Pernah melihat tulisan atau dengar kata SOS? Kata yang terdiri atas 3 huruf ini terasa begitu umum kita temukan pada brand sebuah produk, judul film, judul lagu dan berbagai hal lain yang pada umumnya tidak berkaitan sama sekali. Nah, kita pahami dulu ya apa itu SOS yang sebenarnya.
Melansir dari laman wikipedia.com, SOS adalah nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional yang pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905, dan menjadi standar di seluruh dunia sejak 3 November 1906. Pada awalnya SOS ini seringkali dihubungkan dengan singkatan kata ‘Save Our Ship’, ‘Save Our Soul’, ‘Survivors On Ship’, ‘Save Our Sailors’, ‘Stop Other Signal’, dan ‘Send Out Sailor’. Namun seiring perkembangan zaman, kini SOS umum digunakan sebagai tanda bahaya untuk berbagai kondisi membahayakan yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin.
Kalau kita berbicara tentang kondisi bahaya, pasti hampir setiap hari kita dihadapkan dengan kondisi yang berpotensi membahayakan keselamatan kita. Di dalam rumah, di jalan, di tempat kerja, di sekolah, di mana pun dan kapan pun kita sangat mungkin untuk berada dalam situasi bahaya. Bahkan baru-baru ini tengah gencar dikampanyekan para generasi muda yang sering menikmati konser musik untuk memiliki aplikasi SOS di ponselnya karena seringkali muncul kondisi membahayakan seperti pelecehan seksual, pencopetan, kekerasan fisik dan berbagai hal lain yang membahayakan selama konser musik berlangsung. Kesadaran seperti ini seharusnya dimiliki oleh kita semua ya. Bukan hanya untuk diri kita saja, melainkan juga untuk keluarga, teman, dan semua orang yang ada di sekitar kita.
Namun sayangnya, tak banyak yang menyadari pentingnya memiliki aplikasi SOS di ponsel. Merasa aman-aman saja kalau belum mengalami suatu kejadian yang membahayakan cenderung membuat orang pada umunya tidak peduli dan tidak melakukan tindakan preventif atau tindakan pencegahan. Padahal dalam kehidupan sehari-hari sangat besar kemungkinan kita dihadapkan pada situasi yang tadinya aman atau baik-baik saja dan dalam sekejap berubah menjadi situasi yang penuh taruhan keselamatan. Misalnya, sedang fokus bekerja atau sekolah tiba-tiba terjadi bencana alam, atau sedang berbelanja lalu menjadi korban pencopetan, yang tadinya tubuh sehat-sehat saja seketika merasa sesak nafas, bahkan mungkin tanpa diduga kita mendapati orang di sekitar kita sedang dalam kondisi bahaya namun kita tidak tahu bagaimana cara menolongnya, dan berbagai kondisi darurat di mana kita merasa membutuhkan pertolongan sesegera mungkin dari orang lain.
Selain dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, yang namanya kondisi bahaya juga bisa terjadi pada siapa saja. Orang tua, dewasa, anak-anak, semua berpeluang menjadi korban dari situasi yang membahayakan atau situasi darurat. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita mengajak seluruh anggota keluarga, teman, karyawan, rekan kerja untuk menggunakan aplikasi SOS di ponselnya.
Tidak perlu bingung mencari aplikasi SOS karena Fingerspot.iO sudah dilengkapi dengan Fitur Panic Button. Karyawan dapat memanfaatkan fitur ini untuk diri sendiri, keluarga, teman atau siapa saja hanya dengan meng-install App FiO di ponselnya.
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari fitur Panic Button di Fingerspot.iO, yaitu:
Langkah penggunaan fitur Panic Button Fingerspot.iO:
Tindakan pencegahan disertasi respon cepat sangat dibutuhkan dalam meminimalisir kerugian akibat kondisi yang membahayakan. Kondisi bahaya bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan pada siapa saja. Segera bertindak saat menyadari diri sedang dalam situasi bahaya dengan mengirimkan pesan darurat. Berikan respon pertolongan yang lebih cepat ketika menerima pesan darurat. Dengan demikian, maka dapat meningkatkan peluang terselamatkan dari kondisi yang membahayakan. Yuk, lebih Peduli keselamatan dengan memanfaatkan fitur Panic Button di Fingerspot.iO sekarang juga!