Pandemi Covid-19 telah membuat banyak perusahaan memberlakukan sistem kerja Work from Home (WFH) demi mengurangi risiko penularan yang lebih luas. Sebuah sistem kerja yang bagi sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia termasuk hal baru. Tak urung hal ini membuat banyak karyawan maupun manajemen atau pemimpin perusahaan cukup kesulitan dalam membiasakan diri dengan sistem kerja fleksibel ini. Namun seiring berjalannya waktu, semua mulai terbiasa, bahkan cukup banyak yang ternyata justru menikmatinya.
Melansir dari berbagai sumber, didapati data bahwa sebagian besar pekerja kantoran lebih memilih WFH meski pandemi telah usai. Faktanya, WFH kini tak hanya menjadi kebutuhan di tengah situasi pandemi, namun berkembang menjadi tren kerja yang memiliki masa depan menjanjikan.
BEBERAPA HASIL SURVEI WFH
Berikut beberapa hasil survei terkait pendapat para karyawan mengenai WFH:
- Survei dari YouGov untuk BBC, September 2021, dengan total 1.684 responden, mendapati fakta bahwa 70% pekerja yang disurvei memperkirakan bahwa kebijakan untuk kembali bekerja di kantor sepenuhnya atau 100% WFO seperti sebelum pandemi kemungkinan tidak akan terjadi. Sebagian besar pekerja mengatakan bahwa mereka lebih suka bekerja dari rumah, baik penuh waktu atau setidaknya sebagian WFH-WFO.
- Survei dari EY ASEAN dalam tajuk “Work Reimagined Employee Survey”, Juli 2021, dengan lebih dari 16.000 responden di 16 negara yang mayoritas responden dari Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia), mendapati data bahwa sebanyak 32% pekerja memilih untuk WFH setelah pandemi, 29% memilih WFH penuh waktu, 29% lainnya memilih sistem kerja hybrid, yaitu kombinasi WFH dan WFO. Bahkan, disampaikan pula oleh EY Asean People Advisory Services Leader, Tan Lay Keng, bahwa sebanyak 60% pekerja akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaannya pasca pandemi Covid-19 jika dipaksa WFO atau jika tidak diberi fleksibilitas kerja pasca pandemi.
- Survei dari Arkadia Works & VINOTI Office dalam tajuk “Workplace Survey After Pandemic”, Mei 2021, dengan total 1.313 responden, menunjukkan fakta bahwa sebanyak 75,5% pekerja menginginkan sistem kerja hybrid atau hibrida, yaitu kombinasi WFO dan WFH setelah pandemi. Sedangkan 9,7% pekerja memilih WFO, dan 14% mengharapkan WFH. Menurut Presiden Direktur VINOTI Office, William Simiadi, saat ini konsep karyawan dapat bekerja dari mana saja menjadi new normal bagi banyak perusahaan.
- Survei dari YouGov untuk Huffington Post, di sepanjang tahun 2020, dengan total 1.964 responden, menghasilkan data yang menunjukkan adanya sebanyak 26% pekerja menyukai dan akan tetap memilih WFH setelah pandemi. Sebanyak 38% menyukai kombinasi WFH dan WFO, sementara 27% lainnya memilih WFO.
Berbagai hasil survey baik yang berskala nasional hingga global tersebut membuktikan bahwa dari waktu ke waktu semakin banyak karyawan yang merasakan manfaat WFH dan berharap agar sistem kerja fleksibel ini dapat terus diterapkan meski setelah pandemi usai. Dalam masing-masing kesempatan survei, para karyawan yang menjadi responden tersebut juga menyatakan efektivitas kerja yang mereka lakukan selama WFH.
WFH DARI SUDUT PANDANG KARYAWAN
Baik karyawan yang memilih 100% WFH, 100% WFO, atau hibrida yakni kombinasi antara WFH dan WFO, memiliki penilaian tersendiri atas pilihan yang mereka kemukakan, seperti rangkuman dari beberapa hasil sumber survei berikut:
- Mayoritas karyawan yang memilih 100% WFH atau hibrida, karena merasakan keunggulan WFH seperti:
- Produktivitas kerjanya tetap dapat diukur dengan akurat,
- Lebih lega dan tenang karena terhindar dari risiko tertular virus,
- Lebih fleksibel bekerja dari manapun,
- Hemat tenaga, biaya dan waktu yang biasanya digunakan untuk menempuh perjalanan ke tempat kerja,
- Mengalami perkembangan kinerja dan produktivitas
- Minoritas karyawan yang memilih 100% WFO, karena merasakan kesulitan WFH seperti:
- Takut tidak memiliki akses terhadap peluang karir,
- Tidak ada interaksi sosial,
- Jam kerja tidak teratur,
- Ruang kerja tidak kondusif,
- Mengalami penurunan kinerja dan produktivitas
WFH DARI SUDUT PANDANG MANAJER ATAU PEMIMPIN PERUSAHAAN
Selain karyawan yang memiliki perbedaan pendapat terkait efektivitas WFH yang mempengaruhi pemilihan mereka pada salah satu sistem kerja pasca pandemi, disisi lain, dari kalangan manajer atau pemimpin perusahaan juga memiliki pendapat yang berbeda-beda, baik itu yang melihat prospek yang lebih baik maupun kekhawatiran terhadap sistem kerja WFH.
Masih dari sumber beberapa survei yang sama, terdapat informasi adanya kekhawatiran dari pihak manajer atau pemimpin perusahaan bahwa WFH akam mempengaruhi kreativitas di tempat kerja dan kolaborasi perusahaan.
Sejumlah petinggi perusahaan besar seperti bank investasi Goldman Sachs dan Apple cenderung menolak WFH. Selebihnya, mayoritas perusahaan beserta pemerintah masih menyarankan adanya WFH ketika pembatasan terkait virus corona mereda. Di sisi lain, perusahaan besar Microsoft lebih memberikan keleluasaan bagi karyawan apakah ingin kembali WFO, apakah tetap WFH, ataukah hybrid.
INVESTASI TEKNOLOGI SEBAGAI SOLUSI
Terlepas dari sistem kerja apa yang paling banyak disukai karyawan, dan mana yang akan diterapkan oleh perusahaan pasca pandemi, tetap harus diingat bahwa perusahaan butuh untuk terus melakukan peninjauan strategi pengolahan SDM, budaya kerja dan produktivitasnya, serta investasi teknologi yang tepat agar sistem kerja jarak jauh, kerja tatap muka, dan hibrida atau kombinasi keduanya bisa berjalan lancar dan optimal.
Semua kebutuhan penunjang kelancaran WFH, WFO, dan hibrida ini ada pada Fingerspot.iO.
Dengan menggunakan Fingerspot.iO semua tantangan WFH bisa teratasi, Seperti:
- Keunggulan yang memungkinkan untuk memastikan kinerja dan produktivitas karyawan terukur secara akurat serta pemantauan kedisiplinan karyawan WFH yang optimal berkat adanya fitur absensi online dengan teknologi anti-fake GPS, notifikasi real-time, laporan kerja multi format via ponsel, serta menu Todo sebagai pengingat aktivitas kerja.
- Performa dan kualitas karyawan WFH bisa berkembang dan lebih meningkat dengan memanfaatkan fitur e-Learning sebagai sarana edukasi karyawan. Tak perlu khawatir juga terkait akses terhadap peluang karir, karena Fingerspot.iO juga menyediakan media ujian online berbasis save exam browser untuk membantu self assessment karyawan WFH dimana hasilnya bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan peluang karir yang lebih tinggi.
- Karyawan WFH lebih tenang dan merasa aman kerja dari berbagai lokasi karena manajemen perusahaan dapat turut memantau area mana saja yang didatangi karyawan. Jika masuk zona tidak aman dengan risiko Covid-19 maka manajemen perusahaan bisa segera membantu menginformasikannya pada karyawan yang bersangkutan. Manfaat ini ada pada fitur pantau lokasi karyawan dalam bentuk clustering maps, serta timeline yang informatif.
- Keluhan jam kerja yang tidak teratur selama WFH juga tidak akan dialami karyawan yang menggunakan Fingerspot.iO karena lewat fitur pengaturan jam dan jadwal kerja manajemen perusahaan dapat membantu karyawan kerja secara terstruktur.
- Komunikasi tetap lancar selama WFH karena anda bisa broadcast pengumuman ke seluruh karyawan via ponsel melalui App FiO Android dan iOS. Berbagai komunikasi administratif pun lebih mudah dan praktis, misalnya pengajuan izin yan fleksibel, hingga terima slip gaji online.
Penggunaan Fingerspot.iO juga dapat membantu WFO yang lebih optimal, seperti:
- Rasa aman dan tenang bagi karyawan yang melakukan WFO karena didukung fitur yang menunjang higienitas dan kesehatan selama kerja di kantor seperti fitur akses ruangan pakai ponsel, informasi suhu tubuh karyawan, deteksi wajah tanpa masker, kupon makan elektronik, hingga kemudahan untuk mendapatkan bantuan segera saat keadaan darurat lewat fitur Panic Button.
- Khususnya bagi karyawan yang memiliki tugas pengolahan karyawan, semua akan lebih mudah dengan Fingerspot.iO karena dilengkapi dengan fitur pengorganisasian struktur perusahaan yang mudah, kontrol mesin absensi di berbagai lokasi kerja, terintegrasi dengan software penggajian dan absensi, perhitungan dan transaksi penggajian mudah dan praktis, hingga kemudahan perhitungan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan.
Selain fitur-fitur tersebut, masih banyak fitur andalan lain yang dimiliki Fingerspot.iO sehingga membuatnya ideal untuk digunakan semua sistem kerja, baik WFH, WFO, maupun hibrida di masa pandemi hingga pasca pandemi.