Sering Lembur, 3 Bahaya Ini Bisa Mengintai Karyawan

Bisa bekerja di suatu perusahaan merupakan hal yang harus disyukuri. Lihat saja, betapa banyak orang-orang yang begitu depresi karena sudah berusaha melamar ke sana kemari namun belum juga mendapat panggilan kerja. Persaingan kerja semakin ketat, semakin banyak lulusan dari sekolah tinggi yang juga berlomba-lomba untuk dapat menempati suatu posisi di sebuah perusahaan. Sehingga bagi yang sudah mendapat pekerjaan harus lebih gigih, sabar, disiplin, pantang menyerah serta penuh rasa syukur.

Tapi bukan berarti juga harus terus-terusan bekerja tanpa mengenal waktu ya, karena kemampuan manusia berbatas. Jika terus menerus dipaksa bekerja melebihi batas, maka tak ayal berbagai masalah kesehatan yang membahayakan akan mengintai. Seperti halnya dengan lembur. Jika tugas kerja sedang overload dan tak bisa ditunda, sering kali perusahaan mengharuskan karyawan untuk lembur. Namun sebaiknya lembur ini dibatasi, jangan terlalu larut, dan jangan pula terlalu sering. Jika tidak, maka beberapa bahaya ini bisa mengintai karyawan:

1. Penurunan daya ingat, daya nalar, dan kosakata
Semakin sering belajar maka otak akan semakin pintar. Namun hal ini tidak berlaku pada ritme kerja yang terlalu panjang loh. Semakin sering lembur, maka daya ingat dan daya nalar akan semakin turun. Bahkan kemampuan kosakata juga akan semakin berkurang.

Berdasarkan penelitian yang pernah dipublikasikan di The American Journal of Epidemiology didapati kenyataan bahwa karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu akan mengalami masalah dengan daya ingat, daya nalar dan kosakata. Kemampuan otak akan mengalami kemunduran sehingga membuat karyawan yang bersangkutan jadi semakin mudah lupa, sering salah, emosi yang labil, bahkan perubahan kepribadian dalam sekejap.

Jika terlalu sering mengharuskan karyawan lembur, maka bukannya tugas kerja terselesaikan dengan baik, namun justru menurunkan dan kualitas hasil kerja.

2. Serangan jantung.
Penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan serangan jantung juga menjadi masalah kesehatan serius yang akan mengintai karyawan yang terlalu sering lembur. Hal ini dikarenakan terlalu sering lembur dapat menyebabkan stres yang mempengaruhi peningkatan, sehingga gula darah naik dan pembuluh darah pun mengeras. Kalau sudah seperti ini maka serangan jantung semakin mudah menyerang setiap saat. Sebaiknya batasi waktu kerja, jangan sampai lebih dari 10 jam di setiap harinya. Semua ini demi kesehatan.

3. Metabolisme tubuh terganggu.
Tubuh dan pikiran manusia butuh istirahat. Hal ini merupakan suatu kenormalan yang tak bisa dipungkiri. Saat beristirahat, tubuh akan bekerja secara optimal dalam memperbaiki DNA, menambah kadar vitamin dan antioksidan serta meregenerasi kulit, hingga melancarkan metabolisme tubuh. Keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh ketika dalam kondisi istirahat ini sangat penting bagi kesehatan seluruh jiwa dan raga. Dengan demikian kesehatan jasmani dan rohani akan semakin baik. Namun jika terlalu sering lembur yang berimbas pada jam istirahat yang semakin berkurang, maka jelas akan sangat mengganggu metabolisme tubuh. Karyawan jadi sering sakit-sakitan, kurang bergairah dalam bekerja bahkan sering mengalami mood swing.

Sebenarnya untuk mengatasi masalah terlalu sering lembur ini bisa diupayakan dengan cara memaksimalkan jam kerja untuk fokus bekerja. Jangan sampai karyawan lembur hanya karena kurang cakap dalam melaksanakan tugas-tugas kerjanya. Selain itu, jika memang pekerjaan sedang overload maka bisa juga dengan cara mengubah jadwal kerja karyawan. Ubahlah jadwal kerja karyawan tertentu yang berkaitan dengan tugas tersebut sesuai dengan waktu efektif yang sekiranya paling pas untuk mengerjakannya.

Akan tetapi, masalah yang sering kali dialami banyak perusahaan terkait hal ini adalah perubahan jadwal kerja yang terkadang tidak dapat terinformasikan dengan baik pada karyawan yang bersangkutan. Kesulitan komunikasi dengan karyawan khususnya yang tidak sedang berada di kantor membuat pengumuman perubahan jadwal kerja rawan terhambat, sehingga dibutuhkan aplikasi pendukung seperti Fingerspot.iO. Dengan menggunakan fitur Pengumuman Fingerspot.iO, perubahan jadwal kerja dapat terinformasikan dengan baik.

Bagaimana cara pengaturannya?

  1. Manajemen perusahaan log-in di akun web Fingerspot.iO dan mengakses menu Pengumuman.
  2. Setelah itu melakukan pengaturan perubahan jadwal kerja sesuai kebutuhan.
  3. Data perubahan akan secara otomatis tersimpan.
  4. Kemudian, membuat pengumuman perubahan jam kerja di Fingerspot.iO.
  5. Secara otomatis pengumuman perubahan jam kerja akan ternotifikasi di akun App FiO karyawan.

Tentunya sangat mudah dan praktis bukan pengaturannya? Ayo segera pakai Fingerspot.iO Untuk kemudahan manajemen perusahaan Anda.