Kegiatan belajar mengajar yang dulu lazim dilakukan secara tatap muka di sekolah kini berubah menjadi serba virtual. Semenjak pandemi Covid-19, pergeseran sistem belajar dari konvesional dengan cara tatap muka seketika beralih pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang lebih modern sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Hingga saat ini pun, pemberlakukan PJJ masih dilakukan baik secara menyeluruh maupun hybrid dengan perpaduan beberapa hari PJJ di rumah dan beberapa hari berikutnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Pemberlakuan sistem pembelajaran secara daring atau pembelajaran online yang telah berlangsung dalam waktu cukup lama ini pun memiliki kemungkinan untuk dilaksanakan dalam jangka panjang. Selain dikarenakan tidak adanya kepastian kapan tepatnya pandemi akan usai, nyatanya sistem pebelajaran online ini pun mampu memberikan manfaat akselerasi implementasi teknologi digital pada dunia pendidikan di tanah air.
Dalam hal digitalisasi pendidikan memang Indonesia telah jauh tertinggal dari negara-negara lainnya yang lebih dulu menerapkan jauh sebelum adanya pandemi. Namun setidaknya dengan adanya pandemi ini, kini pendidikan nasional mulai bergerak maju menuju digitalisasi dengan pemanfaatan teknologi yang lebih baik.
Sayangnya, tak semua siap dengan digitalisasi pendidikan ini. Misalnya saja pada sistem pembelajaran online yang selama ini dilakukan ternyata banyak ditemui kendala yang membuat proses pembelajaran jadi kurang lancar dan hasilnya pun kurang optimal.
Belajar dari negara-negara lain yang telah terbiasa dengan sistem pembelajaran online, berikut ini ada beberapa faktor kunci pembelajaran online agar efektif yang patut diperhatikan.
5 FAKTOR KUNCI PEMBELAJARAN ONLINE YANG EFEKTIF
- Kreativitas Guru
Guru memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran online. Sangat penting bagi guru untuk terus menggali kreativitas dalam menyampaikan setiap materi belajar yang terbatas ruang dan waktu selama PJJ berlangsung melalui beragam platform digital. Hal ini pun sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bahwa kreativitas dan inovasi guru dalam penyampaian materi menjadi faktor kunci agar siswa dapat dengan mudah memahami dan tidak merasa bosan.
- Partisipasi Aktif Siswa
Pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara langsung di sekolah sangat memungkinkan dan mudah untuk melibatkan siswa pada proses pembelajaran sehingga materi yang diserap siswa bisa lebih cepat. Meskipun tatap muka berubah menjadi virtual maka keterlibatan siswa ini pun masih penting untuk dilakukan. Meski pembelajaran dilakukan secara online namun pastikan siswa tetap dapat berpartisipasi aktif karena bermanfaat dalam mendukung banyak aspek perkembangan, yakni fisik-motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Menyelingi pembelajaran dengan mengajak siswa bermain game edukasi, menari, senam atau stretching di depan layar gadget lewat media seperti Zoom atau Google Meeting saat proses pembelajaran online berlangsung dapat mengatasi kejenuhan siswa.
- Komunikasi Guru dan Siswa yang Berkualitas
Komunikasi yang berkualitas adalah komunikasi dua arah dimana guru menyampaikan materi dan siswa merespon dengan bertanya, berpendapat, atau menjawab pertanyaan. Namun komunikasi ini tak harus selalu yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Melalui platform pembelajaran online guru juga dapat mengajak siswa untuk mengobrol santai atau sekedar berbagi hal-hal di luar akademis yang dialami siswa saat di rumah. Dengan cara ini, meskipun terpisah jarak dan waktu, namun kualitas hubungan guru dan siswa bisa tetap terjalin dengan baik. Kualitas hubungan yang baik antara guru dan siswa turut menentukan efektivitas pembelajaran.
- Pemahaman Siswa
Penerimaan materi pembelajaran tanpa adanya pemahaman siswa hanya akan membuat pembelajaran jadi tidak efektif. Siswa hanya akan mengetahui dan menghafalnya saja, sehingga rawan terlupakan seiring dengan berjalannya waktu. Untuk itulah, sangat penting bagi guru untuk memberikan pemahanan pada siswa tentang materi pembelajaran dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa memahami alasan pentingnya mempelajari materi tersebut. Agar tujuan ini dapat mudah tercapai sebaiknya guru merancang kegiatan pembelajaran online yang bersifat personal dengan melakukan penilaian terkait kemampuan, potensi, pencapaian, gaya belajar setiap siswa untuk kemudian diberikan pembelajaran sesuai karakteristik masing-masing siswa. Kemudahan penyusunan materi belajar mengajar dan tugas bisa didapat dengan dukungan platform pembelajaran online FEdu.iO. Guru dapat membuat berbagai materi pengajaran dan tugas sekolah kemudian membaginya untuk siswa di web FEdu.iO dengan mudah. Siswa pun dapat dengan mudah mengakses tugas dan materi pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara online melalui App FEdu.iO di ponsel.
- Persiapan Belajar yang Baik
Kondisi lingkungan belajar yang kondusif dan jauh dari potensi distraksi selama belajar online mutlak diperlukan. Orangtua harus mau berperan aktif dalam menyediakan tempat belajar yang minim gangguan ini. Persiapan peralatan yang akan digunakan selama pembelajaran online juga harus dilakukan dengan baik. Sebaiknya guru mengkomunikasikan pada orangtua terkait hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran online. Tak harus rumit dan merepotkan, cukup dengan mempersiapkan gadget yang akan dipakai beserta platform belajar online FEdu.iO yang sudah ter-install di dalamnya.
Itulah 5 faktor kunci pembelajaran online yang perlu diperhatikan guru, orangtua dan juga siswa agar proses pembelajaran online bisa berlangsung dengan lancar, efektif dan memberikan hasil yang optimal.