3 Cara Tepat Mendisiplinkan Siswa Tanpa Kekerasan

Menjadi seorang guru memang banyak tantangannya. Selain harus menguasai ilmu yang akan diajarkan ke para siswa juga harus sabar dan tegas. Namun, ada satu kendala yang masih sering dialami tenaga pendidik di sekolah yaitu dalam hal mendisiplinkan siswa. Yang menyebabkan siswa kurang disiplin adalah karena lingkungan dan pergaulan. Misalnya, ada siswa yang membolos sekolah lalu dilihat oleh teman lainnya kemudian ikut bolos juga karena dirasa seru. Kemudian, hal ini berlanjut ke perilaku tidak baik seperti terlambat datang ke sekolah, asyik mengobrol bersama teman saat guru menerangkan pelajaran, tidak mengerjakan PR dan sebagainya. Jika tidak segera didisiplinkan, siswa akan menjadi lupa dengan tugas dan kewajibannya. Tapi, jangan sampai Anda melakukan kekerasan saat memperingatkan siswa. Bukannya siswa semakin menurut malah siswa tersebut akan balik membangkang atau malas sekolah. Anda tentu sudah tahu beberapa kasus kekerasan guru terhadap siswa yang menjadi viral dan berujung ke ranah hukum, bukan?

Sebenarnya mudah saja membuat siswa semangat belajar tanpa harus diberi hukuman fisik. Kuncinya dapatkan perhatian mereka dan tampilkan hal menarik di setiap materi yang disampaikan. Berikut ini beberapa tips lain agar Anda bisa mendisiplinkan siswa tanpa kekerasan.

  1. Kenali siswa lebih dekat

Walaupun jumlah siswa yang Anda ajar tidak sedikit, mengenali setiap kepribadian mereka adalah kewajiban. Dengan mengenal siswa lebih dekat, Anda dapat mengetahui segala keinginan dan permasalahan yang sedang mereka alami sehingga akan dengan mudah memberikan solusi yang tepat. Berkomunikasilah dengan baik dan menyenangkan. Tapi, tetaplah bersikap tegas agar mereka tidak berulah seenaknya dan mereka tetap menghormati Anda sebagai guru teladan. Dengan demikian, mereka bisa menjaga sikap di kehidupan sehari-hari.

  1. Buat aturan bersama

Ajak semua siswa di kelas menentukan peraturan bersama hukumannya. Saat salah satu siswa melakukan kesalahan maka ada konsekuensi yang wajib diterapkan. Jika mereka dapat bersikap disiplin maka akan mendapatkan hadiah. Jangan berikan hukuman yang berat tapi yang ringan saja. Misalnya, membersihkan kelas, merapikan buku di perpustakaan dan sebagainya. Sebagai guru, Anda wajib memahami dan memilih jenis hukuman sesuai tingkat kesalahan yang diperbuat agar menimbulkan efek jera dan tidak berpengaruh pada psikologis siswa. Berikan pemahaman juga bahwa berbuat disiplin bukan untuk mendapatkan hadiah melainkan untuk kebaikan mereka sendiri di masa depan nanti. Yang penting adalah mereka memahami tugas dan kewajiban sebagai siswa.   

  1. Berikan perhatian dan kasih sayang

Didiklah semua siswa dengan perhatian dan kasih sayang. Siswa akan menjadi lebih peduli dan mau menuruti apa yang disampaikan guru. Tunjukkan bahwa Anda tidak membeda-bedakan mereka alias pilih kasih. Jangan berdiam diri dan berkelilinglah di dalam kelas untuk mengetahui perkembangan belajar siswa. Jika ada yang kesulitan memahami pelajaran, Anda dapat membantu menjelaskan ulang agar mereka memahami pelajaran.

Agar lebih efektif mendisiplinkan siswa, orangtua juga harus ikut berpartisipasi mengajarkan kedisiplinan di rumah. Komunikasi yang efektif dan tepat antar orangtua dan guru harus terjalin dengan erat demi masa depan sang anak. Pihak sekolah dan orangtua dapat memanfaatkan aplikasi absensi online untuk sekolah dari Fingerspot, yaitu KitaSchool. Aplikasi ini berbasis website (kitaschool.com) dan Android (aplikasi). Tidak hanya untuk mengelola absensi siswa, guru dan pegawai sekolah, tapi juga menjadi media komunikasi antar guru dan orangtua.

Sumber gambar : blog.securus-software.com