Kondisi angka kasus Covid-19 yang semakin meningkat hingga berada pada level ‘sangat mengkhawatirkan’ berimbas pada diberlakukannya PPKM darurat yang dilakukan mulai 3 Juli 2021 hingga kini. Mulai 03 - 09 Agustus masih diberlakukan perpanjangan, dimana disebut sebagai PPKM Darurat level 4. Diterapkannya PPKM Darurat Level 4 ini dikarenakan tingkat kasus Covid-19 di Jawa Bali dan wilayah-wilayah luar Jawa Bali terbilang sangat tinggi. Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengutarakan bahwa kemungkinan pemberlakukan PPKM darurat selama 4-6 minggu dimaksudkan untuk menurunkan mobilitas masyarakat secara signifikan dengan tujuan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19.
DUA POIN PENTING SUKSESKAN UPAYA PENEKANAN KASUS COVID-19
Sebenarnya ada 2 poin penting yang begitu mendasar guna mensukseskan upaya penekanan angka kasus Covid-19, termasuk di saat pemberlakukan PPKM darurat seperti saat ini, yakni disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
- PROTOKOL KESEHATAN
Kesadaran akan pentingnya penerapan protokol kesehatan pada masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih rendah. Berbagai faktor seperti banyaknya berita hoax membuat banyak masyarakat kehilangan rasa percaya terhadap kondisi real Covid-19, sehingga cenderung mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini juga diperparah dengan masih adanya masyarakat yang bersikeras tidak mau divaksin. Namun kini, untuk mengurus berbagai dokumen penting, pemerintah mensyaratkan keterangan telah divaksin. Jadi, dari segi protokol kesehatan, kita bisa bantu dengan cara disiplin diri dalam menjaga jarak, memakai masker dengan benar, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengurangi mobilitas aktivitas di luar rumah, terapkan gaya hidup sehat seperti pemenuhan gizi dan nutrisi serta rajin berolahraga. Jangan lupa ikut vaksin juga ya..
- 3T (TESTING, TRACING, TREATMENT)
- TESTING
Hingga saat ini dikenal 3 macam jenis pemeriksaan atau tes Covid-19 guna mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona, yaitu tes molekuler yang disebut juga dengan tes RNA atau PCR, tes Antigen atau Rapid Test, dan tes Antibodi atau tes Darah. Namun cukup disayangkan di beberapa wilayah masih ada kejadian dimana masyarakat tidak bersedia untuk dites dengan berbagai alasan, misalnya rasa tidak nyaman hingga harga layanan tes yang tidak murah. Untungnya, saat ini sudah banyak layanan kesehatan yang memberikan fasilitas tes Covid-19 dengan harga yang cukup terjangkau, bahkan ada juga yang gratis dengan syarat tertentu.
- TRACING
Sejak beberapa waktu lalu pemerintah telah mewajibkan pemberlakuan tracing atau pelacakan kontak Covid-19. WHO menyarankan rasio 1:30 (1 orang terkonfirmasi positif minimal 30 orang kontak erat harus ditemukan), sedangkan CDC Amerika Serikat menyarankan rasio 1:10 (1 orang terkonfirmasi positif minimal 10 orang kontak erat harus ditemukan). Namun sayangnya, di Indonesia, sebagai contoh di DKI Jakarta, rata-rata rasio tracing hanya mencapai 1:4 hingga 1:5. Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti adanya penundaan pelacakan. Selain itu, menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, upaya tracing masih menghadapi kendala di lapangan dimana banyak orang yang tidak jujur mengenai riwayat kontaknya. Sangat penting untuk dipahami bersama bahwa kejujuran begitu dibutuhkan guna mempercepat penemuan kasus, sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19.
Untuk mengoptimalkan contact tracing atau pelacakan kontak, pemerintah sejak beberapa waktu yang lalu telah mewajibkan adanya pencatatan data pengunjung atau pengisian buku tamu di setiap kegiatan dengan beberapa poin yang harus dipenuhi. Para pemilik usaha tidak perlu repot dan bingung dalam melaksanakan kewajiban contact tracing ini, karena untuk dapat mencatat data pelanggan sesuai aturan pemerintah sangatlah mudah, cukup pakai App FiO di smartphone Android yang bisa didapatkan di Google Play Store, atau App FiO di smartphone iOS yang bisa diperoleh di App Store, lalu lakukan cara mudahnya, sebagai berikut:
- CARA TEPAT DAN MUDAH CATAT DATA PELANGGAN PAKAI APP FiO:
- Penjual Scan GPS tipe Visitor, kemudian foto selfie.
- Penjual memfoto customer yang berkunjung ke toko.
- Isi catatan sebagai berikut :
- Nama
- No. Ponsel
- 6 digit pertama No. KTP
- CARA TEPAT DAN MUDAH CATAT DATA PELANGGAN PAKAI APP FiO:
- TREATMENT
Treatment yang diberikan terkait kasus positif Covid-19 dapat ditempuh dengan dua cara, yakni dengan bantuan medis secara penuh di Rumah Sakit bagi pasien yang membutuhkan penanganan lebih serius, atau Isolasi Mandiri (Iso-Man) bagi orang yang terinfeksi virus corona namun masih dapat ditangani dengan treatment sendiri di rumah atau di tempat tertentu yang direkomendasikan oleh pihak kesehatan. Sayangnya, hingga kini pada beberapa kasus treatment, khususnya Iso-Man masih saja dijumpai kendala seperti pemberian stigma negatif bagi penderita Covid-19 yang sedang menjalani Iso-Man tersebut. Hal ini tidaklah tepat. Langkah terbaiknya adalah mendukung mereka agar lekas sembuh, namun juga tetap waspada dengan cara memantaunya agar tidak menularkan pada orang lain lebih luas.
- TESTING
CARA MUDAH PANTAU ISOMAN
Nah, Cara pencatatan data pelanggan yang mudah dan tepat seperti yang telah dijelaskan pada poin tracing di atas, ternyata, selain bermanfaat untuk kemudahan optimalisasi contact tracing juga bermanfaat untuk memantau Iso-Man agar lebih mudah, praktis, efisien dan menghasilkan data yang pasti akurat. Cara pantaunya pun sama seperti pencatatan data pelanggan dalam contact tracing. Dengan cara ini maka bisa mudah dipantau dalam kurun waktu tertentu pada orang yang sedang melakukan isolasi mandiri. Kapan ia melakukan mobilitas kegiatan di luar tempat isolasinya? kemana saja? dan sudah kontak dengan siapa saja? Semua ini jadi mudah dipantau dengan App FiO.
Dan.. Kabar baiknya, pantau Iso-Man dengan App FiO di smartphone android (Google Play) atau iOS (App Store) bisa GRATIS 1 TAHUN. Info lengkapnya bisa tanya langsung di sini ya..
Yuk, pantau Iso-Man dengan mudah dan akurat pakai App FiO.. kerja sama kita semua turut bantu sukseskan upaya penekanan kasus Covid-19 demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.