Mengenal Workcation & Bleisure, Tren Kerja Milenial dan Generasi X

Dunia kerja selalu berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan. Jika tidak mampu untuk mengikutinya maka perusahaan maupun karyawan akan sulit untuk berkembang dan mencapai kemajuan. Namun bukan berarti setiap perubahan dalam dunia kerja ini dapat serta-merta diikuti. Dibutuhkan pengetahuan agar dapat menilai dan mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk mengikutinya. Seperti pada perubahan tren kerja yang kini lebih banyak condong pada pemanfaatan teknologi digital dan koneksi yang mendukung penyelesaian suatu pekerjaan, sehingga dapat diselesaikan kapan saja di mana saja tanpa harus ke kantor. Sebut saja tren kerja workcation dan bleisure.

Workcation, work and vacation atau kerja sambil berlibur, sebenarnya memiliki arti sebuah aktivitas mengunjungi destinasi tertentu untuk berwisata sekaligus bekerja. Umumnya pekerjaan tersebut bersifat fleksibel, dapat dikerjakan kapan saja, di mana saja dengan dukungan alat dan koneksi yang bagus. Workcation ini pada dasarnya memang sebuah jenis pekerjaan yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan khusus bagi para pekerja yang ingin bekerja secara nomaden (berpindah-pindah lokasi kerja) atau lebih tepatnya menyasar para pekerja nomaden digital. Di negara maju seperti Amerika 10% warganya menyatakan dapat lebih optimal dan bahagia dalam melakukan pekerjaan secara Workcation. Sedangkan di Indonesia sendiri memang belum ada angka maupun grafik yang menjelaskan berdasarkan data terkait tren kerja workcation ini. Namun, pada generasi milenial dengan rentang usia 40 – 27 tahun tampaknya kini telah banyak yang menjadikan workcation sebagai pekerjaan impian dimana mereka dapat bekerja secara bebas, tanpa terikat budaya kerja ‘9 to 5’, tidak harus terburu-buru di perjalanan karena berangkat kesiangan dan menghadapi berbagai polemik kantor lainnya, yang terpenting adalah hasil kerjanya. Selama mampu melaksanakan tugas kerja dengan optimal, maka proses dan tempat pengerjaannya tidak menjadi masalah.

Selain itu, ada juga tren kerja yang disebut dengan bleisure yang merupakan kebalikan dari workcation. Bleisure, business and leisure merupakan aktivitas yang semestinya adalah perjalanan bisnis namun di sela-sela tugas kerjanya dimanfaatkan pula untuk berwisata. Biasanya hal ini terjadi pada para pekerja konvensional di sebuah perusahaan yang pada kesehariannya harus bekerja di kantor. Namun pada suatu kesempatan dikarenakan satu atau lain hal, ia harus menempuh perjalanan bisnis ke luar kota, luar pulau, atau bahkan luar negeri untuk melaksanakan suatu tugas kerja dari perusahaan tempat ia bekerja. Memanfaatkan perjalanan bisnis untuk sekaligus berwisata ini lebih banyak dilakukan oleh para generasi X dengan kisaran usia 41 - 56 tahun. Berdasarkan laporan tren konsumen 2016 yang dimuat pada Travel Weekly, perjalanan liburan dengan unsur bisnis mengalami lonjakan hingga 17%.

Jika perusahaan Anda memperbolehkan adanya sistem kerja workcation maupun bleisure sebaiknya tetap dilakukan pemantauan kerja untuk menghindari risiko kerugian perusahaan akibat kinerja karyawan yang kurang produktif atau kurang optimal. Tak terkecuali untuk perusahaan yang memberlakukan sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebagai sebuah solusi untuk dapat tetap produktif di masa pandemi.

Wajib diperhatikan!! Tren kerja workcation, bleisure maupun work from home (WFH) yang mengondisikan karyawan untuk dapat bekerja di lokasi yang berpindah-pindah sangat memungkinkan bagi karyawan yang bersangkutan untuk melakukan kecurangan seperti memalsukan lokasi keberadaannya. Sebagai solusinya, Fingerspot.iO menghadirkan fitur Pantau Lokasi Karyawan.

Berbagai kemudahan fitur Pantau Lokasi Karyawan antara lain:

a. Karyawan dapat dengan mudah mendapatkan notifikasi lokasi dimana karyawan tersebut berada.
b. Manajemen perusahaan dapat dengan mudah memantau lokasi karyawan dalam bentuk timeline atau map di App FiO.
c. Selain itu, manajemen perusahaan dapat memantau lokasi terkini karyawan dalam bentuk Map Clustering sehingga dapat mengetahui detail lokasi karyawan.
d. Manajemen perusahaan dapat melacak lokasi karyawan hingga 3 hari sebelumnya.

Mau ikutan tren kerja workcation, bleisure maupun work from home (WFH), semua bisa dilakukan dengan mudah, efektif, efisien, dan optimal dengan memanfaatkan fitur Pantau Lokasi Karyawan yang dihadirkan oleh Fingerspot.iO sebagai solusi terbaik untuk segala tren kerja masa kini.