Dikutip dari portal.malutpost.co.id, kemarin 25/01/2016 Sekretaris Provinsi(Sekprov) Muabdin Radjab mengumpulkan seluruh pimpinan SKPD membicarakan tentang pengadaan mesin absensi sidik jari PNS. Ada dugaan PNS yang telah memanipulasi data daftar kehadiran. Menurutnya, ini dirasa sangat penting untuk memonitor PNS yang "nakal" agar lebih tertib dan disiplin. Ditanya soal anggaran, Sekprov mengatakan akan diupayakan di anggaran perubahan 2016. "Nanti disampaikan ke gubernur dulu. Kalau disetujui maka diusulkan melalui anggaran perubahan. Sebab bagaimanapun, mesin absensi sidik jari ini sudah mendesak. Pemerintah mengeluarkan anggaran ratusan miliar untuk bayar TTP, dengan harapan PNS meningkatkan kenerja. Tapi kalau pegawainya malas dan memanipulasi daftar hadir, maka anggaran yang begitu besar terbuang percuma," ungkapnya.
Dengan adanya mesin absensi sidik jari, maka pemerintah akan terbantu dalam hal pencatatan dan monitoring PNS baik secara individu maupun terpusat. Untuk harga mesin absen sidik jari yang terjangkau, Fingerspot solusinya. Dilengkapi aplikasi absensi yang profesional, sehingga didapatkan data absensi yang akurat dan multi format. Berbagai macam fitur dapat Anda dapatkan hanya dalam 1 mesin saja.