Memakai masker selama beraktivitas di luar rumah merupakan kebiasan baru yang muncul di masa pandemi COVID-19 sebagai upaya untuk menekan penyebaran atau penularannya. Sayangnya, kebiasaan baru yang mendukung kesehatan ini tak lantas disambut baik oleh semua masyarakat. masih banyak masyarakat yang mengabaikan penggunaan masker selama bekerja, berbelanja, dan di berbagai aktivitas di luar rumah yang lainnya. Padahal penularan COVID-19 yang bisa terjadi dengan sangat mudah dan cepat seharusnya dapat menyadarkan setiap orang untuk lebih disiplin dalam menggunakan masker.

Masih ragu dengan keampuhan penggunaan masker untuk mencegah COVID-19? Coba simak, ini buktinya pakai masker ampuh cegah penularan COVID-19:

1. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Pentingnya menggunakan masker selama masa pandemi telah lama dikampanyekan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. Dalam laporan ilmiahnya dijelaskan bahwa masker berguna untuk memblokade partikel virus yang dipancarkan oleh orang yang terinfeksi. Setiap orang harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah karena lebih dari 50% penularan virus corona dibawa oleh orang tanpa gejala. Dalam sebuah penelitian intensif yang telah dilakukan oleh tim CDC di Cina dan Thailand didapati bahwa orang-orang yang selalu memakai masker selama tingkat paparan tinggi memiliki risiko 70% lebih rendah tertular daripada orang-orang yang tidak menggunakan masker.

2. Aaron Hamilton, Ahli Kesehatan dari Cleveland Clinic.

Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh CDC, Seorang ahli kesehatan dari Cleveland Clinic, Aaron Hamilton juga menyatakan bahwa penularan virus corona bisa dengan mudah terjadi lewat percikan yang keluar saat batuk, bersin atau berbicara dan lebih banyak pada orang yang tidak menunjukkan inveksi virus corona yakni demam, sesak nafas atau batuk. Dengan demikian, sangat dianjurkan oleh siapapun untuk meggunakan masker.

3. Badan Kesehatan Dunia (WHO)

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization menegaskan pentingnya memakai masker baik bagi orang yang sakit maupun orang yang sehat untuk menghambat penulaan virus corona. Kondisi penularan ini bisa dibagi menjadi 4, yakni: jika ada penderita COVID-19 dan ada orang sehat yang keduanya tidak memakai masker maka risiko penularannya 100%. Jika ada penderita COVID-19 tidak menggunakan masker dan ada orang sehat yang menggunakan masker maka risiko peularannya 70%. Jika ada penderita COVID-19 yang menggunakan masker bersama orang sehat yang tidak menggunakan masker risiko penularannya 5%. Jika ada orang dengan COVID-19 dan orang sehat yang sama-sama menggunakan masker maka risiko penularannya adalah 1,5%.

Setelah mengetahui keampuhan menggunakan masker dalam mencegah penularan COVID-19 sebaiknya mulai sekarang lebih patuh ya. Gunakan masker dengan baik dan benar agar lebih efektif. Ketika berada di luar rumah atau di tempat bertemunya banyak orang pastikan untuk tidak melepas masker sedikit pun, seperti saat berada di tempat kerja. Untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja pastikan menggunakan mesin absensi Revo WDV-204BNC atau Revo WFV-208BNC. Kedua mesin absensi ini dapat mencatat scan absensi dengan cara yang lebih higienis menggunakan identifikasi telapak tangan (vein scanning). Sehingga tidak perlu menyentuh mesin absensi untuk scan kehadiran dengan sidik jari, ataupun membuka masker untuk scan kehadiran dengan identifikasi wajah. Dengan demikian seluruh karyawan yang ada di tempat kerja bisa tetap menggunakan masker selama bekerja dan lebih terhindar dari kemungkinan terinveksi virus corona.