Tenggelamnya kapal selam KRI nanggala-402 dengan 53 kru di dalamnya pada hari Rabu 21 April 2021 saat latihan menjadikannya sebagai salah satu tragedi kapal selam paling kelam dalam sejarah dunia. Setelah berhari-hari dilakukan pencarian oleh aset pencarian dan penyelamat dari TNI, Basarnas, polisi, dan bantuan internasional dengan harapan dapat menemukan dan menyelamatkan para awaknya. Namun, titik terang hanya sampai pada penemuan bagian kapal selam yang retak dan terbelah menjadi tiga bagian, serta ditemukannya barang-barang yang diduga milik para awak kapal. Sedangkan para awak kapal sendiri tak satu pun yang ditemukan jasadnya. Berdasarkan temuan fakta-fakta yang didapat, dipastikan bahwa seluruh awak kapal telah gugur dalam tragedi tersebut.
Kejadian ini pun berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Dimana pada pukul 03:00 WIB KRI Nanggala-402 mengajukan izin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur. Namun, setelah mendapatkan izin, KRI Nanggala tidak dapat dihubungi kembali dan benar-benar telah hilang kontak. Berbagai upaya pencarian dan penyelamatan pun diupayakan dengan fokus utama penyelamatan para awak kapal selam, namun hasilnya nihil.
Mari kita sejenak meluangkan waktu untuk turut mendoakan yang terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Berkaca dari musibah KRI Nanggala, seolah menyadarkan kita bahwa gugur ketika bertugas untuk negara dan keluarga merupakan salah satu hal yang begitu mulia. Oleh karenanya, selalu bersyukur dan melakukan yang terbaik dalam bidang pekerjaan masing-masing dari kita, serta penuh semangat dan optimisme dalam menghadapi setiap tantangan yang ada harus selalu ditanamkan dalam diri kita.
Kemungkinan adanya musibah ketika bertugas memang dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja, apa pun pekerjaannya. Dalam banyak kasus, risiko kecelakaan kerja seolah tak bisa dihindari. Terlebih bagi jenis-jenis pekerjaan yang mengharuskan kita untuk menempuh jarak yang jauh, mengunjungi satu tempat ke tempat lain, atau pekerjaan lainnya yang memiliki risiko kecelakaan fisik yang tinggi.
Awali kerja dengan doa, diiringi dengan usaha untuk meminimalkan dampak kerugian yang bisa timbul sebagai akibat dari kecelakaan kerja. Perusahaan juga tidak boleh tinggal diam, harus berupaya untuk meningkatkan keselamatan para karyawannya ketika bekerja, karena karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang begitu bernilai. Selain menjalankan prosedur keselamatan kerja dengan tertib, ada baiknya didukung dengan penggunaan teknologi seperti Fingerspot.iO yang memiliki fitur Tracking Location dan Pantau Kinerja Karyawan di Fingerspot.iO.
Dengan memanfaatkan fitur Tracking Location dan Pantau Kinerja Karyawan perusahaan dapat memantau produktivitas kerja dan mengetahui lokasi keberadaan karyawan yang bekerja dari mana saja, asalkan terhubung dengan koneksi internet dan tetap dalam jangkauan. Ketika mendapati lokasi karyawan yang janggal, maka perusahaan bisa segera mengontaknya serta dapat mudah melakukan pelacakan lokasi-lokasi mana saja yang disinggahi karyawan ketika bekerja. Manfaat dari fitur Tracking Location dan Pantau Kinerja Karyawan di Fingerspot.iO ini sesuai bagi karyawan yang bekerja di kantor, rumah, serta para pekerja lapangan.