Kiat Bijak Hadapi Asmara Di Tempat Kerja

Ada yang sedang merasakan jatuh cinta di tempat kerja? Sebenarnya merupakan hal yang wajar jika anda merasakan jatuh cinta pada rekan kerja, karena menurut hasil penelitian di Amerika Serikat, sebagian besar pekerja ingin berkencan dengan teman sekantornya dimana sebanyak 22% berujung pada pernikahan. Hal ini dikarenakan adanya pertemuan yang intens saat bekerja bersama selama kurang lebih 40 jam per pekan. Bahkan penelitian di Inggris menyatakan bahwa satu dari tiga pekerja memiliki hubungan asmara dengan rekan kerjanya. Sedangkan di Indonesia, dahulu sempat ada larangan menikah bagi sesama karyawan dalam satu perusahaan yang merujuk pada pasal 153 ayat 1 Huruf f Undang – Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Namun beberapa waktu yang lalu Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan uji materi pasal tersebut dengan keputusan bahwa perusahaan tak lagi bisa melarang karyawannya untuk menikah dengan sesama rekan kerja dalam satu kantor.

Meski tak lagi dilarang, namun jalinan asmara di kantor yang berujung pada pernikahan biasanya akan berdampak pada kebijakan perusahaan. Biasanya sudah ada aturan yang jelas apakah perusahaan membolehkan karyawan yang memiliki hubungan keluarga dapat bekerja dalam satu perusahaan ataukah tidak. Berbeda dengan hubungan asmara di kantor yang hanya sebatas pacaran, dalam hal ini perusahaan tidak memberi batasan jelas tentang hal – hal apa saja yang harus dipatuhi oleh karyawan yang menjalin hubungan asmara dengan rekan kerja di kantor, namun setidaknya ada beberapa langkah bijak yang bisa anda lakukan untuk menyikapinya,  yaitu:

1. Perhatikan statusnya

Perhatikan betul dengan siapa anda jatuh cinta. Apakah anda jatuh cinta dengan rekan kerja yang statusnya masih lajang? Atau mungkin ia sudah berkeluarga?

Anda bisa meneruskan jalinan asmara yang sehat dengan rekan kerja yang masih lajang. Namun jika anda jatuh cinta pada teman sekantor dengan status sudah berkeluarga, maka sebaiknya segera tepiskan rasa cinta anda. Karena ini hanya akan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan dan karir anda.

2. Antisipasi putus hubungan

Selain memperhatikan status pernikahan, anda juga perlu mempertimbangkan status jabatannya di kantor. Apakah ia memiliki jabatan lebih tinggi dari anda? Atau ia terlibat langsung dengan anda dalam menjalankan aktivitas kerja?

Hubungan asmara tak selalu berjalan mulus dengan akhir yang membahagiakan. Adakalanya terjadi sebuah masalah yang membuat kata “putus” menjadi jalan terakhirnya. Waspadalah jika yang menjalin hubungan asmara dengan anda selama ini adalah rekan kerja yang terlibat langsung dengan anda dalam menjalankan aktivitas kerja, atau bahkan memiliki jabatan lebih tinggi dari anda. Jika putus hubungan diwarnai dengan rasa sakit hati atau dendam, maka bukan tidak mungkin akan menjurus pada perusakan pekerjaan dan nama baik anda di tempat kerja.

3. Jaga kualitas dan produktivitas kerja

Meski sedang dimabuk cinta, sebaiknya jangan sampai lupa diri tentang siapa anda dan dimana anda berada. Anda dan dia sama – sama seorang karyawan yang harus dedikatif pada perusahaan dalam menjaga kualitas dan produktivitas kerja. Bersikaplah profesional di tempat kerja dengan tidak mengumbar kemesraan di hadapan rekan – rekan yang lain. Jangan menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Saat berada di kantor anda harus bisa mengesampingkan urusan pribadi dan lebih mengutamakan pekerjaan anda. Jagalah kedisiplinan anda. Jangan hanya karena sedang ada masalah pribadi dengan kekasih yang merangkap rekan kerja tersebut menjadikan anda malas datang ke kantor, sengaja datang terlambat, atau pulang lebih awal. Tindakan indisipliner seperti ini pasti akan dengan mudah diketahui oleh atasan anda karena menggunakan mesin absensi Fingerspot Revo Duo-158BNC. Mesin absensi sidik jari ini memiliki berbagai kelebihan, seperti adanya fitur yang membantu untuk menangani tindakan indisipliner (keterlambatan, pulang awal, tidak scan presensi). Jadi, bersiaplah dengan segala konsekuensinya.

Jatuh cinta memang bisa datang kapan saja, dimana saja, pada siapa saja, termasuk saat bekerja di kantor dengan rekan kerja. Jika rasa cinta ini bertahan lama bahkan kian merebak, sebaiknya segera disikapi dengan langkah bijak. Karena ketika asmara ini tumbuh di lingkungan tempat kerja maka hubungannya bukan lagi antara anda dan dia, tetapi akan menimbulkan dampak luas bagi kelangsungan karir anda. Bahkan jika lika – liku kisah asmara anda di tempat kerja sampai mengganggu produktivitas anda dan rekan kerja yang lain, maka bukan tidak mungkin personalia atau HRD akan ikut turun tangan. Yuk, lebih bijak hadapi asmara dengan tetap menjaga profesionalisme kerja!