Bukan Gaji Tinggi, Survei Membuktikan Inilah yang Didambakan Para Working Mom di Perusahaan

Bagi para wanita masa kini, bekerja bukan hanya sekedar untuk menunjang pendapatan finansial rumah tangga, namun juga sebagai aktualisasi diri. Namun, menjadi sebuah dilema ketika wanita bekerja telah menjadi seorang istri dan ibu. Tentu kita semua menyadari bahwa tugas seorang istri dan ibu tiada henti, bahkan bisa dikatakan pekerjaannya 24 jam selama 7 hari khususnya bagi rumah tangga yang tidak memiliki asisten atau tidak ada anggota keluarga lain yang membantu di rumah. Meski cukup berat, namun keharusan untuk menunjang finansial keluarga, atau keinginan untuk aktualisasi diri membuat banyak working mom terus berjuang untuk menyeimbangkan antara pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor.

Untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor ini, kebijakan perusahaan memiliki peran yang sangat besar. Seperti hasil penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Public Health bahwasannya fleksibilitas kantor dan atasan serta kolega lainnya sangat mempengaruhi orangtua pekerja dari segi kesejahteraan, kelelahan, keterlibatan kerja, serta konflik keluarga atau pengasuhan. Pemahaman yang baik dari perusahaan dan kolega terkait peran sebagai orangtua ternyata menjadi faktor yang penting bagi para working mom untuk mencapai keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan.

Selain itu, dalam sebuah laporan survei didapati fakta bahwa para ibu yang bekerja, daripada mendapatkan tunjangan dan atau kompensasi gaji saat cuti, mereka lebih mengharapkan adanya tempat kerja yang fleksibel dan juga memiliki atasan yang bersikap positif dengan mendukung perannya sebagai orangtua.

Sejalan dengan hasil survei tersebut, mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro pernah mengungkapkan bahwa di Indonesia hanya 50% wanita di usia produktif yang bekerja dikarenakan kebanyakan dari mereka tidak dapat meninggalkan tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Padahal bisa jadi mereka sebenarnya memiliki kemampuan yang dapat memberikan kontribusi bagi diri sendiri, keluarga, serta negara, jika mereka bekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendorong sistem atau fasilitas yang mendukung wanita agar bisa bekerja sekaligus menjalankan perannya sebagai istri dan ibu. Menurutnya, seorang ibu rumah tangga tidak harus ngantor delapan jam sehari, lima hari seminggu, namun sebagian dari itu bekerja dari rumah sehingga bisa menjaga keseimbangan antara kewajiban naturalnya sebagai ibu rumah tangga dan kewajiban untuk bekerja. Di era digital seperti saat ini, hal tersebut sudah sangat mungkin terjadi. Perkantoran perlu memberikan kemungkinan bagi pegawai wanita untuk dapat bekerja dari rumah.

Nampaknya hal ini pun telah diadopsi oleh banyak perusahaan dalam mendukung para working mom untuk bisa bekerja dari rumah sambil melaksanakan kewajiban sebagai orangtua, misalnya:

  1. Microsoft Indonesia
    Microsoft Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar yang mewujudkan keinginan banyak working mom untuk mendapatan dukungan atas perannya sebagai orangtua. Microsoft Indonesia tidak mengharuskan para ibu pekerjanya untuk datang ke kantor setiap hari. Para working mom di perusahaan ini diberi kebebasan untuk bekerja di mana saja asalkan tetap online dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
     
  2. Australian Embassy
    Selain mendukung para working mom dengan melengkapi kantor dengan fasilitas ruang laktasi, perusahaan Australian Embassy juga memberikan asuransi yang dapat meng-cover suami dan anak-anak, masa cuti bersalin yang lebih panjang, cuti wisata dan cuti pribadi yang panjang, serta yang terpenting, perusahaan ini mendukung para pekerja wanita yang merupakan seorang ibu untuk dapat bekerja dengan tempat dan jam yang fleksibel dengan ketentuan setiap 1 minggu mencapai 36,5 jam kerja dimana jika ada kelebihan jam kerja maka bisa ditabung atau dijadikan cuti. Hal ini tentu sangat bermanfaat supaya para working mom bisa memiliki fleksibilitas kerja serta mencapai work-life balance yang didambakan.
     
  3. Nutrifood
    Seperti halnya pada perusahaan Australian Embassy dan Microsoft Indonesia, perusahaan yang satu ini, yakni Nutrifood juga termasuk perusahaan yang memiliki pemahaman baik dan mendukung para working mom yang bekerja di dalam perusahaannya untuk dapat berkarir sambil tetap melaksanakan kewajiban rumahnya. Selain cuti haid dan cuti bersalin yang panjang, Nutrifood juga memberikan izin meninggalkan pekerjaan selama 2 jam untuk hal-hal yang sifatnya penting untuk keperluan anak, misalnya saja keperluan mengambil rapor anak. Bahkan, bagi karyawan di bidang pekerjaan dan posisi tertentu yang memungkinkan juga dipersilahkan untuk bekerja dari rumah.

Itulah beberapa contoh perusahaan yang telah memberikan pemahanan dan perhatian yang baik serta keleluasaan bagi para working mom di perusahaannya. Masih ada banyak lagi perusahaan lain yang juga telah mendukung kiprah wanita Indonesia untuk terus berkarir di perusahaan tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu di rumah. Bahkan, terbukti dengan kebijakan yang berpihak pada para working mom tersebut tak menjadi ganjalan bagi operasional perusahaan, justru perusahaan-perusahaan ini makin sukses.

Tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk meneladani sisi bijaksana beberapa perusahaan di atas. Dengan dukungan kemajuan teknologi digital, sistem kerja dari rumah yang dilakukan para working mom akan tetap dapat terpantau dengan baik, berjalan lancar, dengan hasil yang optimal. Percayakan pada Fingerspot.iO yang telah terbukti membantu jutaan perusahaan di Indonesia untuk dapat menerapkan sistem kerja WFO, WFH, serta Hibrida (kombinasi WFO dan WFH) agar dapat berjalan lancar dengan hasil optimal.

Dengan menggunakan Fingerspot.iO kedisiplinan para working mom yang bekerja dari rumah bisa tetap terpantau dengan baik berkat adanya kemudahan sistem absensi scan GPS, foto selfie, dan scan sidik jari dari ponselnya, dengan notifikasi absensi realtime yang akurat.

Dalam hal produktivitas pun tak perlu dikhawatirkan, sebab Fingerspot.iO memiliki fitur yang membantu manajemen perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas para working mom yang bekerja di rumah, dimana mereka dapat memberikan laporan secara berkala kepada atasan terkait pekerjaan yang sedang mereka lakukan secara realtime melalui ponsel, serta adanya fitur ToDo yang memudahkan atasan untuk melihat tugas dan pengajuan karyawan dimana atasan dapat melakukan approval untuk setiap pengajuan kayawan. Ada pula fitur E-Learning yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi karyawan working mom. Untuk menambah produktivtas dan kualitas setiap ibu yang bekerja dari rumah, sebaiknya review terus kompetensi mereka secara berkala dengan memanfaatkan fitur Ujian Online dengan teknologi SEB (Save Exam Browser) untuk proses ujian yang anti-curang.

Selain itu, perusahaan juga dapat memastikan bahwa para working mom yang bekerja di rumah dapat mencapai work-life balance atau keseimbangan antara pekerjaan kantor dan urusan rumah karena dengan Fingerspot.iO manajemen perusahaan dapat mengatur jadwal kerja dan jam kerja baik untuk jam kerja normal ataupun jam kerja fleksibel masing-masing working mom tersebut berdasarkan jabatannya di perusahaan. Setiap perubahan jadwal kerja akan ternotifikasi secara realtime di ponsel masing-masing working mom. Selain itu, jika dibutuhkan izin juga lebih mudah dan tetap dapat dilakukan sesuai aturan perusahaan dengan menyertakan alasan dan bukti izin via ponselnya, atau titip izin pada atasan kantor, kemudian manajemen perusahaan dapat langsung mengkonfirmasi izin tersebut apakah diterima atau ditolak dari ponselnya.

Tak hanya itu saja, layaknya para kayawan di kantor, maka para working mom yang bekerja di rumah juga tetap dapat menerima pelayanan administratif perusahaan yang profesional dan transparan meskipun dari jarak jauh dengan adanya fitur Terima Slip Gaji Online, Broadcast Pengumuman yang ditujukan bagi semua atau working mom tertentu di rumah melalui App FiO di ponselnya.