Perusahaan retail kosmetik asal AS, Sally Beauty diduga alami kembali kebocoran data untuk kedua kalinya. Informasi tersebut diperoleh dari pernyataan resmi yang dikeluarkan perusahaan tersebut baru-baru ini. Pada bulan Maret tahun 2014 yang lalu, Sally Beauty mengalami kebocoran data di mana hacker berhasil mencuri informasi pribadi dan data kartu kredit para pelanggannya.
Menurut analisis Kevin Westin, pakar keamanan informasi dari Tripwire menjelaskan bahwa besar kemungkinan Sally Beauty akan mengalami kasus pembobolan data untuk yang kedua kalinya. Untuk hal ini Westin mengemukakan dua alasan. Poin pertama adalah malware yang menyerang bersifat advanced persistent threat (APT). Kedua adalah masih banyak perusahaan retailer yang belum berinvestasi di teknologi keamanan.
Kasus pencurian data seperti di atas sebenarnya terjadi di banyak tempat, baik itu dilakukan oleh orang di luar perusahaan, maupun oleh karyawan di dalam perusahaan itu sendiri. Fakta yang mencengangkan terutama pada POS adalah bahwa pencurian yang dilakukan oleh karyawan justru lebih banyak merugikan daripada yang dilakukan oleh orang lain. Berikut beberapa fakta yang perlu Anda ketahui :
- 42% penyusutan inventory perusahaan diakibatkan oleh pencurian oleh karyawan.
- 1 dari setiap 38 karyawan ditangkap karena pencurian dari majikan mereka.
- Karyawan yang tidak jujur mencuri rata-rata 5,5 kali lebih banyak dari pada pencuri dari luar.
- Tahun 2012, 60 % dari karyawan mengakui telah melakukan "kecurangan" sistem absensi yang mengakibatkan kerugian perusahaan.
Mengapa hal tersebut di atas bisa terjadi? Hal tersebut dikarenakan lemahnya sistem keamanan dan sistem identifikasi yang mudah terduplikasi dan berpindah tangan. Seperti sudah umum diketahui penggunaan metode akses ke sistem POS biasanya menggunakan password, kartu maupun kunci tertentu. Password sering kali "di bobol", baik dengan malware maupun oleh hacker atau justru diberikan ke karyawan lain dengan alasan sedang sibuk. Selain password yg diberikan ke karyawan lain , sering terjadi karyawan yg mengintip pengisian password oleh Supervisor mereka. Ini yg sering terjadi juga. Sedangkan untuk kartu maupun kunci, bisa dimungkinkan dicuri, terlupa ataupun digandakan.
Kemudian bagaimanakah solusinya? Ya, dengan meningkatkan sistem keamanan, memperbaharui sistem dan mengganti alat identifikasi merupakan kuncinya. Sudah saatnya beralih dari penggunaan password, kartu maupun kunci manual ke teknologi biometrika khususnya fingerprint (sidik jari). Selain aman, penggunaan sidik jari merupakan yang paling praktis dan mudah saat ini dibandingkan dengan jenis biometrika yang lain.
Sidik jari mempunyai sifat unik, tidak ada yang sama di dunia ini yang mempunyai sidik jari kembar. Polanya yang bersifat unik dengan perbandingan 1 : 64.000.000.000. Tidak heran, sistem ini dikembangkan untuk keamanan karena sifat yang unik tadi. Di Indonesia, kita sudah temui penggunaan sidik jari yang digunakan di perusahaan seperti authentifikasi approval pada cash register, verifikasi password saat void transaksi, penyedia layanan safety box, perusahaan farmasi, perusahaan yang memerlukan security atau keamanan sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk ke ruangan atau ke dalam perusahaan. Selain faktor keamanan, penggunaannya pada sistem retail khususnya POS akan mempunyai banyak keuntungan, antara lain :
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan
- Meningkatkan akuntabilitas
- Meningkatkan produktifitas dan efisiensi
- Mengurangi biaya operasional dan biaya keamanan
- Mengurangi kecurangan karyawan
- Mendukung audit trail (penelusuran dalam proses audit)
Beralihlah segera pada identifikasi yang aman untuk melindungi sistem Anda sebelum kasus Sally Beauty terjadi pada perusahaan Anda. Kami siap membantu Anda.
Fingerspot adalah brand dari produk biometrik dan akses kontrol yang telah berpengalaman sejak tahun 2002 serta merupakan Authorized Partner bersertifikat resmi dari Digital Persona USA (sekarang Crossmatch) yang merupakan market leader di bidang teknologi pengenalan sidik jari dimana teknologi dan kehandalan dari sensor sidik jarinya sudah diakui di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut, Hubungi Kami