Berapakah Jarak Koneksi Wifi Mesin Absensi yang Ideal?

Mesin absensi sidik jari standalone atau mesin absensi sidik jari yang berdiri sendiri tanpa terhubung dengan komputer secara langsung merupakan jenis mesin absensi sidik jari yang paling umum dipakai di dunia kerja saat ini. Meski dalam penggunaannya tidak terhubung langsung dengan komputer, namun untuk pengolahan data absensi lebih lanjut tentu dibutuhkan hubungan ke komputer dengan menggunakan media koneksi.

Koneksi dalam hal ini berfungsi sebagai jalur transfer data antara software dengan mesin absensi sidik jari atau fingerprint. Karyawan yang telah melakukan registrasi atau pendaftaran dan scan di mesin absensi, maka seluruh data tersebut perlu diolah lagi di dalam software dengan tujuan agar dapat diperoleh perhitungan absensi pada kategori masuk normal, terlambat, lembur dan sebagainya.

Sedangkan data yang umum ditransfer antara mesin absensi dan software, antara lain: data user atau userinfo (meliputi: Nomor mesin, No.ID, Nama Karyawan, template sidik jari atau wajah, password dan kartu); data absensi atau kehadiran kerja yang terdiri atas Nomor ID dan nama karyawan, jam dan tanggal scan absensi masuk dan pulang kerja, tipe scan yang digunakan (sidik jari, face recognition atau wajah, kartu, password dan sebagainya) serta nomor mesin absensi; pengaturan akses kontrol; hingga pengaturan mesin. Data-data tersebut ada yang ditarik dari mesin absensi ke software seperti data scan absensi. Selain itu ada juga data yang ditarik ke software dan dikirim kembali ke mesin, seperti data user.

Untuk media koneksinya sendiri terdapat berbagai jenis, mulai dari USB Cable atau kabel USB yang bisa langsung terkoneksi setelah dihubungkan namun terbatas pada jarak yang tidak bisa jauh, USB Host atau flashdisk yang lebih praktis dan mudah dibawa namun terkadang tidak kompatible dengan mesin, TCP/IP atau jaringan atau disebut juga dengan ethernet yang dapat menyambungkan banyak mesin sekaligus dalam jarak yang jauh serta didukung dengan internet yang mampu menjangkau jarak lebih jauh lagi namun dengan cara setting yang cukup rumit bagi pemula, ada juga koneksi WiFi yang wireless atau tanpa kabel sehingga lebih mudah dalam instalasinya namun kurang maksimal pada jarak yang jauh.

Koneksi WiFi sebagai jenis koneksi mesin absensi yang paling banyak digunakan saat ini, meskipun memiliki batasan performa yang kurang maksimal pada jarak yang jauh, namun hal ini tidak akan menjadi masalah jika memahami adanya jarak koneksi WiFi mesin absensi yang ideal. Namun sayangnya tak semua mesin absensi menginformasikannya. Untuk itu, sangat penting dalam memilih mesin absensi dengan koneksi WiFi yang dengan jelas menginformasikan adanya jarak ideal agar didapat performa yang lebih optimal, seperti pada mesin absensi WiFi Fingerspot dengan ketentuan sebagai berikut:

 

JARAK KONEKSI WIFI MESIN ABSENSI FINGERSPOT

  1. Revo Series
    Beberapa jenis mesin absensi WiFi Fingerspot yang termasuk ke dalam Revo Series antara lain: Revo W-202BNC, Revo WD-203BNC, Revo WDV-204BNC, Revo WF-205BNC, Revo WF-206BNC, Revo WFA-207NCRevo WFV-208BNC. Mesin-mesin absensi WiFi ini memiliki jarak koneksi maksimal 5 meter. Jika lebih dari 5 meter, maka tetap bisa digunakan secara optimal dengan menggunakan repeater WiFi tambahan.
     
  2. Neo Series
    Untuk Neo Series seperti Neo W-201BNC, maka jarak koneksi WiFi yang dimilikinya tak lebih dari 1 meter.

Nah, dengan memperhatikan jarak koneksi WiFi mesin absensi yang ideal ini maka peletakan mesin absensi bisa disesuaikan dengan jarak yang pas, sehingga bisa didapat performa yang lebih optimal.