan bekerja secara terstruktur sesuai jabatan dan kondisi masing-masing karyawan dan tidak membebani karyawan dengan tugas kerja di luar kesanggupannya.
- Lingkungan dan Pertemanan Kerja yang Baik
Menciptakan lingkungan kerja yang baik juga merupakan salah satu tugas manajemen perusahaan agar karyawan lebih sehat secara mental. Terbuka dengan segala aspirasi karyawan termasuk mengkomunikasikan apa yang membuat mereka tidak nyaman bisa dengan mudah dilakukan dengan memanfaatkan fitur broadcast pengumuman pada Fingerspot.iO. Meski nama fitur ini adalah broadcast pengumuman, namun dalam mengkomunikasikan berbagai informasi bisa di-setting apakah ditujukan untuk semua karyawan atau hanya pada karyawan tertentu saja.
- Gaji Sesuai dengan Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan
Bantu karyawan untuk lebih mudah cek gaji mereka apakah sudah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerjanya ya. Fingerspot.iO dilengkapi dengan fitur perhitungan dan transaksi penggajian yang mudah dan transparan melalui fitur terima slip gaji online otomatis di ponsel karyawan. Dengan begini, proses gajian bisa lancar, serta mudah dalam melakukan pengecekan. Gaji sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerja, serta bisa selalu diberikan secara on time bisa menjadi penyemangat tersendiri loh untuk karayawan.
‘Gaji gede mental health down’ tidak akan terjadi jika karyawan sudah memahami bahwa gaji besar memiliki konsekuensi tugas dan tanggung jawabnya yang besar pula, serta telah mempersiapkan diri secara fisik dan psikis. Ditambah adanya keterlibatan dari manajemen perusahaan dalam menciptakan atmosfer kerja yang positif dan sistem kerja profesional dengan dukungan teknologi yang memahami tujuan perusahaan sekaligus kebutuhan karyawan, seperti pada Fingerspot.iO.