Setiap karyawan pastinya mengerjakan semua tugas yang diberikan untuk perusahaan. Karena untuk itulah mereka dipekerjakan dan diberi upah. Namun, dengan banyak karyawan, harusnya menghasilkan banyak ide, agar ada pembaruan dan juga mengembangkan perusahaan. Sudut pandang yang berbeda, cara yang beragam hingga kreatifitas yang tak terduga, bisa bermunculan dari masukan setiap karyawan.
Lantas, bagaimana bila karyawan Anda pasif?
Jangankan menyumbangkan ide, mereka malah enggan terlibat dalam urusan perusahaan. Hanya mengerjakan segala tugas yang diberikan atasan dan menyelesaikannya dengan baik.
Ya, memang tidak ada masalah dengan hal itu. Terlebih pekerjaan yang dikerjakan sudah sesuai dan tepat.
Tapi sampai kapan perusahaan Anda berjalan seperti itu saja?
Buatlah karyawan baru Anda membangun suasana yang berbeda, bahkan bila mungkin membangun haluan baru yang berpotensi meningkatkan kualitas perusahaan Anda. Anda bisa menggunakan 7 cara ini untuk membuat karyawan kebanjiran ide.
1. Beri kesempatan mencoba
Banyak karyawan yang enggan melibatkan diri pada suatu diskusi, termasuk menyumbangkan ide mereka. Salah satunya disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang membuat mereka malas memberi ide.
Coba Anda telisik kembali.
Apakah karyawan Anda pernah atau beberapa kali mencoba memberi saran dan sebuah solusi, namun hal itu seperti tidak berguna?
Atau hanya Anda dengarkan, karena di kepala Anda seperti berkata “Yaaa, itu pernah dilakukan dan tak berjalan dengan baik”. Lalu, saran dan solusi itu hanya berlalu tanpa ada timbal balik (feedback), karena Anda sudah malas dan tak memberikan penjelasan kepada karyawan terkait hal tersebut.
Padahal, sebuah cara yang sama, bisa saja berakhir berbeda. Tak ada salahnya Anda memberikan kesempatan mencoba. Beri waktu dan tunggu hasilnya. Tentunya dengan pengarahan yang tepat dan penjelasan terkait hal-hal yang sebelumnya membuat cara itu menjadi gagal atau tak bekerja. Dengan demikian, karyawan Anda akan lebih bebas mengeluarkan ide dan bertanggung jawab atas ide tersebut
2. Berikan tantangan
Untuk memancing ide dari karyawan, Anda bisa dengan memberi mereka sebuah tantangan. Secara tidak langsung, mereka akan merasa dipercaya mengemban tugas yang berbeda. Jangan lupa untuk tetap memantau kinerja hingga hasil dari tantangan yang Anda berikan. Ingatlah, bahwa mengevaluasi sebuah karya karyawan Anda merupakan hal yang bisa membangkitkan kembali semangat kerjanya. Termasuk untuk memunculkan ide-ide baru lainnya.
3. Biasakan melakukan evaluasi dan diskusi bersama
Apa yang membuat karyawan Anda menjadi malas memberi ide? Salah satunya karena kurang percaya diri. Hal ini terbilang wajar. Karena tak ada orang yang ingin terlihat bodoh atau berada di situasi yang salah dan menyudutkannya. Termasuk karyawan Anda. Mereka yang kurang percaya diri pastinya memilih untuk aman dan mengikuti arus saja. Jadi, bisa saja karyawan Anda menjadi kurang percaya diri karena lingkungan yang Anda bangun sendiri. Anda kurang membiasakan karyawan untuk berpikir kritis dan mengevaluasi berbagai project yang dikerjakan sebelumnya. Anda perlu menciptakan lingkungan yang nyaman dengan membiasakan melakukan evaluasi hasil kerja bersama. Termasuk rajin melakukan diskusi.
4. Beri tugas yang jelas
Karyawan terkadang kurang memahami apa saja yang menjadi wewenang mereka. Sebab itu, Anda perlu memberi tugas yang jelas kepada karyawan Anda. Beri kewenangan terhadap karyawan untuk mengolah tugas dengan caranya sendiri, yang pasti masih disesuaikan dengan hal-hal yang searah dengan kebijakan perusahaan. Jangan membuat asumsi atas ide-ide yang diberikan karyawan. Bila tak mengerti, maka pastikan kembali ide tersebut. Daripada hanya berasumsi dan berekspektasi berlebihan, bahkan sampai salah ekspektasi. Dengan tugas yang jelas, karyawan bisa tahu apa saja yang bisa ia eksplor lebih dalam.
5. Pelatihan rutin
Bila Anda ingin hasil yang memuaskan dan ide-ide baru terus bermuculan, maka Anda juga harus memberi fasilitas berupa pelatihan yang sesuai kepada karyawan Anda. Jangan sampai, Anda hanya ingin menuntut tanpa memberikan gambaran dan pengantar dalam tugas-tugasnya. Apabila sering berlatih dan mendalami hal-hal terkait tugas, dengan sendirinya membuat karyawan menjadi lebih mudah menemukan berbagai ide.
6. Hilangkan strata sosial
Mungkin beberapa karyawan Anda berpikir, “Tidak enak kalau memberi ide, ada yang lebih senior dan berpengalaman.”
Kalau semua karyawan Anda berpikir seperti ini, tidak akan ada angin segar dalam tim Anda, meski anggotanya silih berganti. Masih ada juga, paradigma lama dimana karyawan harus meminta izin untuk menyampaikan ide dan solusi. Hal ini kerap dianggap tabu atau tak pantas dilakukan oleh karyawan yang memiliki strata bawah. Karena bagaimanapun, lingkungan dengan strata sosial masih banyak ditemui pada lingkungan kita.
Lantas bagaimana cara menghilangkan paradigma lama dan permasalahan status sosial ini?
Ciptakan saja kedekatan antar karyawan, termasuk atasan dan bawahan. Biasakan mereka melakukan obrolan secara natural. Karena tak menutup kemungkinan, sebuah ide dan pertanyaan bodoh justru menjadi sebuah solusi dan suatu cara yang mampu menyelesaikan kasus.
7. Rajin memberi apresiasi
Siapa yang tidak senang bila hasil berpikir dan kinerjanya diberi apresiasi. Memberi apresiasi bukan hanya sekadar pujian, Anda bisa memberikan pekerjaan dan tanggungjawab baru lagi. Mengamati haslil kerja dan mengevaluasinya, termasuk keisitimewaan dan bentuk apresiasi pada karyawan. Jangan sampai, saat Anda menemui hasil yang kurang memuaskan justru hanya diam tanpa memberikan evaluasi tanpa menunjukkan hal-hal yang menjadi kesalahannya.
Berikan waktu untuk mengembangkan diri dan mempertanggungjawabkan setiap masukan dari karyawan. Tunggu hasilnya, dan pastikan bila karyawan Anda memang tepat. Pastikan mereka memiliki keinginan untuk terus belajar, memperbaiki diri dan yang terpenting adalah adanya semangat yang perlu diapresiasi. Bila kesempatan sudah berkali-kali diberikan dan Anda tidak menemui suatu semangat, perubahan dan upaya perbaikan dari karyawan. Maka sudah pasti, bahwa Anda telah salah memilihnya.